2

41K 1.8K 3
                                    

"Kelas pertama lo hari ini di lantai dua paling ujung" kata Julian saat ia dan Jisella berjalan berdampingan menelusuri lorong kampus yang sudah mulai ramai.

"Lo ga mau nganterin gue? guekan ga tau" kata Jisell.

" gue ada kelas 10 menit lagi sel nanti telat" katanya sambil melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

" masih 10 menit lagi kan? Ayo anterin dulu" tanpa menunggu jawaban dari Julian, Jisell langsung menarik tangan kakak laki-lakinya itu.

Mereka sudah sampai di depan kelas Jisell. Jisell mulai merasa risih dengan beberapa orang yang memperhatikan dengan tatapan sinis ia dan julian bahkan ada beberapa dari mereka yg berbisik satu sama salin.

"Julian.. penampilan gue aneh ya?"
" ga biasa aja"

" tapi ko mereka liatin gue sinis gitu si?"

" pede ajalah"

Julian langsung pergi meninggalkan Jisell sendirian yang masih mematung di depan kelasnya sendiri. Jisell masih bingung ia juga takut kalo ada sesuatu yang aneh pada dirinya.

" ko ga masuk kelas?" Tanya seorang perempuan.

"Eh i-iya ini juga mau masuk" jawab Jisell terbata-bata karena kaget.

" anak baru ya?" Tanya perempuan itu sambil melangkahkan kakinya masuk ke kelas diikuti juga dengan Jisell.

"Iya" jawab Jisell.

Mereka pun duduk di barisan paling belakang. Jisell memperhatikan perempuan cantik yang kini berada disampingnga. Perempuan itu memakai kemeja biru polos,celana jeans dan flat shoes, rambutnya dikuncir satu.

"Emm ngomong-ngomong nama lo siapa?" Tanya perempuan itu yang berhasil membuat Jisell kaget.

"Jisella, lo?" Kata Jisell.

" Cleo Mauriska Lubis" kata perempuan itu yang ternyata bernama cleo sambil mengulurkan tangan.

"Jisella Gradeva" sambil menerima uluran tangan Cleo.

kelas pertama Jisell pun selesai. Ia merasa lega karena kelas pertamanya bisa dibilang berjalan lancar.

" cleo mau ke kantin ya?"

"Iya kenapa?"

" gue boleh bareng ga?"

"Boleh ko"

Suasana kantin belum begitu ramai. Jisell dan Cleo berjalan mencari tempat yang nyaman untuk makan.

"Mau pesen apa sel biar gue yang pesenin"

" beneran nih?"

"Iya"

" bakso sama jus jeruk aja deh"

"Ok bentar ya"

Tak lama Cleo pun datang dengan membawa nampang yang berisi makanan di tangannya. Lalu mereka pun makan.

Sehabis makan Cleo menemani Jisell untuk berkeliling kampus karna dosen yang seharusnya ngajar di jam kedua tidak hadir.

" hai pak" sapa Cleo pada penjaga perpus.

" eh Cleo, novelnya belum ada yang baru mungkin minggu depan" kata si penjaga perpus.

" engga mau nyari novel ko pak, cuma iseng aja jalan-jalan" kata Cleo.

" oh kirain " kata si penjaga perpus sambil tersenyum ramah.

" ko kayanya perpus hari ini rame banget ya" kata Cleo sambil memperhatikan sekitar perpus.

" iya Julian lagi rapat tuh sama temen-temennya di ruang diskusi 5" kata si penjaga perpus sambil menunjuk ruang diskusi 5 dengan dagunya.

" oh gtu... oh iya sampe lupa, kenalin pak ini temen saya namanya Jisell anak baru"

" hai pak" sapa Jisell.

"Hallo, saya Anwar panggil aja Pak Anwar" sapa petugas perpus.

" kalo gtu saya permisi masuk dulu ya pak" kata Cleo.

" iya silakan".

My Perfect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang