Sahabat adalah orang yang ada disaat kita butuhkan dan ketika dia membutuhkan kita. Sahabat adalah orang yang sangat mengerti kita, dan mau menerima kita apa adanya, dan selalu bisa sabar saat sahabatnya sedang marah, sedih, menangis, senang, dan terkadang tertawa bersama. Kadang, sahabatan sama cowok yang seru. Sampai kalian gak sadari, satu diantara kalian bakalan jatuh cinta satu sama lain.
---
Aku Reta. Lengkapnya Mareta. Hari ini aku bangun lebih pagi karena hari ini adalah hari pertamaku MOS di kelas 1 SMA. Yikes, dan yang bikin lebih nervous lagi, di SMA baruku ini pasti gakbakalan ada temen. Karena satu : aku pindah keluar kota.
"Reta, udah siap?"
Begitulah Ayah, dia orang yang cak-cek dan selalu tepat waktu. Semenit/detik pun terlambat maka akan sangat rugi. Akupun setuju karena aku pernah mengalami hal itu dan membuatku merasa terkutuk dan menyesal seumur hidup.
Sudahlah, tidak perlu diingat.
---
"Nah, ini sekolah kamu Ta. Kamu turun disini ya. Gaknyangka bakalan macet kaya begini. Ayah minta maaf."
Aku telat 30 menit karena tadi macet. Memang tidak diduga ya.
"Wah Ayah, makasih loh udah mau nganterin Reta. Gakpapa, tapi udah sepi Yah..."
"Yasudah kamu masuk aja. Selamat bersenang-senang!"
"Oke Ayah, aku masuk dulu ya. Hati-hati dijalan"
Ayah langsung melajukan mobilnya ke arah kantor. Aku berjalan masuk kedalam SMAku itu. SMA negeri, tapi cukup berbasis internasional. Kata orang lain, aku ini anak yang cerdas, maka akupun memutuskan untuk masuk ke sekolah murah dengan pendidikan yang layak ini.
Aku kebingungan, dan aku belum hafal mana ruangan yang harus kutuju. Kulihat seorang laki-laki tinggi. Kulitnya putih, mengenakan kacamata yang hampir sama sepertiku. Tingginya 2cm lebih tinggi dariku. Aku seperti mengenalnya. Tapi sudahlah. Aku segera bertanya kepadanya.
"Eh, permisi, lo tau dimana ruangan buat anak MOS?'
Dia agak kebingungan, sambil ngeliatin gue dan dia sedikit mengernyitkan dahinya.
"Gue juga lagi nyari nih. Btw, kayaknya di aula yang gede itudeh."
Jawabnya. Aku pun mengangguk.
"Yaudah kita kesana aja yuk. Kenalin, gue William. Lo?"
"Hai, gue Mareta. Panggil aja Reta. Yaudah yuk masuk."
Gue dan William berjalan ke aula tersebut.
- tbc-
thanks for reading! finally. hope you all like it. don't forget to leave your comment and vote. thank you! <3
