RENCANA PERTAMA: PERKENALAN PRIA

14.4K 306 170
                                    

Bel pun berbunyi, seluruh siswa-siswi di kelas berlari menghampiri tempat duduknya masing-masing. Seorang guru masuk, lalu ketua kelas menyuruh semuanya berdiri untuk memberi salam. Setelah memberi salam, mereka semua kembali duduk, dan pelajaran pun dimulai. Tapi, belum guru itu membuka pelajarannya, tiba-tiba ada yang membuka pintu dengan kasar. Itu ulah seorang pria berbadan kekar dengan pakaian jas, dengan lencana bintang emas di saku dadanya. Pria kekar itu berjalan dengan ekpresi marah menuju meja guru.

"Apakah di sini ada siswa bernama Qren Otonashi?!" tanya keras pria kekar itu.

Seorang siswa berseragam putih, dasi biru bergaris putih dengan corak kotak-kotak, rompi bercorak sama seperti dasinya, dan celananya pun sama, berambut coklat pendek, matanya sipit hampir terlihat seperti menutup matanya, dan berkulit putih langsung berdiri kaget.

Lalu muncul dua pria berpakaian polisi, mereka menahan kedua tangan siswa itu. "Kau, kami tangkap karena sudah menghamili seorang wanita dewasa!"

"Ehhhh?!!" kaget seluruh murid.

"Tu-Tung-"

"Segala pembelaan kau gunakan di pengadilan saja! Bawa dia!"

Kedua pria itu membawa paksa siswa itu. Siswa itu meninggalkan kelas dengan salam perpisahan berupa tatapan jijik dari siswi-siswi kelas. Mereka membawa ke luar sekolah, dan memasukannya ke dalam mobil polisi.

Mobil itu berjalan dengan cepat, bahkan mereka sampai menerobos pengendara lain, seperti sedang membawa penjahat yang sangat membahayakan dunia atau ambulan yang membawa seseorang yang terluka parah. Setelah cukup jauh, tepatnya di jalan yang jauh dari kota. Mobil polisi ini berjalan biasa. Mobil ini membawa siswa ini ke sebuah tempat yang jauh dari kota, bahkan siswa yang ditahan itu harus ditutup matanya dengan karung hitam.

Lalu, sampailah mobil itu di sebuah gerbang sekolah. Mereka membawa siswa yang masih dikarungi kepalanya ke dalam gedung sekolah. Kebetulan di lorong tidak ada siswa atau siswi, mungkin pelajaran sedang dimulai. Pokoknya, di lorong ini sepi. Mereka membawa siswa itu ke sebuah ruangan bertuliskan 'Ruang Kepala Sekolah'. Setelah masuk, mereka meninggalkan siswa itu dengan tergeletak di lantai. Siswa itu merasa sudah tidak ada yang menahannya, jadi dia berdiri dan melepaskan karung yang menutupi kepalanya.

"Selamat datang di Fujishi," sambut seorang wanita di depannya. Wanita itu berpakaian jas warna abu-abu dengan rok yang pendek, rambut kuning diikat ekor kuda, anting putih yang menempel di telinga kirinya, menggunakan sepatu tinggi, dan matanya berwarna biru cerah. "Terima kasih sudah datang kemari, Qren Otonashi-kun."

"Aku dibawa paksa, bukan datang karena keinginanku!?" kesal siswa bernama Qren itu. "Lalu, ini dimana?"

"Ini di sekolah bernama Fujishi, sekolah khusus perempuan. Oh iya, namaku Yumi Fujishi, kepala sekolah sekaligus pendiri sekolah ini."

"Aku punya beberapa pertanyaan... Pertama, kenapa Anda menculikku dengan alasan sudah menghamili wanita dewasa? Kedua, kenapa aku harus dibawa ke sekolah khusus perempuan? Keti..."

"Tenang dulu, aku belum menjelaskannya. Jadi, kau belum boleh bertanya." Tiba-tiba Kepala Sekolah menghentikan kalimatnya dan mengambil napas panjang. "Kecuali kau mau mempertanyakan keperawananku!" lanjutnya keras.

"Aku tidak akan menanyakan itu!" protes keras Qren.

"Baiklah, aku akan menjelaskannya. Seperti yang kau tahu, sekolah ini adalah sekolah khusus perempuan, berarti tidak ada laki-lakinya. Akibat itu banyak alumni yang takut dengan laki-laki, membenci laki-laki, bahkan sampai melakukan lesbian saat mereka ke kota. Maka dari itu, aku membawamu kemari. Aku akan manjalankan program pembiasaan dengan laki-laki untuk mencegah siswi di sini takut dengan laki-laki, membenci laki-laki, terutama lesbian. Dengan program ini aku akan menumbuhkan rasa cinta siswi di sini kepada laki-laki!"

WSG + CrossoverМесто, где живут истории. Откройте их для себя