Sasusaku : Home part 14

1.6K 92 2
                                    

'Dasar anak itu! Ia selalu tahu yang terbaik untuk mamanya, Shannaro!' Sakura tersenyum melihat kepergian anak semata wayangnya, ia tahu Sarada selalu memberikannya waktu untuknya sendiri bersama Sasuke.

"Sakura, kenapa kau bisa ada disini?" Sasuke akhirnya berbicara setelah anaknya pergi.

"Ah! Kau pasti terkejut aku pulang lebih awal, Sasuke-kun. Hari ini semuanya memang diberikan jam pulang dua jam lebih cepat dari biasa." jelas Sakura dengan semangat.

"Tidak, maksudku kenapa kau bisa tidur bersamaku di sofa?"

"So-soal itu..." Sakura terkejut mendengar pertanyaan dadakan dari suaminya.

"?" Sasuke memasang tampang poker menanti lanjutan cerita istrinya.

"Tadi ketika aku pulang dan mencarimu, ternyata kau tertidur disini, Sasu-kun. Lalu..." Sakura tampak ragu melanjutkan ceritanya.

"Lalu apa?" tanya Sasuke singkat.

"A... anu, saat aku mendekatimu... Kau tiba-tiba memelukku, Sasu-kun. Jadi aku pikir tak apa jika aku tetap diam saja?" pipi Sakura memerah sembari melanjutkan ceritanya.

"Ah, jadi begitu."

"i... iya! Kau tahu aku tidak bermaksud apa-apa saat mendekatimu, Sasu-kun. Ha-hanya mendekat... Eh, maksudku um..."

Sasuke bangkit dari sofa dan menyentil dahi istrinya dengan lembut. 

 "Sudah tak usah dilanjutkan. Itu bukanlah masalah. Lagipula kita adalah sepasang suami istri." 

Sakura pun langsung terdiam. Wajahnya kembali merah padam setiap saat menerima sentilan khas suaminya itu. Ia pun semakin tidak dapat mengendalikan wajah bahagianya itu.

"Tck, dasar Tsundere!"

"Bu-bukan begitu, Shannaro! Kau tahu hanya saja aku sangat senang saat Sasuke-kun berlaku baik padaku." Sakura menggembungkan pipinya sebal.

"Jadi biasanya aku tidak berlaku baik?"

"Tentu saja tidak seperti itu, Sayang!" Sakura tersenyum pada suaminya. 

Sasuke tidak menyadarinya, tetapi ia berbalik tersenyum pada istrinya.

"Baiklah, aku akan menyiapkan makan malam dulu, Sasu-kun!"

"Tunggu Sakura!" Sasuke menahan tangan istrinya.

"Ada apa, Sasu-kun?"

"Um... Sakura, hari ini kau tidak perlu memasak." ucap Sasuke sambil mengalihkan matanya.

"Eh? Aku tidak perlu memasak?"

"Hn, kita akan makan di luar. Kita akan menghadari festival kembang api." jawab Sasuke dengan kaku.

"Festival kembang api?! Maksudmu kau mengajak kami ke festival kembang api, Sasu-kun?"

"Hn, kau tidak perlu membuatku berkata dua kali."

"Sungguh?!"

"Hn." jawab Sasuke singkat, ia masih tidak dapat menatap langsung mata istrinya. Ya, Sasuke selalu kesulitan setiap ingin mengutarakan sesuatu di hadapan istrinya.

"Terima kasih, Sayang!" Sakura langsung memeluk manja lengan suaminya.

"Terlalu erat, Sakura." ucap Sasuke sambil menyembunyikan wajah bahagianya dibalik rambut panjangnya.

"Baiklah, aku akan memberi tahu Sarada! Ia pasti akan sangat senang, Sasu-kun!" ucap Sakura bersemangat.

"Hm, Sakura, bisa kau panggil Sarada kemari? Ada sesuatu yang ingin aku berikan."

"Hm, tentu!" Sakura pun langsung menuju kamar anaknya. Namun ia meninggalkan pertanyaan dalam dirinya sendiri.

'Ada yang ingin Sasuke-kun berikan? Pada Sarada? Apa ya itu?' Sakura bertanya dalam hati sambil menaiki tangga rumahnya.

Melihat Sakura pergi, Sasuke segera menuju kamar mengambil kado yang telah ia simpan.

===

Tok... tok... tok!

"Sarada~" Sakura memangil anaknya.

"Iya Ma! Sebentar!" terdengar sahutan anaknya dari dalam kamar.

"Ada apa, Ma?"

"Kau pasti tidak akan menyangka, Sayang! Papa mengajak kita ke festival nanti malam."

"Festival kembang api yang diadakan nanadaime maksud mama? Aku memang sudah mendengarnya. Apa benar papa mengajak kita?" tanya Sarada.

"Hm! Benar! Kau terkejut bukan? Ayo turun! Ada yang ingin papa berikan padamu."

"Untukku?" tanya Sarada.

'Ah, jadi papa akan memberikan yukattanya.'

"Baiklah! Sebentar ya, Ma?" 

"Hm!"

( Sarada kembali ke ruangannya meletakkan ponselnya. )

"Ayo Ma!"

"Hm! Ayo!"


part 14 end, to be continued

===

Sasusaku: HomeМесто, где живут истории. Откройте их для себя