Chapter One (Part II)

Start from the beginning
                                        

    "Baik sekarang sudah sampai, ayo kita turun dan ambil ijazah itu."

    Aku dan Rama pun turun di parkiran Kampus kami yang tercinta. Sulit membedakan antara Kampus dan Plaza karena banyak mahasiswa yang membawa mobil orang tua mereka untuk bergaya dikampus. Yap, inilah kehidupan mahasiswa zaman sekarang. Aku dan Rama langsung menuju ke bagian administrasi kampus untuk meminta ijazah itu tapi aku izin kepada rama untuk mengambilkan ijazahku dan aku kekamar mandi.

Aku berjalan sendirian dilorong kampus yang panjang dan sepi menuju ke kamar mandi. Sejujurnya kampus ini banyak mengingatkanku padanya, pada pujaan hatiku 'princess leia'. Princess Leia adalah Mahasiswa Fakultas Hukum yang tercantik di antara yang tercantik di University Of Brownwood, tidak terlalu tinggi, putih, dan rambut panjangnya yang terurai. Dia pintar bahkan sangat pintar,cantik dan karakternya tenang.

Langkahku terhenti pada sebuah ruangan kosong yang mungkin sedang tidak ada yang kuliah didalamnya. Aku terhenti sejenak dan memberanikan diriku untuk masuk ke dalam, ini lah ruangan tempat pertama kalinya aku bertemu dengannya, ia dengannya, dengan 'princess leia' ku. Aku lihat 2 bangku paling belakang yang menghadap ke jendela, ingatanku kembali mengingat pertemuan itu, pertemuan yang sangat berarti dalam hidupku.

***

Flashback

Hari itu senin pagi, hari yang paling di benci dan menjadi kutukan untuk semua pelajar di dunia. Aku memulai hariku dengan memasuki ruangan kelas yang sudah sangat ramai dan aku langsung duduk di bangku belakang dekat dengan jendela. Aku mengambil ipod dalam kantong celana jeans ku yang lusuh dan tertidur di kursi. Sampai akhirnya..

    "Hai.. bangun dosen sudah masuk.." Kata Princess Leia sambil menggampar pipiku, ralat memukul pelan tanganku. Aku pun terhentak dan melihat wanita paling cantik dalam hidupku.

    "Iya iya.. Terima kasih sudah membangunkanku.." jawabku kaget dan meletakkan ipodku dalam tas

    "Its okay, namaku Lydia, Lydia Anastasya." Katanya nya sambil mengambil buku dalam tas. (Tada tada Princess Leia adalah Lydia Anastasya.)

    "Aku Aldrich. Salam kenal. Kamu mahasiswi baru?"

    "Tidak, aku pindah dari kelas lain. Dosen dikelasku membosankan."

    "Okay baik. Salam kenal sekali lagi."

    "Iya Aldrich ! Cepat buka halaman 14. " jawabnya sambil membukakan bukuku halaman 14.

    "I-iyaa terima kasih.."

    Selama mata kuliah itu aku hanya memperhatikan paras wajahnya yang cantik, rambut cokelatnya yang indah terurai dan matanya yang indah.

    "Ada yang salah denganku ya? " Kata Lydia kepadaku. Aku ketahuan memperhatikannya selama 1 jam terakhir dengan mata melotot.

    "Tidak-tidak, aku sedang memperhatikan temanku itu." Kataku sambil menunjuk kearah Rama yang tertidur dengan kepala menengadah ke atas dan rambut brokolinya menutupi orang dibelakangnya. Air liurnya mengalir deras dari matanya,  ralat dari mulutnya yang terbuka lebar, tidak terlalu lebar namun cukup lebar untuk tempat parkir truk tronton.

    " Itu manusia?" Katanya

    "Nyaris, mungkin mutan. Tapi dia teman baikku."

    Bagaimana rasanya menjadi temannya?"

    "Asyik, tidak membosankan dan harus ekstra hati-hati." Jawabku dan dibalas dengan tertawa kecil di wajahnya yang cantik yang membuatku ingin buang air kecil di celana.

    "Kamu lucu Al. Terima kasih telah membuatku tertawa di pagi yang melelahkan dan membosankan ini. "

    "Baiklah anak- anak kita akan melanjutkan mata kuliah kita minggu depan dan hafal halaman 17 sampai 19. " Kata dosen menutup mata kuliahnya dan disambut dengan lemparan panci, garpu, piring, knalpot dan batu bata.

    Lydia pun langsung meletakan buku dalam tasnya dan melihat ke arah jam tangan.

    "Aku duluan ya Al." Katanya sambil tersenyum dan melangkah keluar.

    "Hati-hati, " Jawabku dan aku pun langsung lari keluar mengejarnya. Hatiku merasakan bahwa aku harus mengenalnya lebih.

    "Hei, Lydia.. " Teriakku

    "Yaa.. Ada apa Al?"

    "Maukah kamu menemaniku sarapan, aku sangat lapar dan aku tidak mau pergi bersama si mutan.."

    "Next time? Aku ada janji dengan temanku untuk ke perpustakaan pusat.."

    "Baiklah, mungkin next time akan lebih baik. "

Lydia pun melangkah cepat keluar dan tak berapa lagi kembali menghampiriku yang masih berdiri di depan kelas.

" Mungkin kita bisa bertukar nomor Handphone?" Kata Lydia dan mengeluarkan Handphone dalam  kantongnya.

    " Boleh, itu lebih baik.." Kataku tersenyum yang dibalas dengan senyuman oleh Lydia, bukan Rama.

    Setelah bertukar nomor Hp, aku dan Lydia berjalan berlawanan arah. Aku berjalan kearah kantin sambil tersenyum, Lydia berjalan ke arah sekumpulan temannya dan Rama berjalan ke arah jurang. Andaikan aku bisa memutar balik momen itu maka akan aku ulangi dan aku ulangi sekali lagi, mungkin aku tidak akan pernah bosan. Itulah pertama kalinya aku bertemu dengan Princess Leia atau yang nama aslinya Lydia, Lydia Anastasya, yang tiada duanya di muka bumi.

    " Hei Al ! Kamu kemana saja aku sudah mencarimu hampir satu jam dan ternyata kamu duduk di kelas ini sendirian. " Teriak Rama dari depan pintu.

    "Ini Ijazahmu sudah aku ambil dan aku stempel ke bagian administrasi.." Tambahnya

    "Terima kasih Al.. By the way tidak apa – apa. Aku hanya merindukan untuk belajar dikelas ini. Apakah kamu lapar? Aku sangat lapar dan ini sudah hampir jam makan siang."

    "Aku juga sangat lapar. Bagaimana kalau kita makan Jack Burger di tengah kota? Mungkin itu akan membuat moodku membaik.."

    "Boleh Ram.. Ide Bagus ! Aku akan memesan 1 Double Cheese Burger dan 2 Diet Coke.. Ayo kita segera pergi." Jawabku dan melangkah keluar kelas. Aku harap aku akan tetap dapat mengenang tempat ini, tempat yang menjadi saksi pertemuanku dengan Lydia, Lydia Anastasya.

***
Vomment + Follow, pasti aku folback !

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Forgetting AnastasyaWhere stories live. Discover now