Latar belakang mereka memang berbeda.
Namun siapa sangka, mereka telah dijodohkan diam-diam oleh Appa Ahmber.
Lalu, bagaimana tanggapan Eomma Chrystal tentang perjodohan ini?.
Apa yang terjadi bila mereka tahu bahwa perjodohan tersebut terungkap...
Chrystal membuat Teman yeojanya bingung karena ia datang dengan tergesa-gesa dan langsung membungkus es batu dengan handuk kecil diback counter.
Setelah selesai chrystal pun menatap temannya sejenak.
"Kau ingat namja yang pernah aku ceritakan padamu, joy?"
Joy pun mengangguk masih dengan wajah polos dan bingungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saat aku sedang membuang sampah tadi, aku merasa ada seseorang yang mengikutiku karena niat jahat. Dan kau tahu siapa . .?"
Joy menggeleng tanda tak tahu.
"Dia ahmber, joy. Aku memukulnya dengan balok kayu dibagian lengan kirinya. Dan aku merasa sangat bersalah sekarang. Aku akan mengompres lengannya dengan ini agar lebamnya segera membaik."
Joy ikut terkejut dengan penuturan chrystal. Ia berpikir Bagaimana bisa temannya seceroboh itu.
"Dimana dia sekarang?."
Chrystal lantas menunjuk kearah ahmber yang duduk diujung cafe.
Joy memicingkan kedua matanya dan berusaha melihat dengan jelas seperti apa orang yang baru dikenal sahabatnya itu.
'Owh. . jadi itu si Llama tampan itu. Not bad.
"Aku tinggal sebentar tak apa kan?."
Chrystal merasa tak enak jika joy berjaga sendirian disaat dia juga masih dalam jam kerja.
"Tidak apa, chrys. Lagi pula pagi ini cafe pun masih sepi. Pergilah dan kembali setelah urusanmu selesai!."
Ujar joy sembari menunjukkan senyum ciri khasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chrystal mengangguk, kemudian ia beranjak meninggalkan counter dan menghampiri ahmber yang terlihat masih memijat-mijat lengannya sendiri.
"Ahm, buka hoodiemu!. Biar ku Kompres lenganmu dengan es batu supaya lebamnya segera membaik."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
