Part 2

13.2K 1K 18
                                    

Krystal terbangun sedikit terlambat dari biasanya. Bahkan, ia melewatkan sarapannya dan langsung pergi ke sekolah menggunakan bus.

Setibanya di sekolah, Krystal memasuki kelasnya dalam keadaan setengah mengantuk. Dan Sulli terlihat bingung melihat Krystal yang mengantuk seperti itu, karena biasanya Krystal selalu ceria saat datang ke sekolah.

" Krys..."

Krystal menoleh ke sumber suara lalu tersenyum manis padanya dan kembali terlelap.

"Ia kenapa?" tanya lelaki itu saat Krystal mengabaikannya.

"Diamlah Kai," seru Krystal. I tidak bisa tidur karena suara berisik mereka.

"Sayang, apa kau kosong malam ini?" tanya Kai pada Krystal.

Krystal menatap pacarnya itu dengan tanda tanya, mereka sudah berpacaran dengan sejak kelas dua.

"Entahlah, kenapa?" tanya Krystal malas.

"Malam ini ada pesta di perusahaan teman ayah, ia tidak bisa datang jadi akulah yang akan datang," jelas Kai.

"Lalu? Kau ingin mengajakku?" tebak Krystal.

Kai menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, jemput aku di halte bus," kata Krystal.

"Apa kau tidak ingin dijemput di rumah?" tawar Kai.

"Tidak," jawab Krystal singkat lalu kembali melanjutkan tidurnya. Ia tidak ingin siapa pun tahu di mana ia tinggal sekarang.

***

Malam ini, Krystal menggunakan dandanan sederhana dengan makeup tipis yang disapukan ke wajahnya. Namun, ada sedikit kegelisahan di wajahnya, dan itu semua karena pemilik rumah tempat ia tinggal sekarang. Krystal sebenarnya ingin meminta izin keluar pemilik rumah, tetapi malam ini rumah ini sepi karena Sehun dan Yoona sedang pergi.

Sekarang dirinya sudah berada di dalam aula hotel tempat di mana pesta dilaksanakan.

Baru beberapa menit berlalu, Krystal tampak bosan dan lelah. Ia pun pergi mencari minum dan berdiri di pinggir pesta. Ia sesekali melirik Kai yang sedang sibuk mengobrol dengan orang lain, dan itu membuat seperti tak dianggap.

"Sedang apa kau di sini?"

Krystal menoleh ke asal suara, dan ia mendapati Sehun yang sedang menatap heran ke arahnya.

"Pesta, apalagi?" ucap Krystal sambil menyesap minumannya.

"Ini bukan tempat yang biasa didatangi anak sekolah," kata Serun datar.

Krystal melirik kesal Sehun. Ia berpikir bahwa sekarang Sehun tengah memandang rendah dirinya. Oh astaga, Sehun tidak tahu saja bahwa dulu Saat ia masih kaya, ia sering mendatangi pesta seperti ini.

"Terserah kau saja ingin mengatakan apa," ucap Krystal tegas.

" lKrys..." Krystal menoleh saat Kai memanggilnya, dan ia berjalan ke arah Kai dengan senyuman manisnya.

Sehun tersenyum sinis menatap Krystal. "Ternyata kau tidak seperti apa yang kubayangkan," ucap Sehun pelan.

***

Pesta tadi membuat tubuh Krystal terasa sakit, apalagi bagian kakinya yang sedari tadi tersiksa karena heel tujuh cm nya. Sandal itu benar-benar menyiksa kakinya yang mulus.

Krystal berjalan menaiki tangga pelan-pelan, karena ia tidak ingin membangunkan orang rumah karena high heel nya. Saat tiba di anak tangga terakhir, Krystal berhenti karena Sehun menghalangi langkahnya.

"Kau dari mana? Pesta usai dua jam yang lalu."

Krystal mengerutkan kening. Sejak kapan Sehun peduli padanya?

"Paman, terserah aku pulang jam berapa," seru Krystal tak mau kalah.

"Ini rumahku, jadi aku tidak akan membiarkan siapapun masuk dan keluar sesukanya," kata Sehun tajam, lalu pergi ke kamarnya dan meninggalkan Krystal yang masih bergeming di tangga.

"Aku tau ini rumahmu,tapi bisakah kau tidak mencampuri apapun yang aku lakukan?" ucap Krystal emosi.

Sehun membalikkan tubuhnya menghadap Krystal. "Ikut campur? Sepertinya kau salah mengartikan apa yang aku ucapkan. Aku cuma minta kau menjaga sopan santun mu di rumah orang!" bentak Sehun.

"Aa begini orangtuamu mengajarimu, hah?" sambung Sehun.

Krystal terdiam. Tangannya ia kepalkan dengan erat. Ia benci pada seseorang yang mengatakan sesuatu menganai orang tuanya.

"Kau benar, orang tuaku tidak mengajarkanku dengan baik," ucap Krystal pelan lalu berlari ke kamarnya melewati Sehun.

"Dasar vampire," ejek Krystal disela tangisannya.

***

Krystal merasa lelah, ia pun pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya dengan air dingin. Saat Krystal keluar dari kamar mandi, ponselnya berbunyi dan ada satu pesan dari Yoona.

From: Yoona

Krys... Malam ini aku tidak pulang , bisakah kau memberitahu Sehun.

Selamat malam.

Krystal mengerutkan kening. Ada apa dengan mereka? Apa mereka bertengkar? Tapi, Tadi ia tidak mendengar sama sekali cerita dari Bibi Kim bahwa mereka bertengkar.

Sebenarnya Krystal terlalu malas untuk bertemu dengan paman itu, apalagi setelah yang dia katakan kepada nya . tapi, apa boleh buat ini adalah permintaan Yoona.

Dia pun keluar dari kamarnya dengan hanya menggunakan celana pendek dan tshirt hijau. Kemudian ia berjalan pelan-pelan ke pintu cokelat sebelah kanannya.

Setibanya di sana, Krystal membutuhkan ketukan tiga kali untuk membuat pria itu membuka pintunya.

"Ada apa?" tanyanya dingin dibalik pintu.

Krystal terkejut melihat tampilan Sehun yang sedikit kacau bahkan Krystal dapat mencium bau alkohol dari mulutnya.

"Kata eonni, dia tidak akan pulang malam ini, permisi," ucap Krystal gugup, lalu kembali ke kamarnya.

Kenapa dia bisa gugup seperti itu saat berhadapan dengan mata dingin itu. Krystal pun memasuki kamarnya, dan merebahkan dirinya di kasur lalu tertidur dengan pulasnya.

Saat ia tertidur dengan pulasnya, Krystal merasa ada seseorang yang menghampirinya, dan memeluk tubuhnya dari belakang.

Siapa itu?

Tbc.

The Hurt Love[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang