7 - Saat Hati Beku Ini Meleleh Karena Senyummu

76 7 0
                                    


-Jehan Ghaniazzahra


Ku buka lembar demi lembar buku kecil yang selalu ada di kantong rokku, berkali-kali harus kutepiskan sekelibat bayangan seseorang setiap kubaca lembar demi lembar buku tersebut. Yah harus aku akui, bahwa seseorang itu pernah mengisi ruangan kosong dalam hatiku dan pergi begitu saja meninggalkan jejak kebekuan.


Aku bukan seorang pujangga yang bisa menuliskan aksara penuh keindahan, aku hanya gadis SMA biasa yang ketika bahagia, sedih, kesal, kebingungan atau hal lainnya terbiasa melukiskan hal tersebut dalam tulisan.


Meskipun terkadang beberapa orang yang usil membaca tulisanku ini berkata ini terlalu berlebihan atau terlalu frontal. Siapa yang peduli? Toh aku menulisnya untuk menyenangkan hatiku sendiri.


Namun, beberapa hari ini ada hal yang tidak aku sukai. Ada sesuatu yang mulai menyusup ke hati ini, hati yang membeku dan memang sengaja aku pertahankan. Sebagai tameng agar hati ini tidak terlukai lagi di kemudian hari.


Hal itu....


Sebuah kehangatan....


Kehangatan yang aku takutkan akan mencairkan kebekuan ini....


Kehangatan yang akan membuatku merindu....


Kehangatan yang tercipta dari lekukan indah senyummu....


Kamu yang akhir-akhir ini hadir dalam setiap kegelapan saat mata ini terpejam....


Dan kamu yang menjelma menjadi mimpi burukku....Aku tidak mau hati beku ini meleleh karena senyummu.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Mar 18, 2016 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

MineNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