Chapter 1: Pengorbanan Untuk Kakak

23.2K 1.6K 46
                                    

Biasakan VOTE sebelum dibaca ya.

-----------------------------------------------

Kau tahu hal paling romantis dari hujan?

Dia selalu mau kembali

Meski tahu,

Rasanya jatuh berkali-kali...

-----------------------------------------------

Hujan turun.

Terlihat dunia yang sedang kabur karena tersiram hujan. Hujan yang hanya turun sesaat, berhenti kemudian datang lagi. Rambut hitam panjang itu dengan tenang diselipkan ke bahunya. Udara terasa dingin karena air mulai membasahinya. Dia terlihat sedang berpikir seraya memperbaiki selimut biru yang tersampir di bahunya.

.

Dia meletakkan tangannya yang dingin keluar, tersiram derasnya hujan dan karena curah hujan yang kuat, lengan bajunya kebasahan pula. Dia meletakkan tangannya yang basah kuyup di mulutnya. Air hujan itu dioleskannya ke bibir kering pecah-pecah miliknya.

.

.....................

.

Yeho's POV

.

"Yeho." itu suara nuna. Aku menoleh padanya yang baru masuk ke dalam ruangan. Dia nampak seperti bunga magnolia. Kecantikannya terlihat seperti bunga mekar yang segar, tapi sekarang wajah putihnya tampak murung seperti bunga magnolia yang basah karena tetesan air hujan yang kuat.

.

"Apa yang kau lihat?" aku tersenyum karena suaranya yang sangat lembut. Nuna sangat lembut dan indah. Aku selalu berantakan, tapi dia yang lembut selalu rapi terorganisir. Dia tidak pernah menggunakan segala jenis bedak di wajahnya seperti wanita pada umumnya.

.

Tapi wajahnya sangat sempurna seperti beberapa bedak akan menempel di jariku jika aku menyentuh pipinya sedikit saja. Kulitnya putih, dahi yang halus, alis yang rapi, dan di bawahnya bulu mata panjang seperti kipas terbuka disertai dengan mata hitam legamnya.

.

Jika dia adalah bunga, maka aku adalah air mata dibawah bunga itu.

.

"Kau melihat hujan lagi. Oh tidak, kau akan kedinginan. Tutup jendelanya. Jangan hanya menatap hujan dengan tatapan kosong seperti itu." dia mengatakan itu dengan tenang. Berjalan cepat untuk menutup jendela.

.

"Nuna akan berangkat besok." tangannya sedikit gemetar karena apa yang ku katakan.

.

"Kau mendengar sesuatu yang buruk lagi." dia mengatakan seolah itu bukan apa-apa, tapi di akhir suaranya terdengar sedikit gemetar. Aku tersenyum dengan bibir yang kering.

.

"Bukan hal yang burukkan? Nuna akan menikah. Bukankah itu sesuatu yang harus kita rayakan? Aku bisa melihat nuna dengan gaun sutra warna-warni besok. Aku tidak pernah lagi melihat nuna mengenakannya sejak dewasa. Sangat cocok untukmu."

.

"Yeho..."

.

"Tidak. Bukankah tradisi Kerajaan Empire adalah membuat pengantin wanita mengenakan gaun sutra seperti magnolia yang putih dan bersih? Bukankah itu hal yang bagus? Nuna bahkan tidak pernah memiliki pakaian katun yang cantik."

[Complete] King Lovers "YEHO" Indonesia Vers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang