"Berhenti bicara omong kosong Lee Seokmin!" Mingyu berlari mengejar Seokmin yang beberapa detik lalu atau entah kapan sudah berlari menjauh dariku yang masih berdiri di tempat.

Ini bukan tentang perkataan Seokmin baru saja. Ini tentang jantungku yang seakan bisa saja melompat dari posisinya karena berdegup terlalu kencang. Apa yang kau lakukan Jeon Wonwoo? Seokmin hanya membisikkan kata-kata yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kenapa kau seperti orang bodoh dan hanya terdiam? Senyuman miringnya benar-benar menawan. Aku terus mengumpat dalam hati karena mendapati dadaku terus berdegup kencang saat mengingat Seokmin.

***

AUTHOR POV

Mingyu terus berusaha membangunkan Soonyoung yang masih saja meringkuk di bawah selimutnya. Pertama kali dalam sejarah, Mingyu sudah memakai seragam sekolahnya di jam 6 pagi. Biasanya jam 6 pagi dia masih akan mengumpat dan melempar apa saja di sekitarnya saat ibunya berusaha membangunkannya hanya untuk segera mandi dan berangkat sekolah.

"Pangeran, anda harus segera bangun. Anda bisa terlambat ke sekolah."

"Pergi dari sini aku masih mengantuk." Soonyoung melempar salah satu bantalnya dan berhasil ditangkap oleh Mingyu.

Sejujurnya Soonyoung masih sangat mengantuk karena semalam ia baru bisa tidur satu jam setelah melihat punggung Seokmin menghilang dari pandangannya. Mingyu terus saja mengganggunya dan menyuruhnya segera bangun untuk pergi ke sekolah. Sekali saja dalam seumur hidup, Soonyoung ingin sekali membolos sekolah. Tapi tak mau lebih lama lagi mendengar ocehan Mingyu, Soonyoung terbangun dari baringnya dan terduduk di ranjangnya. Soonyoung menguap lebar dan mengucek matanya. Mingyu sekuat tenaga menahan tawanya karena melihat keadaan Pangeran setelah bangun tidur tak jauh beda dengan orang kebanyakan. Rambutnya berantakan dan keadaannya kacau seperti orang pada umumnya.

"Siapkan seragamku."

"Baik, Pangeran."

"Tunggu, kenapa kau yang membangunkan aku? Dimana pengawal Jeon?" Jika saja di hadapannya ini bukanlah seorang Pangeran mungkin Mingyu sudah menyumpal mulutnya dengan kaos kaki. Bisa-bisanya setelah melemparinya dengan bantal dia tidak mengenali siapa orang yang membangunkannya.

"Pengawal Jeon sudah mulai bertugas di kediaman baginda raja, Pangeran." Jawab Mingyu dengan nada tenang.

"Lalu kemana temanmu?"

"Lee Seokmin? Dia sedang menyiapkan sarapan dengan pelayan yang lain."

Tanpa bertanya lagi Soonyoung turun dari ranjangnya dan berlalu menuju kamar mandi. Sesekali dia menguap dan matanya belum mau terbuka. Dengan segera Soonyoung menyelesaikan ritual mandinya. Menganti piyamanya dengan setelan seragam sekolah yang sudah disiapkan oleh palayannya. Lalu dia pergi ke meja makan hanya untuk memakan sarapannya seorang diri. Sebenarnya tidak benar-benar sendiri, melainkan bertemankan pelayan dan pengawalnya yang berbaris rapi di belakangnya.

"Pengawal Lee."

"I-iya, Pangeran." Entah kenapa Seokmin masih merasakan sedikit gugup saat berhadapan dengan Soonyoung, dan Seokmin benci akan hal itu.

"Apa jadwalku sepulang sekolah?"

Seokmin segera membuka buku agenda yang mulai saat ini akan terselip di dalam saku jasnya. Dimana buku agenda itulah yang berisi jadwal Soonyoung setiap harinya. Karena baru awal dia hanya akan mendapatkan buku itu dari Wonwoo dan dia hanya berkewajiban menjalankannya. Karena untuk urusan mengatur jadwal Pangeran itu bukanlah hal yang mudah dilakukan untuk perngawal baru sepertinya.

"Sepulang sekolah anda akan melakukan pertemuan dengan menteri pendidikan untuk membahas tentang pembangunan sekolah gratis di pelosok desa, selanjutnya pertemuan dengan menteri sosial untuk membahas acara amal yang akan dilakukan minggu depan." Seokmin membaca jadwal beserta keterangannya dengan sangat lancar.

THE LITTLE PRINCE (Soonyoung X Seokmin)Where stories live. Discover now