2. Apartemen Clods

1.9K 105 0
                                    


Tok.. Tok.. Tok..

"Nona, apakah anda sudah siap? Saya akan mengantar anda kedepan apartement dan segera mengantar kunci rumah ini ke Loker Bank Inter." terdengar suara berat dari luar kamarnya.

"Yes! Yes, wait a minute first!"

***


"Oh ini yang namanya Apartement Clods, lumayan jauhlah dari rumah gue ya, pantesan ga tau." Agnes membatin.

"Oke Agnes, ini gak seburuk yang lo bayangin, cuma tiga bulan kok." batin Agnes menyemangati dirinya sendiri.

"Ini adalah apartemen yang sudah dipilihkan oleh Tuan muda Alwan. Bagaimana Nona muda? Apakah anda siap?" tanya supir pribadinya.

Agnes hanya menganggukkan kepalanya, lalu turun dari mobil hitam metaliknya.

Selepas Agnes turun dari mobilnya, mobil itu langsung melesat pergi meninggalkan Agnes di depan apartemen itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selepas Agnes turun dari mobilnya, mobil itu langsung melesat pergi meninggalkan Agnes di depan apartemen itu.

"Kurang ajar bener." decaknya kesal.

Agnes berjalan berniat langsung memasuki apartement itu, karena lelah dan belum sempat berisitirahat setelah pulang sekolah tadi.

TING!

Pintu utama Apartemen Clods terbuka, Agnes langsung disambut oleh beberapa kurir apartemen yang akan membawakan tasnya. Bingung, Agnes berjalan menuju meja yang diatasnya ada sebuah kaca bertuliskan 'Resepcionist'.

"Apakah anda Nona Azheella Agnes Alexandra? Putri bungsu dari AlexCorp's?" sambut pelayan recepcionist itu, padahal Agnes belum bertanya apapun. Agnes mengangguk mendengar pertanyaan dari pelayan di meja khusus bertuliskan 'Resepcionist' itu.

"Baiklah, Nona. Ini adalah password ruangan anda. Kamar 4251 lantai 7." ucap resepcionist itu lalu memberikan sebuah kode di sebuah kertas pada Agnes, password.

"Hah? Bukannya kamar itu udah ada orangnya?" tanya Agnes yang merasa kebingungan.

"Iya benar, tapi Tuan Ari sedang pergi dan ia menitipkan ini pada kami."

Agnes hanya mengangguk-angguk dan melenggang pergi ke kamar yang sudah disediakan oleh kakaknya.

'Agnes, buka aja kamar gue. Sorry berantakkan, namanya juga cowok remaja, maklumin aja yah..

Rizky4321 kodenya..

Ari Rizky'

Agnes mengangguk lagi setelah membaca pesan singkat melalui kertas itu dan mulai mengetikkan kode yang ada disana.

TING!

Pintu kamar 4251 terbuka, Agnes segera masuk ke dalamnya.

"Astaga, kamar macem apa sih ini? Yang nempatin seburuk apa coba? Berantakkan banget. Cowok sih cowok, tapi gak segitunya juga kali mas!" Agnes bergidik geli. "Sebandel-bandelnya gue, mana betah ama yang kotor gini,"

REAL CHANGE [ Republish ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang