RENCANA PERTAMA: PERKENALAN PRIA

Mulai dari awal
                                    

"Kalau begitu, kenapa tidak membawa laki-laki yang tampan saja? Dan kenapa harus aku?"

"Ck, ck, ck." Kepala Sekolah menggelengkan kepalanya. "Aku ingin menumbuhkan rasa cinta mereka kepada laki-laki, jadi kalau aku membawa laki-laki tampan tidak akan tumbuh cinta. Karena cinta tidak memandang ketampanannya! Melainkan memandang pe... maksudku hati laki-laki!"

"Tadi Anda ingin mengatakan sesuatu yang berbahaya, ya?"

"Kenapa aku memilih kau? Karena kau itu tidak tampan, tidak punya pacar, jomblo, bahkan tidak populer di kalangan perempuan."

"Aku merasa tersakiti, dan kenapa arti tidak punya pacar harus diulang tiga kali?"

"Selain itu, kau diketahui sudah banyak sekali menyelesaikan game eroge. Maka dari itu, aku menugaskanmu untuk mengsukseskan program itu! Kau akan berkerja menjadi guru pelajaran s*x."

"Pelajaran macam apa itu!? Kenapa juga Anda bisa tahu hal itu?!"

"Tidak perlu dipikirkan aku tahu hal itu dari mana. Jadi, apa kau mau? Aku memperbolehkanmu mem*er*osa siswi-siswiku selama pelajaran atau kapanpun semaumu."

"Ti-"

"Ah, kalau kau menolaknya, aku harus mempenjarakan dan menghukum mati kau. Karena, tempat ini sangat rahasia sekali."

"Ti...dak masalah, a-aku akan menerimanya..." balas Qren ketakutan.

"Jawaban yang bagus."

"Jadi, aku hanya harus membuat siswi-siswi di sini menyukai laki-laki, kan?"

"Benar sekali."

"La-Lalu, bagaimana dengan sekolahku? Apa pihak sekolah mengetahui hal ini?"

"Tentu saja tidak. Masalah sekolahmu, aku bisa mengaturnya agar kau dinyatakan lulus. Asal kau bisa menjalankan program ini dengan baik."

"Ba-Baiklah..."

"Kalau begitu... masuk."

Pintu di belakang Qren tiba-tiba terbuka, menampakkan seorang siswi berseragam putih, dasi biru pendek, rok pendek coklat bercorak kotak-kotak dengan garis putih, berambut biru diikat dua dengan pita putih, iris mata ungu, dan wajahnya seperti gadis cool. Lalu, siswi itu masuk.

"Perkenalkan, dia adalah Sakuno dari kelas 2-B. Dia yang nanti akan memandumu mengelilingi sekolah ini."

"Jadi, Anda Qren Otonashi-san?" tanya siswi bernama Sakuno itu.

"Ah iya, salam kenal. Eto..."

"Sakuno Usugi, aku masih perawan."

"Eh?"

"Maaf, aku mengatakan hal yang tidak sopan... Maksudku se*aput v*gi*aku belum pecah."

"Itu malah lebih parah!"

"Perkenalan yang bagus, Sakuno-chan!" Kepala Sekolah itu memberikan jempol.

"Terima kasih, Yumi-san." Sakuno membalas jempolan Kepala Sekolah dengan jempolannya.

"Sepertinya kalian sudah saling mengenal."

"Tentu saja karena lebat je**bat kami sama!" jawab mereka serempak.

"Pendekatan macam apa itu?!"

"Kalau begitu, sebaiknya kau segera ke kelas Sakuno-chan, jam pelajaran sebentar lagi dimulai," ucap Yumi sang Kepala Sekolah.

"Eh? Bu-Bukankah seharusnya aku diajak keliling sekolah ini dulu?!"

"Kan tadi aku bilang 'nanti'. Sekarang, kau harus mengajar dulu."

WSG + CrossoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang