Prolog

43K 1.4K 12
                                    

     "Renata!!! Kenapa sih kamu tuh terlambat mulu. Gak pas TK, SD, SMP, SMA sampe sekarang udah kuliah teteeeepp aja terlambat mulu! Pusing dah ah mamah ngurusin kamu," ujar seorang wanita paruh baya sambil menggerutu.

Wajahnya tampak cemberut kesal karena telah lelah membangunkan anak sematawayangnya ini. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Halo..? Bisa kamu ke rumah tante sekarang?"
"....."
"Oke, tante tunggu ya.. dahhh."

Akhirnya wanita paruh baya itu meninggalkan kamar anak perempuannya dengan senyum licik.

Tak beberapa lama kemudian tampak seorang lelaki berkaos oblong putih menampakkan dirinya dikamar sang gadis.

Wajahnya memancarkan aura yang dapat membuat semua wanita tertawan hanya dengan sekali kedipan.

Levine Harsean,

Nama lelaki itu.

Ia memasuki kamar mandi yang berada di kamar gadis tersebut dan mengambil sesuatu.

BYURRRRR

"HMPPPP!!" Sang gadis langsung terbangun dengan kondisi basah kuyup akibat disiram segayung air oleh Sean.

Dan sialnya lelaki itu hanya menampilkan senyum tanpa dosa.

"Selamat pagi Rereku!" Ujarnya dengan riang. Senyum yang terpatri diwajah tampannya menambah kadar ketampanannya. Namun sang gadis tidak terkecoh oleh wajah tampan lelaki di depannya.

Ia tampak murka dan ingin menghancurkan orang yang berada di depan wajahnya saat ini.

"SEAN SIALAAANNNN!! KEMARI LO COWOK KAMPRETTTT!!" Suara Rere tardengar seperti auman singa betina yang bayi-bayinya diganggu oleh hewan lain. Rambutnya yang lepek menambah kesan ngeri-ngeri kocak karena seperti kucing tercemplung got.

Terang saja Sean langsung berlari meninggalkan kamar gadis pujaan hatinya dan segera turun ke lantai 1. Ia melihat mama Rere sedang menaruh sarapan dimeja makan sambil terkekeh kecil.

Mungkin ia sudah tahu kalau peperangan ini akan terjadi.

"SEAN JANGAN KABURRR!!"

Rere terus berlari mengejar lelaki itu dengan kecepatan penuh. Namun sialnya Sean malah sengaja berhenti dengan tiba-tiba dan langsung menghadap ke arah Rere sehingga badan mereka bertubrukan.

"Iya, ini udah ditungguin gak usah kejar-kejar aku lagi. Aku juga udah capek kok ngejar kamu terus, sekali-kali kamu yang ngejar aku ya," balas lelaki itu dengan senyum teduhnya.

Rere sempat terpengaruh dengan senyuman manis Sean. Namun tidak bertahan lama, karena gadis itu berubah menjadi gadis bar-bar lagi dan menyikut perut Sean dengan kencang.

"HA! MAKAN NIH BUAT SARAPAN LO!" Setelah itu Rere langsung kabur meninggalkan lelaki itu menuju kamarnya untuk bersiap-siap menuju ke kampusnya.

"Jangankan sarapan sikutan kamu, sarapan dizolimin kamu dari dulu sampe kapanpun aku sanggup Re."

*****

        Hola! Cerita ini gue ubah jadi teenfic(?) Karena gue udh blg kalo gamau nulis cerita yang berbau dewasa karena belom cukup umur hahaha😂😂

Nanti gue selipin pas udah kerja kok tapi mungkin udah part akhir2 karna ceritanya gue mau bikin genre unyu2 gitu. Soalnya diversi dulu si Sean dan Rerenya berantem mulu dan gaada unyu2nya hahaha...

Semoga kalian bakal suka ama versi baru karna gue usahain bakal update kalo gamentok waktu dan otak gue lagi9 lancar jaya yaaaa hehe karena susah bikin cerita:(

Thanks,
Dalianxxxx.
 

The Posessif PrinceOù les histoires vivent. Découvrez maintenant