"Yaudah sana,Ra nanti kamu diajak makan malem sama Om Bramasta"
"Hah? Ih aku gak mau ah"
"Gak ada penolakan,kamu harus dateng nanti malem oke!"
Aduh apalagi sih ini? Kenapa harus ada makan malam segala? Sebagai anak yang baik aku menuruti perintah Mamaku.
****
"Wihh anak Mama cantik banget"kata Mamaku.
"Dih baru nyadar Mah kalo anaknya cantik?"
Aku mengenakan dress hitam diatas lutut,sederhana namun elegant ditambah dengan polesan make up yang tidak terlalu tebal,lagi pula aku tidak pandai dalam berdandan.
"Udah yuk Arjun nungguin noh dibawah!"ajak Mamaku.
"Iyah Mah"
****
Saat dibawah aku melihat Arjun sedang mengobrol dengan Papaku sambil sesekali tertawa.
Jarang sekali aku melihatnya tertawa malah belum pernah melihatnya sama sekali.
Saat bersamaku dia selalu bersikap dingin dan juga cuek.
"Nah itu dia tuan putrinya sudah datang"kata Papaku.
"Apaan sih Pah lebay banget"
"Arjun titip salam yah sama orangtua kamu"
"Iyah Om,yuk Ra!"
Baru pertama kalinya aku mendengar Arjun menyebut namaku.
****
"Gue nyebut nama lo kalo cuma didepan ortu lo sama ortu gue doang jadi gak usah ge er"
"Siapa juga yang ge er,udah focus nyetir aja gak usah banyak omong"
"Tuh muka jangan ditekuk kalo didepan orangtua gue"
"Gue juga tau kali"
****
"Hai Om,tante apa kabar?"ucapku kepada orangtua Arjun.
"Hai Aira,baik alhamdullilah"
"Kamu jangan panggil tante ah panggil Mama oke,kan nanti juga kamu bakal jadi mantu Mama"ucap Mama Arjun.
"Hah? Eee iyah Mah"
"Ra,Arjun orangnya gimana?"
Sebenarnya aku ingin bilang jika Arjun itu orang yang sangat jutek,dingin,dan juga pemarah,namun atas kesepakatan kami saat dimobil tadi tidak boleh berbicara yang tidak tidak saat bersama kedua orangtua kami.
"Baik kok Mah,Arjun itu orangnya romantis banget"
Kataku dengan senyum semanis mungkin.
"Masa sih? Wah Mama gak nyangka ternyata Arjun orangnya romantis juga yah. Dikira Mama Arjun orangnya cuek"
"Emang iyah Mah"ucapku keceplosan.
"Eh maksudnya emang iyah Mah, Arjun itu orangnya romantisss banget iyah kan sayang"
Ucapku sambil megang tangan Arjun.
"Haha iyah"
Ucap Arjun dengan kembali memegang tanganku.
"Ihh jadi pengen muda lagi deh Pah"
"Gak bisa Mah,Mama udah tua gak akan bisa muda lagi"ucap Papa Arjun.
"Ih bukan gitu,maksudnya Mama pengen kayak dulu lagi waktu kita masih pacaran"
"Tau umur kali Mah"
YOU ARE READING
"My Husband Is My Enemy"
Teen FictionKisah seorang gadis cantik yang harus merubah penampilannya menjadi seorang yang pendiam,cuek,dan cupu. karena tidak mau mendapat perlakuan istimewa dari temannya hanya karena uang,tetapi dia merasa sangat sial karena harus dijodohkan oleh kedua ora...
part 6
Start from the beginning
