Kubilang saja jika aku sedang menunggu seseorang,sudah pukul 16.55 namun dia belum juga datang.

Aku kesal dia pikir dia siapa? Memberiakanku menunggu selama setengah jam.

Tak lama kemudian aku melihatnya turun dari mobil,dia turun dari mobil mewah,dan kulihat dia melambaikan tangan pada sipengemudi.

Karena keterlambatannya aku menyuruhnya untuk mengerjakan soal yang diberi oleh guru kami waktu siang.

Dia tampak kesal,karena aku menyuruhnya mengerjakan tugas sebanyak itu.

"Mba Aira?"

Pelayan itu memanggil Aira,kenapa dia bisa tau jika si cupu itu bernama Aira? Dan dengan bodohnya dia bilang jika sicupu itu wanita yang cantik dan fashionable langsung kubantah pernyataan itu,mana mungkin dia bisa berpenampilan seperti itu.

Saat itu aku mengantarkannya pulang,karena sudah pukul 18.30,bukan maksudku untuk menghawatirkannya atau apapun,hanya saja tidak pantas jika seorang pria sepertiku membiarkan wanita pulang sendirian disaat hari sudah mulai gelap.

Diperjalanan aku menanyakan dimana rumahnya?

"Disitu"

Itu jawaban yang kudengar darinya.

Dia minta diberhentikan dijalan,dan kulihat dijalan itu hanya ada sawah tidak ada gang ataupun rumah.

Sebenarnya siapa dia? Pertama dia diantar oleh seorang lelaki yang menaiki mobil mewah.

Kedua pelayan dicafe itu bilang jika sicupu itu gadis yang cantik,dan sekarang dia memintaku untuk menurunkannya dijalan sepi seperti itu ahh sudahlah apa peduliku tentang dia.

****
Aira Pov

Aku merasa lega karena sudah terbebas dari Arjun tapi...

"Ah gue dimana ini?"

Aku berada dijalan yang samping kanan kirinya hanya ada sawah,tidak ada pemukiman ataupun seseorang yang melewati jalan itu ahh bisa bisanya aku minta diturunkan dijalan seperti ini.

Akhirnya akupun menghubungi Aga agar dia mau menjemputku.

"Ga jemput gue dong!"

"Lo dimana?"

"Gue gak tau ini dimana?"

"Ihh bego,coba lo deskripsiin tempatnya gimana?"

"Jalan raya disampingnya banyak sawah terus jalanannya sepi"

"Lo ngapain disitu?"

"Udah deh .. pokoknya lo jemput gue! Nanti gue ceritain"

"Ck tunggu 15 menit gue nyampe"

"Iyah jangan lama-lama!"

Saat aku sedang menunggu Aga,tiba tiba ada dua orang pria yang menarikku dengan paksa.

"Woi lepasin gue lo mau ngapain hah?"tanyaku sambil berusaha melepas pegangannya dari tanganku.

"Diem! Gue mau nyulik lo"

Hah disaat seperti ini aku hampir saja ingin tertawa,karena orang ini ingin menculikku namun bilang padaku haha lucu sekali.

"Bang jangan culik saya dong Bang"kataku dengan memasang puppy eyes andalanku.

"Bodoamat pokoknya gue mau minta tebusan sama orangtua lo"

"Bang abang gak liat apa? Penampilan saya aja kayak orang miskin,masa mau nyulik saya?"

"Abang mau minta tebusan pake apa? Pake daun? Orangtua saya mah cuma tukang becak Bang"kataku dengan memasang muka semelas mungkin.

"Masa Abang tega sih minta tebusan sama tukang becak,Abang gak kasihan sama dia? Coba Abang pikirin kalo Abang ada diposisi saya Bang,buat makan sehari-hari aja saya susah Bang"

Aku berbicara seolah olah aku sedang curhat padanya.

"Maaf dek Abang hilaf,Abang gak tau diri jadi orang,gak pernah mikirin perasaan orangtua mereka kalo abang culik anaknya"

Aku tidak menyangka jika dia percaya dengan ucapanku,jujur aku ingin sekali tertawa saat itu.

"Iyah Bos yaudah kita pergi aja yuk kasian dia!"kata teman si preman itu.

"Dek ini Abang ada sedikit rezeki buat orangtua kamu yah .. terima nih uangnya emang gak begitu besar sih,belajar yang rajin yah biar bisa banggain orangtuanya! Sekarang Abang pergi dulu"

Aku hanya bisa diam sekaligus terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan.

Dia memberiku uang? Sungguh ini sangat lucu,ternyata ada untungnya juga aku berdandan cupu seperti ini.

"Woi bengong mulu kesambet baru tau rasa lo"

Tanpa aku sadari Aga sudah ada disampingku duduk dikursi kemudi.

"Lama banget lo"kataku saat sudah duduk disampingnya.

"Yah maaf macet tadi"

Saat dimobil aku bercerita tentang kejadian yang baru saja aku alami.

Aga tertawa terbahak bahak sampai dia mengeluarkan airmata ah memang lebay si Aga itu.

"Aduh itu preman atau ustad? Baik banget sumpah"katanya sambil terus tertawa.

"Udah deh,lo tuh kalo udah ketawa ngalen banget"

"Abis lucu sih Ra"

"Iyah sih gue juga gak habis pikir sama tuh preman"

Hahaha ada yah preman begitu😀

"My Husband Is My Enemy"Where stories live. Discover now