Two.

32 3 0
                                    

Hari ini kantin sangat penuh. Dikerubuni oleh para siswi Danaswari. Tak akan salah duga lagi pasti ini karena ulah Jano dan kawan-kawan. Bukan hanya Jano,Cakra dan Gaga saja. Tapi geng mereka yang terkenal sebagai pembuat onar. Mereka menyebutnya Danaswari Trouble [DT]. Dari namanya saja sudah menunjukkan mereka yang penuh dengan masalah. Hm.

Kali ini Laila tidak ikut dengan aku dan Trea karena pr biologi yang belum dia kerjakan. Tidak terlalu penting bagiku untuk mengerjakan soal sepele seperti itu. Yang penting mengikuti ulangan dan memahami pelajaran tersebut sudah mudah.

Dengan berani aku melangkahkan kakiku didepan DT. Tanpa rasa takut sedikit pun aku melewatinya dengan santai. "Duh Pril,lo ngapain lewat sini sih?" Bisik Trea yang sedikit terlihat cemas.

"Enjoy." Jawabku santai.

Seluruh mata memandangku sekarang. Dari ujung kaki sampe ubun-ubun juga jadi pusat perhatian mereka. Mungkin hanya aku dan Trea yang berani melewati mereka. Sedangkan yang lain? Hanya bisa memperhatikan dan 'menganggumi' mereka dari jauh. Kecuali aku.

"Jan,lo liat kan cewe itu?" Ucap salah satu dari mereka. Vito sang ketua.

"Trea?" Tanya Jano.

"Bukan yang cantik itu tuh." Balas Vito.

"Dua-duanya cantik Vit,gimana dong?" Ucap Gaga disertai dengan toyoran dari Cakra.

"Lo ngeceng Vit? Buset selera lo tinggi juga yak!' Celetuk Ardi. Salah satu anggota DT.

"April" Jano to the point.

"Yah Jano kok langsung to the point,gitu sih? Ekhem." Bimo berdeham dan berhasil membuat yang lain tertawa.

"Gue mau nantang lo Jan. Kalo lo bisa dapetin dia selama 2 minggu,lo boleh ambil Rush item gue. Buat lo. Tapi kalo lo gabisa dan gue yang duluan dapetin dia lo haru--"

"Gue jadi pembantu + samsak lo 2 minggu." Potong Jano.

"Gila lo Jan! Samsak?! Lo mau babak belur masuk rumah sakit?! Mikir dong lo." Bantah Cakra dengan panik. Sedangkan yang lain hanya memperhatikan dan menunggu jawaban dari Vito.

"Gue terima,sedangkan sebaliknya kalo gue yang kalah pembantu + samsak 2 minggu di tangan lo." Vito dan Jano berjabat tangan. Sedangkan yang lain membelalakkan matanya dan bertepuk tangan setelah itu. Membuat Trea sempat terkaget-kaget.

"Tuhkan Pril,gue bilang juga apa. Mereka--"

"Banyak omong lo." Potong April dan segera meninggalkan tempat itu dengan gegas.

***

Ting tong

Seseorang membunyikan pintu rumahku. Berhubung bang Sandy sedang tidak ada dirumah jadi semua aku yang menghandle. Sambil mengikat rambutku dengan asal dan menuruni beberapa anak tangga. Berjalan menuju pintu ruang tamu.

Saat aku membukakan pintu,ada seorang wanita paruh baya dengan satu anak laki-laki yang mungkin baru berumur 3 tahun. Dengan membawa 1 boneka teddy bear berwarna coklat dipelukannya. Mendongakkan kepalanya untuk melihat ku dengan mata yang memelas dan penasaran.

Ya. Aku mengenal wanita paruh baya itu. Tapi aku tidak tahu siapa anak kecil yang sedang dibawanya.

Aku kembali menutup pintu dan berhasil ditahan oleh perempuan itu.

"Kamu jelasin dulu penjelasan bunda Pril." Ucap wanita itu. Aku tidak terlalu memperdulikannya. Sudah terlalu banyak cerita yang membuatku mengurung diriku untuknya. Terlalu berat untukku memaafkan perbuatannya. "April. Bunda ini ibu kamu,kamu ga sehar--"

"Ibu seperti apa yang bisa meninggalkan anak dan ayahnya dalam kondisi sakit? Dan kembali setelah mengetahui bahwa ayah punya warisan besar,seperti itu?" Potong ku. Dengan membuka pintu dan menatapnya dengan tatapan yang datar.

"Bukan itu alasan bunda ninggalin kamu,Sandy,ayah kamu nak tap--"

"Tapi? Ada lelaki yang lebih mencintai dan disaat itu punya harta yang lebih besar dari ayah? Padahal menurut saya,dalam keadaan saat itu kami bukan lah miskin bahkan fakir. Kami masih bisa menyembuhkan ayah dengan membayar ratusan juta tanpa meminjam uang sebanyak itu kesiapapun. Tapi kamu? Disaat ayah membutuhkan seseorang yang disayanginya,malah pergi dan bercumbu di rumah nya sendiri? Luar biasa ibu yang baik." Potong ku lagi panjang lebar. Melihat matanya yang sedang berkaca-kaca. Dan anak laki-laki itu memeluk kaki wanita tersebut.

"Kamu ga ngerti masalahnya Pril,kamu memandang ayah sebelah mata. Kamu nggak mengerti apa kisah dibalik semua ini nak. Kamu.." Jawabnya terbata-bata.

"Maaf,anda yang terlalu memandang ayah sebelah mata. Saya ga punya banyak waktu,silahkan. Jangan membahas ini didepan anak kecil yang tidak bersalah dan tidak tau apa apa. Terima kasih." Segera aku menutup pintu rumahku dan membiarkannya diam berdiri dipintu itu. Aku rasa dia pasti merenungi apa kata-kataku barusan.

Entahlah aku tidak peduli. Aku segera kembali pergi ke kamar. Melewati dapur dan bertemu dengan Bi Pohan. Menatapku dengan tatapan ketakutan. Menundukkan kepala setelah aku menatapnya dengan datar.

Memasuki kamar aku berniat untuk memutar lagu dikamar. Tapi ada notifikasi di hp-ku. Aku menggeser layar hp-ku dan melihat dari siapa pesan itu.

Jano C : April?

Jano? Dapet line aku dari siapa? Dan buat apa dia..?

April : ?

Tidak ingin memperdulikan pesan Jano dan kembali kepada niat awalku untuk menyetel lagu dengan speaker dikamar ku. Setelah itu pergi membaringkan tubuhku dikasur. Melihat langit langit kamar ku yang penuh dengan foto-foto masa kecil.

Ya,pasti heran. Foto di langit-langit? Pada saat itu menjadi saat yang sangat bahagia bagiku. Ayah dan San--

Oke. Hp-ku kembali bergetar.

Jano C : Ok ini bnrn lo trnyt.

Aku menghiraukan pesan itu.

Ayah dan Sandy menaiki tangga lipat untuk menempelnya diatas langit-langit kamarku. Sebagai permintaan kado ulang tahun ku ke-12. Dengan susah payah namun penuh canda tawa diantara kami. Men--

Pesan lagi..

Jano C : Pril.
Jano C : P
Jano C : P


April : Apasih?

Abaikan.

Menyisakan banyak kenangan disaat-saat seperti ini. Hanya satu yang aku rindu. Ayah. Kasih sayangnya. Cintanya. Kepeduliaannya terhadap aku dan Sandy menjadi kesan dan pesan yang tidak akan dilupakan oleh kami.

Cukup.
Pesan.
Lagi.

Jano C : Gpp.

Gaada cowo yang baik selain ayah dan Sandy sih menurut aku. Contohnya Jano. Udah gajelas,tukang ngerebut,nabrak-nabrak orang. Gatau malu banget. Emang.

E-m-a-n-g.

###

Dear little girl..
You're strong.

@@@

Oke. Maafkan kalo gajelas [gj] lama update,pendek. Tungguin part-part selanjutnya ya. Jangan lupa buat vote&comment.

Thank's,
-Diana-

Hell-o April!Where stories live. Discover now