"Bu kelompoknya bikin sendiri yah!"ucap salah satu murid.

Sudah saja aku pasrah jika kelompoknya membuat sendiri,pasti tidak akan ada yang mau satu kelompok denganku.

"Gak! ibu sendiri yang atur"

Yes aduh lopyu dah bu 😘

"kelompok satu Dendi dan Lika,kelompok dua Dewi dan Gading ,kelompok tiga Bella dan Justin"

Sepertinya aku memang tidak dianggap dikelas ini,sampai sampai namaku tidak disebut sebut oleh guru itu.

"Dan yang terakhir Arjuna dan Aira"

"HAH?"

Semua murid tampak terkejut termasuk Aku,karena satu kelompok dengan Arjun.

"Bu gak bisa gitu dong masa si cupu sama Arjuna sih?"protes salah satu murid.

"Gak boleh ada yang bantah! Dan kelompok ini akan terus seperti ini sampai kalian naik kekelas 2"

Aku sangat senang jika kelompok ini paten sampai nanti aku naik kekelas 2,karena aku bisa berduaan terus dengan Arjun.

Arjuna pov

Aku satu kelompok dengan si cupu? Yatuhan mimpi apa aku semalam sampai harus satu kelompok dengannya.

****

Sepulang sekolah aku menghampiri sicupu yang sedang merapihkan bukunya.

"Dimana?"kataku dengan dingin.

"Dimana apanya?"

"Kerja kelompoknya dimana?"

Bukannya menjawab dia malah terlihat bingung,dan itu membuatku kesal.

"Cepet jawab kerja kelompoknya dimana? Dirumah gue atau dirumah lo?"kataku dengan agak kesal.

"Di .. cafe heaven aja"

Apa tidak salah dia memilih cafe heaven sebagai tempatnya? Cafe heaven adalah cafe yang cukup mahal,jadi aku sedikit meragukannya jika dia memilih tempat itu.

"Yaudah jam 5 yah jangan sampe telat!"

"Oke"

Aku langsung pergi meninggalkannya.

Aira Pov

Aku terkejut saat Arjun datang kemejaku dan langsung berkata..

"Dimana?"

Aku tampak bingung dengan ucapannya,tiba-tiba saja dia datang dan berkata seperti itu.

"Dimana apanya?"tanyaku memastikan.

"Kerja kelompoknya dimana?"

Oh jadi kerja kelompok maksud dia,Aku sedikit berpikir dimana kami akan berkerja kelompok.

Jika dirumahku pasti dia akan tau identitasku yang sebenarnya dan jika dirumahnya aku takut bertemu Om Bramasta karena dia mengenaliku.

"Cepet jawab kerja kelompoknya dimana? Dirumah gue atau dirumah lo?"

Aku mendengar seperti Arjun sedang membentakku,aku tidak suka jika ada seseorang yang berbicara denganku seperti itu.

"Di.. cafe heaven"

Aku menjawab dengan asal.

"Oke jam 5 jangan sampe telat!"

Lalu dia langsung pergi meninggalkanku.

****

"Mau kemana lo?"tanya Kakakku Alvi.

"Mau kerja kelompok kak"

"Kemana?"

"Di cafe heaven"

"Yaudah yuk bareng sama gue"

Sebenarnya aku ingin menolak ajakan Kak Alvi,namun waktu sudah menunjukan pukul 16.45 pasti jika naik angkot aku akan telat,jadi aku terima ajakan Kakakku.

"Ayok dih malah ngelamun"

"Hah? Yaudah deh"

Sesampainya di cafe aku melihat Arjun sedang duduk menunungguku,semoga saja dia tidak marah padaku.

"Lama banget sih cupu,gue udah lama nih nungguin"

Apa barusan dia memanggilku cupu? Aku pikir dia berbeda dengan yang lain,ternyata sama saja.

"Nama gue Aira bukan cupu"

"Terserah,gue cuma tau kalo lo itu cupu"

Ya tuhan sekarang aku benar benar membencinya.

"Ck nyebelin lo"

"Yaudah sekarang lo kerjain tugasnya"

"Gue? Maksudnya gue sendiri gitu?"

"Iyah,itu hukuman buat lo karena udah telat"

"Gak bisa gitu dong,masa karena gue telat gitu aja lo nyuruh gue buat ngerjain tugas sebayak ini?"

"Jangan ngebantah!pokoknya sekarang lo kerjain"

Aku tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Arjun,dia menyuruhku untuk mengerjakan tugas sebanyak ini,sementara dia malah memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Mba Aira?"

Merasa dipanggil aku pun menengok kesumber suara,dan ternyata yang memanggilku adalah pelayan yang baru saja dipanggil oleh Arjun.

Ahh aku benar benar bodoh,aku lupa jika cafe ini adalah tempat yang sering aku kunjungi,dan banyak pelayan disini yang sudah mengenaliku,ya tuhan aku harus apa?

"Mba aira kan?"Kata pelayan itu mengulang perkataannya.

Bagaimana kah nasib Aira? Akan kah identitasnya terbongkar?

"My Husband Is My Enemy"Where stories live. Discover now