Chapter 3

179 11 2
                                    

Summary : Akhirnya aku melihatmu tersenyum lagi "mianhae oppa ini semua terjadi karena kecerobohanku bukan karnamu."

Author POV

Saat ini Yunjae sudah bisa tertidur setelah diobati oleh dokter pribadinya. Hoseok duduk disamping Yunjae dengan perasaan yang campur aduk. Perasaan emosi karena yang dilakukan Namja Berkacamata tadi, perasaan menyesal telah meninggalkan Yunjae, dan tentu saja perasaan bingung dan takutnya akan menjawab apa nanti bila ditanya orangtua nya. Orangtua nya sedang dalam perjalanan pulang sekarang.

Hoseok POV

"Aku ini ceroboh, bodoh, ahh apa yang telah kulakukan tadi seharusnya aku tidak meninggalkanmu sendirian Yunjae" aku menarik narik rambutku karna pusing dan kulihat pergelangan kaki Yunjae yang mulai biru dan membengkak. Mungkin sakit kepalaku ini tidak ada apa apanya dengan yang dirasakan Yunjae.

"Hoseok oppa.." aku mendengar suara lirih Yunjae yang memanggilku.

"Yunjae, kau sudah bangun ya.. Apa masih ada yang sakit? Kau mau apa? Aahh aku tahu kau pasti ingin minum coklat hangat ya, aku akan minta tolong pada pelayan Choi agar membelikannya untukmu."

"Oppa, ini bukan salahmu, berhentilah menyalahkan dirimu sendiri"

Apa? Bagaimana dia bisa tahu kalau dari tadi aku menyalahkan diriku sendiri,,

"Aku dengar apa yang kau katakan barusan, kau selalu saja menyalhkan dirimu sendiri. Berhentilah.. Sudah berapa kali aku bilang kalau ini bukan salahmu."

"Tapi besok hari pertama kita masuk sekolah setelah berlibur, dan kau tidak mungkin melewatkan hari pertama masuk sekolah. Kau kan sangat menyukai suasana hari pertama sekolah. Dan ini kakimu,, kau pasti besok tidak ak..."

"Ssstt, berhentilah mengomel.. Anio oppa, besok aku akan tetap masuk sekolah, aku tidak bisa menunda nunda waktu lagi untuk melihat wajah Taehyung sunbae.." lagi-lagi Yunjae memikirkan namja bermuka pabo itu. Dan kata-kata Yunjae seketika membuat beban dipikiranku hilang.

"Kau ini, apa rasa sakitmu itu tiba-tiba hilang jika kau memikirkan Taehyung?"

Yunjae POV

Akhirnya aku melihatmu tersenyum lagi oppa.

"Mianhae oppa ini semua terjadi karena kecerobohanku bukan karnamu. Jadi begini...." aku menjelaskannya pada Hoseok oppa.

"Pabo ya!! Untuk apa kau membelikan ku Ramyun? Padahal aku sudah berencana akan mengajakmu makan Ramyun setelah jogging., tapi apa? Kau malah melukai dirimu sendiri, itu akibatnya jika kau mengerjai oppa mu yang tampan ini."

CETAK!!

Hoseok oppa menyentil jidatku.

"Oppaaaa,, aku kan sedang sakit, seharusnya kau memperlakukan ku dengan baik! " bentakku pada Hoseok oppa sambil mengelus jidat.

"Hoseok, Yunjae.. Gwaenchanayo? Yunjae-ya kakimu bengkak" tiba-tiba Eomma masuk mengagetkan kami berdua.

"Jung Hoseok. Ternyata kau tidak bisa menjaga dongsaeng mu" kata-kata Appa membuat Hoseok oppa tak berkutik.
Dan suasana seketika menjadi hening.

"Emm,, eghh, hmm, mi-mianhae Appa jinjja mianhae.. sebena.."

"Sebenarnya ini bukan salah Hoseok oppa.. Appa percayalah padaku, kaki ku menjadi bengkak karna aku mengerjai Hoseok oppa yang tampan, hihihi sepertinya anak Appa yang satu ini terlalu tampan untuk dikerjai.." aku memotong kata-kata Hoseok oppa dan memecahkan suasana hening di antara kami.

"Yunjae, kau jangan seperti itu, lihatlah Appa mu dia menahan malu karna tidak jadi memarahi Hoseok" kata Eomma menyindir Appa yang sedikit terlihat malu.

