" aku menganggapmu sebagai sahabat, tidak lebih "

62 1 0
                                    

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Sekolah baru, teman baru serta hidup baru. Kini aku telah duduk di bangku SMA. Namaku adalah Vivian.

Pagi ini aku bangun dengan semangat karena aku akan masuk ke sekolah baru dan bertemu teman yang baru. Setelah selesai mandi aku pun langsung mengenakan seragamku, kemudian aku turun ke bawah untuk sarapan. Hari ini aku sarapan roti dan susu coklat yang telah disiapkan oleh bi Ina.

Setelah selesai sarapan aku pun meraih tasku yang berada di sofa dan segera memasuki mobilku yang terpakir di luar. Aku diantar oleh supirku, pak Asep. 

Aku pun tiba di sekolah, aku langsung memasukki gedung sekolahku dan mencari kelasku. Setelah masuk ke kelas dan mencari tempat duduk, aku pun berkenalan dengan seorang gadis yang duduk di sebelahku. " hi, aku vivian, salam kenal " ia pun menjawab " halo, aku Cella, salam kenal juga."

Bel berdering, semua murid diminta untuk berkumpul di lapangan. Hari ini adalah hari pertama MOS. Aku cukup bersemangat untuk menjalani aktivitas hari ini, karena aku senang berada di sekolah ini. Hari demi hari aku lalui. Sampai suatu saat aku bertemu dengan seseorang yang bernama James. Dia berada di kelas yang sama denganku. 

James sangat baik padaku, selain James dan Cella aku memiliki seorang teman lagi yang bernama Bob. Pada saat istirahat kami turun bersama ke kantin. Kami mengambil makanan masing-masing kemudian kami duduk berempat. Setelah selesai makan, kami pun mengobrol bersama. 

Hari ini James mengajakku pergi ke mall. Kami akan bertemu pada jam 13.00. Aku bersiap-siap untuk pergi. Pukul 12.00 aku pergi ke mall dan diantar oleh Pak Asep. Aku pun tiba, dan segera pergi ke bioskop untuk menemui James. Sambil menunggu film, kami pergi keluar untuk jalan-jalan sejenak.

Keesokan harinya....

Bangun pagi, bersiap-siap, sarapan, seperti pagi yang biasanya. Saat tiba di sekolah aku memasuki kelasku, dan menyapa teman-temanku. Bob mengajakku keluar, lalu ia berkata " Vivian, aku ingin mengatakan sesuatu. ", " katakan saja " jawabku. " selama ini aku mengaggumimu, aku ingin kita lebih dari sekarang. ". " tapi aku hanya menganggapmu sebagai sahabatku saja tidak lebih ". Aku pun kembali ke kelas dan duduk di mejaku.

Bel pulang sekolah berdering, aku pun keluar dan mencari mobilku. Setelah menemukan Pak Asep aku pun masuk ke mobil dan segera pulang. Di rumah, aku mendapatkan pesan singkat dari James. " Vivian " katanya " ada yang ingin aku bicarakan denganmu " " bisakah kita bertemu di taman jam 3? ".

Kami pun bertemu di taman, " jadi apa yang ingin kau katakan? ", " selama ini aku..... aku.... " " aku mencintaimu, aku ingin kita tidak hanya sekedar sahabat saja. ", " maaf aku tidak bisa, aku menganggapmu sebagai sahabatku. " aku pun segera pulang.

Aku menolak mereka karena mereka adalah sahabatku, aku tidak ingin kami hancur karena jika aku menerima salah satu dari mereka, maka yang lain akan kesal dan akhirnya mereka bertengkar. Aku juga tidak ingin kehilangan mereka. 

" sahabat adalah orang yang berada di dekatmu saat kalian sedang sedih, marah, dan juga senang. Walaupun jauh tapi sahabat tetap berada di dekat kalian "


                                                                      ~THE END~


My Stories (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang