Planning

42.6K 2.8K 23
                                    

"Apa maksudmu Faby? Tidak mungkin mama akan menjodohkan aku dengan Lord pemabuk itukan?" dengan cuek Gabriella mengacuhkan kata-kata adik perempuannya Fabiella.

Fabiella yang biasa dipanggil Faby cemberut dan mendekati kakaknya agar menghentikan kegiatan menjahitnya dan menatap kakaknya dengan serius.

"Itulah info yang kudengar saat mama menyiapkan acara penyambutan tamu untuk pacuan kuda nanti, Gabriella. Kau harus tahu bahwa mama sangat ingin mengundang Lord Sherington di acara ini dan menyiapkan anggur terbaik yang ada diruang bawah tanah untuknya!" Ungkap Faby.

"Dan karena mama ingin mengundang lord.....siapa tadi namanya?"tanya Gabriella.

"Lord Sherington, kak"jawab Faby.

"Iya, jadi hanya karena mama ingin mengundang Lord Sherington maka kau menyimpulkan bahwa beliau ingin menjodohkanku dengannya? Itu sangat tidak masuk akal, lagi pula hentikan kebiasaanmu menguping setiap perkataan mama." Keras Gabriella.

"Kakak, aku sangat mengerti sifat mama. Mama hanya mengundang orang-orang yang menguntungkannya. Dan baru kali ini beliau mengundang lord pemabuk itu. Untuk apalagi, tentu dengan maksud menjodohkannya denganmu kak. Seperti saat mama mengundang Earl of Hemington namun gagal karena dia sudah bertunangan". tegas adiknya.

Gabriella melihat keseriusan dimata Faby dan menenangkan adiknya dengan menepuk pundak adiknya dan berkata "Baiklah aku percaya, kadang kupikir kaulah orang yang paling mengerti sifat mama. Apabila memang mama berencana mengenalkanku dengan lord itu, aku akan menuruti mama sayang. Namun tentu akulah yang akan memutuskan mau tidaknya menjalani perjodohan itu. " bujuk Gabriella.

"Selain itu mana mungkin Lord Sherington mau dijodohkan denganku, kudengar dia pernah patah hati dan hanya memiliki anggur dan minuman keras dihatinya".tambah Gabriella.

"Aku tidak terima bila mama menjodohkanmu dengan seorang pemabuk kak. Kau pantas mendapatkan yang terbaik!" dilihatnya kembali kakaknya Gabriella yang memiliki rupa yang rupawan. Kakaknya memiliki kulit putih dengan rambut hitam lebat ditambah mata bulat yang indah membuat semua orang senang melihatnya. Banyak orang yang telah berusaha merebut hati kakaknya sejak awal season namun kakaknya belum menemukan pasangan yang tepat.

"Baiklah Faby, aku akan berhati hati agar tidak sering atau bertemu dengan lelaki manapun di pesta nanti, ok?"sahut Gabriella.

"Ok kak, aku juga akan mengawasi setiap gerak gerik mama dan lord pemabuk itu! Tidak akan kubiarkan dia mendekatimu"katanya mantap.

Gabriella hanya dapat tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik kecilnya yang akan berusia 17 tahun dan berlagak bak pahlawan.

Sambil berpikir Gabriella mulai memilah dan menebak-nebak seperti apa Lord Sherington yang terkenal pemabuk itu. Yang pasti dia tidak akan mau berteman bahkan bertunangan dengan seorang pemabuk. Dienyahkannya pikirannya itu dan mulai menekuni rajutannya kembali.

Diruangan lainnya Lady Beatrix memanggil kepala pelayannya dan menyuruhnya mengantarkan undangan pesta keseluruh tamunya yang penting. Seluruh pesta telah direncanakan dengan detail termasuk pembagian kamar dan akomodasi bagi tamunya. Lady Beatrix berharap banyak agar pestanya kali sukses besar.

Sementara di Sherington House, Lord Sherington memulai harinya seperti biasa. Dia bangun siang hari dengan kepala berat akibat mabuk semalam dan mulai membaca surat yang masuk hari ini. Dituangkannya anggur pertamanya dan melihat surat dari Lady Beatrix.

Tertulis undangan yang menawarkan tempat baginya di pesta musim pacuan minggu depan. Lady Beatrix dengan persediaan anggur terbaik yang disajikan disetiap pesta memastikan kesenangan tersendiri bagi Lord Sherington yg gemar minum.

Dilihatnya lagi undangan sang lady dan membaca detail nama-nama undangan. Dengan terkejut didapatinya satu nama tidak biasa yang berada di kalangan bangsawan ton London. Hatinya bergetar membaca nama itu." Lady Rosalin"salah satu nama undangan pesta membuat Lord Sherington mengeluarkan keringat dingin dan menebak-nebak apakah benar Lady Rosalin adalah wanita itu. Wanita yang bernama Rosalin dan meninggalkan luka lama dihatinya. Dengan tekad kuat, Lord Sherington harus memastikan sendiri datang ke pesta pacuan kuda di rumah Lady Beatrix dan melihat para tamu undangan lainnya, khususnya tamu dengan nama Lady Rosalin.

Unperfect LoveWhere stories live. Discover now