"Aku tidak memarahinya.." kata Appa berjalan keluar dari kamarku sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kelakuan Appa membuat kami tertawa geli.

"Bagaimana kakimu bisa bengkak seperti ini Yunjae?" tanya Eomma sambil memijat pelan kaki ku.

"Jadi begini Eomma..." lagi-lagi aku menjelaskannya.

"Siapa sebenarnya orang itu, dia tidak punya sopan santun. Tapi bagaimana sekolahmu besok?"

"Gwaenchanayo Eomma.. Aku besok akan tetap masuk sekolah, kakiku sebentar lagi pasti akan sembuh, kan Eomma sudah memijitnya. Hehehe, aku akan masuk sekolah dan semangat belajar agar aku menjadi gadis cantik yang pandai. Fighting!!" aku meyakinkan Eomma.

"Aihh, kau ini Yunjae. Eomma, sebenarnya Yunjae ingin segera masuk sekolah karna dia ingin segera bertemu Taehyung." lagi-lagi Hoseok oppa mengejekku di depan Eomma.

"Taehyung? Bukankah dia putra kepala sekolah Kim? Jadi Yunjae menyukainya?"

"Anii anio Eomma" kataku sambil menahan malu.

"Tentu saja Eomma, Taehyung kan tampan, wajarlah Yunjae menyukainya.. Uhmm tapi sayangnya Taehyung hanya menganggap Yunjae sebagai adiknya,, ahh seperti drama Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan hahahahahahaha.."

"Jung Hoseok oppaaaaa!!!! Awas saja kauuu!!"

Mendengarku berteriak Hoseok oppa berlari keluar kamarku sambil menutupi telinganya.
Melihat kami berdua Eomma hanya tersenyum.
.
.
.
*skip keesokan harinya

Author POV

"Bagaimana? Apa masih sakit? Seharusnya kau masih harus istirahat.." kata Hoseok yang saat ini menuntun Yunjae memasuki sekolah.

"Sudah sudah.. Berhentilah mengkhawatirkanku, gwaenchanayo.. Kakiku lebih ringan sekarang ini"

"Yasudah, kau masih harus tetap berhati-hati"

"OKE!"

Mereka berdua berjalan melewati koridor sekolah. Dan beberapa siswa menyapa mereka.

"Stoooppp, berhenti dulu oppa, sepertinya aku mengenali orang itu.. umm... ahh!! Taehyung Sunbae!!!!" Yunjae berlari sambil terpincang-pincang.

"Hei hei.. kau kenapa? seharusnya kau tidak berla.."

BRUK!!

Belum selesai Taehyung berbicara Yunjae langsung memeluknya.

"Sunbae, bogoshippo.. Aku benar benar merindukanmu" melihat kelakuan adiknya itu Hoseok hanya tersenyum dan.berjalan menghampiri mereka.

"Aku juga merindukanmu Taehyung.." Hoseok yang datang tiba-tiba akan memeluk Taehyung.

"Mwo!? Apa yang akan kau lakukan? Berhentilah bertingkah seperti itu. Kata-katamu dan kelakuanmu membuatku jijik Hoseok" kata-kata Taehyung sambil tangannya menahan Hoseok yang akan memeluknya.

"Yaaa! Jinjja! Apa begitu caramu memperlakukanku? Apa kau tidak merindukanku? Apa ini artinya sahabat? Lagi pula selama 2 minggu berlibur kau tidak pernah mengunjungiku" gerutu Hoseok yang membuat Taehyung dan Yunjae tertawa.

"Aah, mian mian, aku lupa memberitahumu, selama 2 minggu kemarin aku pergi ke LA, tapi lupakan sajalah, aku sangat bosan disana.. Anyway,, dimana bocah itu? Dia belum terlihat.. Biasanya kan dia selalu mengikutimu Yunjae.." kata Taehyung sambil mencari seseorang.

"Bocah itu, siapa maksudmu?" tiba-tiba seseorang datang.

TBC..

//hai, yeoja bawel dateng lagii.. Gimana para readers?? Apakah ff ini perlu dilanjutkan? Pliisss jangan jadi Dark readers yaaa.. tinggalkan jejak kalian ^^ Gomawo.. Annyeong...

When I'm With You (BTS Jimin Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang