THE CRYPTOGRAPHY

A Short Code

Taeyeon memilah milih buku di rak yang bertuliskan logaritma yang ia ingin baca. “kelas.. ti..” ucapannya terputus ketika menyadari sesuatu yang janggal. “mwo? Kertas apa ini?” taeyeon yang sepertinya tertarik mengambil secarik kertas yang sengaja diselipkan disalah satu buku.
“kdl? Apa maksudnya?” taeyeon membaca sebuah abjad yang tertulis disana. Dahinya menyerengit. Taeyeon memutar balik otaknya untuk memahami maksud dari huruf tersebut. “apa ya? Kdl?” gumamnya lalu mengambil sebuah buku bersampul coklat.
“taeyeon.” Taeyeon terkejut ketika namanya dipanggil hingga buku yang dia tadi ambil terjatuh dan buru-bur berbalik. Gadis itu langsung terdiam ketika melihat tiffany yang sudah ada dihadapannya sekarang bersama hyorin dan juga jessica.
“k-kalian?” taeyeon tergagap dan dengan cepat mengambil buku yang tadi terjatuh lalu hendak melarikan diri dari sana.
“kau mau kemana?” tiffany berusaha menarik lengan taeyeon tapi gagal karena taeyeon langsung menghempas tangannya dengan kasar. Tiffany langsung berlari mengejar taeyeon yang pergi.
“huh, bocah itu sungguh keras kepala sekali.” Gerutu jessica yang mengikuti tiffany.
“kau juga sama keras kepalanya, jess.” Komentar hyojin yang menatap jessica datar. Jessica menoleh kearahnya dan memberikan ice glare-nya kepada hyojin.
“taeyeon!!” pekik tiffany dan tidak perduli mereka menjadi perhatian para siswa maupun siswi yang ada diperpustakaan. Taeyeon menoleh ke belakangnya dan mempercepat jalannya ketika tiffany semakin dekat dengannya. Tapi taeyeon yang tidak memperhatikan jalan karena terlalu fokus dengan tiffany yang mengejarnya akhirnya menabrak seorang gadis yang sedang berjalan kearahnya.
Bruk..
“aw..” pekik gadis tersebut. Sementara taeyeon yang juga ikut terjatuh mengambil bukunya dan berdiri membungkuk minta maaf lalu segera pergi.
“ah, maaf.” Taeyeon hendak pergi tapi tangan gadis itu mencegahnya. Siswi itu melihat dari arah taeyeon datang terlihat tiga orang yeoja yang berlari kearahnya.
“yoong!! Hentikan dia,” teriak tiffany pada gadis itu. Gadis itu menaikkan sebelah alisnya dan menatap taeyeon.
“kumohon.. lepaskan aku.. jeball.” Mohon taeyeon yang memberikan puppy eye’snya tapi gadis itu malah mengangap taeyeon seperti akan mau menangis tapi gadis itu tetap tidak melepaskan tangannya meski taeyeon sudah memberontak. Tenaganya kalah dibandingkan gadis yang lebih tinggi darinya itu.
“taeyeon, hahh.. hahh.. akhirnya..” tiffany dengan nafas tersengal-sengal memengang pundak taeyeon. Taeyeon yang tertangkap hanya bisa pasrah.
“memangnya kau ada perlu apa dengannya, fany-ah unnie?” tanya gadis itu yang ternyata lebih muda dari tiffany.
“dia siswi kelas C-9 yang bolos. Aku bersama tiffany dan jessica di minta oleh Mark seongsangnim untuk mencarinya.” Jelas hyojin dan gadis itu hanya mengangguk lalu melepaskan genggaman tangannya pada taeyeon. Taeyeon berdecak kesal dan mengusap-gusap tangannya yang memerah akibat dicengkram kuat oleh gadis tersebut.
“oh, jadi dia juga siswi kelas C-9 sama seperti kita?”  tanya gadis itu dan hyojin mengangguk.
“kenapa kau kabur,huh? Menyusahkan saja.” Gerutu jessica yang baru tiba. Tiffany memutar bola matanya mendengar celotehan jessica.
“heol.. kau saja yang lambat jessie, dan kau..” tiffany menatap intens taeyeon yang membuat gadis itu terpejat. “kenapa berada di perpustakaan bukannya di kelas? Apa kau mau di skors?” lanjut tiffany yang membuat taeyeon menelan ludah kemudian menggeleng.
“jika seperti itu lebih baik sekarang kita kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.” Usul jessica dan taeyeon seperti menyadari sesuatu. Tiffany yang hendak menariknya terjungkal kebelakang karena taeyeon tidak bergerak dari tempatnya.
“kau kenapa lagi taeyeon-ah?” tanya hyojin. Taeyeon masih memutar otaknya, seperti mencari bagian yang hilang dari dirinya kemudian dia melihat dirinya sendiri.
“astaga tasku!” pekik taeyeon yang segera berlari masuk kembali kedalam perpustakaan tapi langkahnya terhenti karena melihat seorang yeoja yang menghalangi jalannya.
“kau mau kemana? Mencari ini?” tanya gadis itu sambil mengangkat sebuah tas ransel yang berwarna hitam. Taeyeon bernafas lega dan segera mengambil tas tersebut.
“Kamsahamnida.” Taeyeon membungkuk dan gadis itu ikut membungkuk dengan kikuk.
“come on, taeyeon-ah.. kita sudah ditunggu Mark seongsangnim.” Ucap hyojin dan taeyeon menoleh kearah gadis itu.
“ne,” taeyeon akhirnya ikut dengan mereka tapi tiffany menghentikan langkahnya dan berbalik membuat semua gadis dibelakangnya (taeyeon, jessica, hyojin dan yoong) ikut berhenti.
“sunny-ah, kau tidak ikut?” tanya tiffany yang membuat ketiga gadis itu menoleh kebelakang. Dilihatnya seorang gadis yang sedikit lebih pendek dari taeyeon menaikkan bahunya lalu berjalan menyusul mereka.
“nah.. kau ingat juga kepadaku.” Ucap sunny yang menyamakan langkahnya dengan tiffany sementara taeyeon hanya terdiam. Hyojin , jessica dan yoong mengobrol soal fashion yang mereka pakai saat dibandara membuat taeyeon yang berjalan bersama mereka memasang wajah betenya. ‘huufft.. dasar sosialita.. tidak pernah lepas dari yang namanya fashion.’ Batin taeyeon.
“hahh.. kau ini, kau kan bisa berjalan sendiri kenapa mesti aku yang mengajak? Dasar tidak peka.” Sahut tiffany dan merangkul sunny lalu mengacak-ngacak rambut hitamnya.
“Yak.. rambutku!!” protes sunny yang menggelembungkan pipinya membuat tiffany tertawa. Taeyeon yang memperhatikan hal tersebut sedikit menyungging senyum. ‘ternyata tidak seperti kebanyakkan orang yang menganggapmu dingin dan cuek tapi mempesona. Ternyata jika dilihat dari dekat kau orang yang sungguh periang, tiffany..’ batin taeyeon yang diam-diam memperhatikan tiffany.