Life is Lika a Drama pt. 4

46 8 0
                                    

*AUTHOR POV

Kenangan yang sangat indah pasti akan selalu teringat dalam memori seseorang, semua moment-moment indah yang terjadi di masa lalu akan tersimpan baik dalam memori. Tetapi, tidak hanya kenangan manis saja yang akan tersimpan dalam memori diri kita, tetapi kenangan pahitpun juga akan menempel di dalam memori kita meskipun kita tidak ingin kenangan pahit itu ada dalam memori kita. Begitupun dengan Donghyuk, ia menyimpan dengan baik kenangan-kenangan manis nya bersama Sarang meskipun kisah mereka berakhir dengan kisah pahit. Sarang membenci Donghyuk walaupun Sarang masih menyimpan perasaan kepada Donghyuk begitupun sebaliknya. Namun, kejadian semasa SMA yang membuat keretakan hubungan mereka tidak dapat Sarang maafkan. Sebenarnya Donghyuk akan menjelaskan semuanya pada Sarang namun hati Sarang sudah terlalu remuk dan tak sanggup mendengar penjelasan dari Donghyuk sedikitpun.
" Sarang kau dimana sekarang? Apa kau benar-benar membenciku dan tak ingin bertemu denganku lagi?"
Donghyuk memandangi foto di ponselnya yang ternyata itu adalah fotonya bersama Sarang. Donghyuk yakin bahwa ia akan bertemu lagi dengan Sarang suatu saat nanti dan ia yakin bahwa kekuatan cinta dapat mempertemukan dan menyatukan mereka kembali.

Terlepas dari kisah Donghyuk dan Sarang, Junhoe seorang lelaki yang juga seumuran dengan mereka ternyata juga memiliki kisah yang pahit tentang percintaan. Saat ia menginjak usia 17 tahun ia baru menemukan cinta pertamanya yaitu kepada teman sekelasnya sendiri. Namun kisah Junhoe tidak seindah yang ia harapkan, untuk pertama kalinya ia mencintai seorang wanita dan untuk pertama kalinya juga ia merasakan sakitnya tentang kisah percintaan. Hal itu membuat seorang Namja yang memiliki suara berat itu sedikit trauma tentang cinta. Ia tidak ingin hal itu terulang untuk kedua kalinya, jika suatu saat nanti ia mencintai seorang wanita, ia akan lebih hati-hati dan akan memastikannya terlebih dahulu sehingga ia tak akan merasakan sakit hati untuk kedua kalinya.

***

*JUNHOE POV
Pekerjaan hari ini sangatlah melelahkan, ditambah perempuan galak itu yang selalu mengoceh di tempat kerja. Lebih baik sekarang aku pergi saja ke tempat si kunyuk sahabatku itu, sudah lama aku tak mengunjunginya. Kami menjadi sahabat sudah cukup lama, ia adalah teman yang baik dan bijaksana tetapi aku dengar kisah cintanya juga tak menyenangkan. Ah kenapa kisah cinta yang tidak menyenangkan menimpa kepada kami para pria yang baik dan juga tampan? Apa yang salah pada diri kami, padahal jika kami mempunyai yeojachingu kami pasti akan menyayanginya dengan sepenuh hati.
" Selamat malam pak dokter muda!"
" Oh ternyata kau Junhoe, lama tak bertemu!"
" ya aku sengaja mengunjungi mu karena sudah lama kita tak bertemu, aku senang kau kembali ke Korea setelah kau pergi ke Jerman tiga tahun lalu."
" Ya beginilah hidupku sekarang, hanya bertemu dengan pasien dan ditemani oleh bau obat-obatan seperti ini."
" Kau beruntung kunyuk, hidupmu enak menjadi seorang dokter sedangkan aku apa? Aku hanya menjadi pelayan di salah satu Cafe di kota ini."
" Oh ya, di Cafe mana? Aku kira kau masih seorang pengangguran..haha"
" aku sekarang bekerja di Cafe Choco Banana, dekat kok dari sini"
" Choco Banana? Sepertinya aku sering mendengar nama itu, tapi dimana ya."
" Ya jelas saja kau sering mendengarnya, itu kan nama makanan kunyuk!"
" tidak-tidak, aku memang sering mendengarnya."
[DONGHYUK FLASHBACK]
" Dongie! , Cheonsa dan Areum mengajakku untuk membuat group, bagaimana menurutmu?"
" Oh ya, group apa? "
" Group kami bertiga, ya semacam group persahabatan saja."
"emm, kedengarannya bagus. Tapi apa nama group nya."
" Choco Banana! Bagus kan? "
" hahaha, itu kedengarannya sangat enak! "
" kau meledekku ya? "
" Tidak tidak, itu nama yang bagus kok."
" Jinjja ? "
"hemm!"
[DONGHYUK FLASHBACK END]
" Sudahlah ayo kita pergi makan saja"
" Baiklah aku akan mentraktirmu!"
Kami pergi ke salah satu tempat makan di wilayah sini dan ketika di jalan aku dan temanku tak sengaja bertemu dengan Cheonsa rekan kerjaku yang baru.
" Oh, Anyeonghaseyo senang bertemu denganmu, kenalkan ini adalah temanku." aku menyapa nya dan memperkenalkan temanku.
" Koo Junhoe dan Kim Do-o-dongyuk?" ternyata Cheonsa telah mengenal temanku ini.
" oh ternyata kalian sudah saling mengenal?"
" Iya, kami satu SMA dulu. Dan dia adalah teman dari Kim Sarang." Donghyuk menjelaskan padaku.
Sementara Cheonsa ia tak bisa berkata sedikitpun, ia masih tertegun dan nampak sangat terkejut bertemu dengan Donghyuk. Ia tidak seperti Cheonsa biasanya yang banyak bicara dan marah-marah, kali ini terlihat lebih kalem dan aku rasa ia terlihat cantik ketika tidak banyak bicara seperti ini. Apa aku barusan bilang ia cantik? Ah tidak-tidak itu pasti salah.
" Apa kau tahu dimana Sarang sekarang" Donghyuk memecahkan keheningan.
" Kenapa? Apa itu penting bagimu? Setelah semua yang kau lakukan kepada Sarang eonni."
" Kenapa semuanya menyalahkanku, aku tidak pernah diberi kesempatan sedikitpun untuk memberikan penjelasan tentang semuanya. Dan kalian telah salah faham."
Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara Donghyuk, Sarang dan Cheonsa yang pasti sekarang aku hanya seperti kambing conge yang tak tahu apapun yang terjadi dan hanya mendengarkan keributan mereka.
" Sarang eonni tidak akan pernah mau menemui mu lagi. Apapun alasannya!"
" aku yakin Sarang ada di sekitar sini, dimana dia sekarang aku akan menjelaskan semuanya."
" tadi sarang eonni bersamaku lalu ia pulang duluan, mungkin masih belum jauh dari sini."
" Junhoe mian aku akan mentraktirmu makan besok, aku ada urusan yang sangat mendesak sekarang"
" Oh, Ne"
Donghyuk lari meninggalkanku dan sekarang hanya ada aku dan si pengomel Cheonsa. Ah kenapa aku bisa bertemu dengannya disini?. Suasana disini sekarang sangat lah terasa kaku dan canggung, Cheonsa masih berdiri di depanku kami saling berhadapan namun tak ada yang berkutik sedikitpun. Aku tidak tahu harus berkata apa dan sepertinya si pengomel itu juga bingung ingin berkata apa.
"Ituu!!!"
Ah tidak kami mengatakannya secara bersamaan, dan hal itu menambah canggung suasana disini ditambah hembusan angin malam yang sangat dingin menambah kaku suasana disini.
" Kau ngomong duluan" aku meminta Cheonsa untuk berbicara lebih dulu.
" Donghyuk, sejak kapan kau mengenalnya?"
" sudah cukup lama"
" tolong jangan beritahu keberadaan Sarang eonni kepada dia"
" kenapa? "
" Karena aku tidak ingin melihat eonni disakiti lagi oleh Donghyuk !"
" sudahlah biarkan saja, itu urusan mereka. Aku percaya Donghyuk bukan tipe orang yang seperti itu, dan juga lebih baik kau tidak mencampuri urusan mereka"
" iya kau benar"
Tiba-tiba saja sebuah motor datang dengan kecepatan tinggi dan hampir menabrak Cheonsa, aku pun langsung menarik lengannya dan hal ini membuat posisi kami saling berpelukan. Tangan Cheonsa memegang erat jaketku dan aku dapat mendengar suara jantungnya yang berdegup begitu kencang, mungkin ia sangat shock karena hampir saja motor itu menabrak nya. untung saja ia tidak kenapa-kenapa, tetapi mengapa aku sangat mengkhawatirkannya?.

Life Is Like A DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang