6 | Plan and paper planes

Start from the beginning
                                    

"Tapi susah, bagiku satu cewek itu belum cukup" kata Cam.

"Itu artinya kau tidak pernah serius dengan cewek" kata Aaron.

"Dan kau ini sebenarnya serius dengan Cassey atau cuma main-main seperti yang sebelumnya sih?" Kata Johnson.

"Kalau cuma main-main mending tidak usah" kata Matt.

Cam menghela napas dengan berat. Sebelum akhirnya menjawab.

"Entah, awalnya aku ingin mendekatinya karena dia anak baru. Dan aku ingin tau apakah dia gampang untuk didapatkan atau tidak. Ternyata dia tidak mudah untuk didapatkan. Dan karena itu aku merasa tertantang. Aku benar-benar ingin mendapatkannya!" Kata Cam.

"Jadi, setelah kau berhasil menaklukan tantangan itu, kau berteriak dengan senang. Setelah itu, pulang ke rumah dengan selamat. Seperti menaklukan pendakian gunung Everest begitu?" Kata Gilinsky.

"Ck .. Pokoknya Cassandra Walsh harus menjadi miliku" kata Cam.

*

Jam istirahat masih tersisa 5 menit lagi, saat itu Cassandra baru memasuki kelasnya dengan mata sembab. Ia melempar bukunya dan membungkam wajahnya di meja membuat Sydney yang telah mengerjakan setengah dari semua PR nya bingung.

"Cas, kau tidak apa-apa?" Tanya Sydney sambil memegang pundak Cassey.

Cassandra pun mendongak, menatap Sydney dengan nanar.

"Astaga! Kau kenapa?" Kata Sydney.

Tangisan Cassandra pun pecah, dia dengan refleks memeluk Sydney dan menangis dipelukannya.

"Aku benci Cam.. Aku benci Brenna.. aku harap aku tidak pernah bertemu dengan mereka" kata Cassandra lirih.

"Apa? Kau .. Bertemu dengan Brenna? Pacar Cam? Kau diapakan hah?" Kata Sydney.

"Aku .. aku tidak pernah diperlakukan seperti ini disekolahku dulu.. Ini buruk Syd. Buruk" kata Cassandra.

Kring!!!!

Bel masuk pun berbunyi. Cassandra melepaskan pelukannya pada Sydney dan menghapus air matanya dengan kasar.

"Tapi Niall menolongku" kata Cassandra sambil tersenyum yang dibalas senyuman juga oleh Sydney.

Kemudian datanglah Cam dengan rambut yang acak-acakan yang membuat dia semakin keren.

"Eh itu Cam" bisik Sydney.

Cam melirik Cassandra tetapi dia mengacuhkannya. Tempat duduk mereka berjarak 3 bangku. Cassandra duduk paling depan deretan ke dua, sementara Cam duduk 3 bangku dibelakangnya. Beberapa saat kemudian pelajaran Biologipun dimulai. Tetapi Cassandra dengan lesu menidurkan kepalanya di meja sambil mencoret-coret entah apa itu di buku catatannya.

Cam sedari tadi memperhatikan Cassandra. Ia merasa kasihan dengannya, merasa menyesal juga karena sudah membuat dia terlibat kejadian buruk yang tidak pernah Cassandra alami sebelumnya. Ia pun memutuskan untuk menulis pesan pendek di kertas yang ia lipat menjadi sebuah pesawat kertas. Dan menerbangkannya ke arah Cassandra. Dan pesawat itu jatuh tepat mengenai hidung Cassandra.

"Aduh siapa sih?!" Kata Cassandra sambil menengok ke belakang. Tetapi Cam pura-pura tidak melihatnya.

Dengan kesal, ia membuka pesawat kertas itu.

Kau sangat cantik. Lebih cantik lagi kalau kau tersenyum :))

Cassandra menyelipkan kertas itu ke lokernya dan kembali ke aktivitas mencoret-coret buku catatanya. Melihat respon Cassandra, Cam membuat pesawat kertas lagi yang ia terbangkan. Kini mengenai kaki Cassandra. Diapun mengambilnya dan segera membacanya.

Maaf ya
-Cam xX

Lagi, Cassandra memasukan kertas itu kedalam lokernya. Cam tidak menyerah, ia membuat surat pesawat kertas lagi dan menerbangkannya. Tapi kali ini mengenai Stacey, cewek gendut berhidung pesek.

"Oh .. Shit!! Stacey!!!" Desis Cam.

Stacey pun menoleh kearah Cam. Dan pipinya bersemu merah. Ia sangat senang. Karena Cam memanggil namanya.

"Jangan dibaca!! Berikan pada Cassandra!" Kata Cam.

"Apa?"

"Jangan dibaca!"

Tetapi entah karena jarak mereka yang terlalu jauh atau telinga Stacey yang bermasalah, Stacey membuka pesawat kertas itu dan membacanya. Cam mengacak rambutnya frustasi.

I LOVE YOU

-Cam :*

"Oh.. Jadi seorang Cameron Dallas suka dengan Stacey Pamberton?"

Kertas itu sekarang sudah berada ditangan Ms. Lorri. Guru itu menunjukan kertas itu didepan murid-murid. Semua murid tertawa geli melihat tulisan Cam yang ditulis tebal memakai spidol hitam dan huruf kapital. Sementara pipi Stacey merona merah. Cassandra pun ikut tertawa sambil melihat Cam.

"Bukan Ma'am itu aku ... aku tidak suka Stacey. Aarggh!!" Kata Cam.

"Sudah .. Sudah .. Tidak ada surat-suratan lagi. Kembali perhatikan papan tulis!" Kata Ms. Lorri.

Semua anakpun kembali memperhatikan papan tulis. Kecuali Cam, dia menulis dikertas lagi. Tapi kali ini dia melipatnya kecil-kecil dan menyalurkan kedepannya hingga sampai pada Cassandra.

Cassandra pun membuka kertas itu.

Setidaknya, aku bisa melihatmu tertawa. Tapi serius, aku tidak menyukai Stacey!

Cassandra hanya mengedikan bahunya dan memasukan kertas itu kedalam lokernya lagi.

------+++----------

Haloo..! Jangan lupa vote sama commentnya yaa..
Biar updatenya cepet. Kalo cm dikit vomentnya ya males.
He He He :))



LockedWhere stories live. Discover now