1

210 11 0
                                    

[Taylor Hill as Herself]

Taylor Hill's P.O.V

gue baru aja turun dari bawah tangga dan sudah melihat sahabat gue duduk panik karena kita hampir telat , barbara . siapa lagi ? wanita yang santai ini rupanya bisa panik seperti ini juga , kenalkan nama gue Taylor Hill
gue dan barbara langsung memasukki mobil dan mengambil jalan pintas agar sampai kesekolah dengan cepat

setelah kita sampai sekolah ga ada kata sarapan atau apapun kita berdua langusng berlari ke kelas dan untungnya belum ada guru yang masuk dan katanya gurunya ga masuk sekolah dikarenakan sakit .

dengan rasa bergembira gue dan barbara berjalan menuju kantin langganan kita karena kita udah bener bener laper dan lapernya udah overhelming

kemudian pada saat dipelajaran ada seorang lelaki yang keluar dari kelasnya dengan telinga yang dijewer oleh bu Fizha . ia berteriak dengan telinga yang memerah
"bu ampun bu"ucap nya seraya menatap bu Fizha dingin
tatapannya setiap saat

kepada siapapun, Justin Bieber . lelaki dingin dan nakal , ia memiliki geng motor dan setiap malam ia selalu terhibur dengan yang namanya Club i don't know what he was thinking , dia benar benar gila . dia memang kaya dan gue akui itu tapi setidaknya dia ngga seperti ini

dia bahkan baru 16 tahun , sekilas gue dan barbara lewat
"justin ada aja masalahnya tiap hari"kata barbara seraya menggelengkan kepalanya
"namanya juga manusia pasti ada kesalahan lah"kata gue , gue gatau sih kenapa tiba tiba bela dia

"biasanya lo yang duluan ngejudge dia sekarang ngebela dia,naksir ya lo?"tanya barbara yang gue balas dengan satu getokkan
"enak aja makan tuh suka mampus lo"kata gue langsung lari menuju kantin

*

Setelah gue dan Barbara selesai makan kita masuk ke kelas sekitar 2 jam lebih kita duduk dibangku dengan handphone ditangan tentunya kelas rusuh ada yang teriak2,nyanyi2,loncat2,lari2,nulis nulis di papan tulis semuanya ga jelas dan bel akhirnya berbunyi

semua murid keluar dengan wajah yang masih bersinar cerah dan tentunya menuju ke kantin sedangkan setelah ini kelas kami memiliki jadwal olahraga , gue bener bener benci pelajaran olahraga gue emang suka olahraga palingan cuma lari dan gym untuk voli,tenis,basket dan bola kaki gue ga pernah mau coba karena gue yakin gue ga akan bisa

gue dan barbara segera mengganti pakaian olahraga karena kita udah makan tadi dan sekarang kita mengganti baju setelah mengganti baju gue dan Barbara lagi lagi ketemu Justin bersama sekumpulan temannya dengan rokok diselipan jari jari mereka gue hanya menggeleng tapi tiba tiba

"rambut hitam!"teriak suara tersebut,suara Justin ? langkah gue terhenti gue berbalik disini ga ada siapa siapa selain gue,barbara dan temen temennya Justin serta Justin sendiri , barbara ? dia blonde

gue menatapnya dengan wajah tanda tanya
"you're cute,number?"tanya Justin dengan senyum diwajahnya , aw he look so cute . gue ga tau dia bisa senyum but..
gue berjalan ke sana "i'm sorry biebs , bukan sombong untuk apa minta nomer gue?"tanya gue seraya melipat tangan gue didepan dada yang membuat barbara kaget

Justin menaikkan alisnya , seorang lelaki yang gue kenal sebagai 'Luke Hemmings Hill' aka abang gue itu menatap gue bingung
"Hangout?"kata Justin seraya menatap gue dingin
"hangout ? do you think i'm a slut ? setidaknya gue gak pernah macem macem what's wrong with you?"kata gue kesal seraya berjalan pergi

disana langsung hening dan gue berjalan pergi bersama barbara yang badannya kaku layaknya patung
"lo keren banget!"teriak barbara kecang
"keren?"kata gue bingung
"berani banget lo , justin kok ngga marah lo ya?"tanya barbara bingung sedetik kemudian gue sadar Justin sama sekali ga marah sama gue

Dark Soul (J.B)Where stories live. Discover now