Part 6

2K 117 2
                                    

Selesai makan Michelle dan Rizky pun memutuskan untuk belajar dihalaman belakang, dekat kolam renang.

"Ihh Rizky kenapa sih kamu gak bilang yang sebenernya aja" oceh Michelle antusias.
"Michelle! Pelan2 dong ngomongnya! Aku gak mau kalo bunda tau ini"
"Ya tapi kenapa?"
Rizky menarik michelle untuk duduk di kursi yg berada di taman belakang.
"Michelle dengerin! Kamu bayangin coba kalo bunda tadi tau yg sebenernya?! Aduh. Pasti nanti aku yg diomelin sama bunda"
"Kok kamu yg diomelin?"
"Aduhh!" Rizky menepuk keningnya.
"Why? Aku gak salah dong?" tanya michelle begitu polos dan lugu.
"Kalo kamu bilang ke bunda, pasti bunda akan bilang gini iky kenapa kamu gak lawan?kalian kan sama2 cowok?kamu tuh harusnya bisa jaga Michelle! Hayo, kalo bunda bilang gitu aku harus jwb apa?sedangkan setiap aku mau bales Dimas, kamu selalu nahan aku kan! Aku sebenernya capek chell selalu diem kaya gini! Kita selalu diem saat ada orang yang ngejelek-jelekin kita kan? Aku capek!" iky sepertinya sudah benar2 merasa capek, michelle bisa merasakan dari nada iky berbicara.

"Yaudah lah ky, kan bentar lagi juga kita lulus. Abis itu kita cari kampus yg jauh dari mereka, sejauh-jauhnyaa!!!"
"Tadi Dimas gak ngapa-ngapain kamu kan?" tanya Rizky sambil menggenggam tangan michelle yang berada diatas meja.
"Engga. Tadi dia cuma minta maaf."
"Kamu percaya?kamu maafin dia?"
"Dia yang maksa, aku gak pernah kasih maaf apapun."
"Kamu percaya dia minta maaf ke kamu begitu aja."
"Mungkin kali ini dia emg bener2 pengen taubat?dia ngerasa bersalah karna udah gangguin kita terus?"
"Gak mungkin! Michelle kamu kan pinter nih, bisa gak kepintaran kamu itu, kamu pake buat berpikir. Setelah apa yg dilakuin sm kita, dia minta maaf gitu aja?ANEH. SUNGGUH ANEH." Rizky menggeleng gelengkan kepalanya.
"Shutt! Kamu jangan sembarangan Ky! Siapa tau aja, emg bener dimas mau berubah. Gak perlu banyak alesan untuk menjadi lebih baik ky. Semua org bisa aja berubah"
Rizky terkekeh mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Ia tak menyangka kalo michelle akan semudah itu percaya dengan Dimas. Ini bukan michelle yg ia kenal.
"Sejak kapan kamu belain dimas?sejak kapan kamu jd sok bijak?"
"Kamu kenapa sih ky. Aku gak merasa aku belain dimas kok. Tapi ya aku cuman gak mau berburuk sangka dulu aja sm dimas. Siapa tau Dimas emg bener2 khilaf dan mau minta maaf."
"Terserah kamu deh. Tapi inget ya! Aku gak akan pernah mau maafin dia sebelum aku bener2 yakin dan aku ngeliat sendiri kalo dia serius pengen berubah." ucap Rizky kekeh.
"Yaudah itu sih terserah kamu. Mau kamu maafin dia kek, atau engga kek. Aku gak perduli juga. Lagi juga maafin dia bukan berarti kita harus jd temennya dia juga kan?"
"Iya sih tapi kan..yaelah. Gak tau deh ah chel" iky mulai pasrah.
"Eh ko kita jd ngomongin dimas sih?kapan belajarnya?yaudah yuk masuk" michelle bangun dari tempat duduknya dan segera menarik tangam Rizky.

"Kenapa belajarnya gak disini aja sih?" ucap Rizky malas.
"Kamu gak liat awannya udah mendung gitu. Emg mau belajar sambil hujan2an.?"
Rizky melihat awan yang memang sudah gelap sekali. Sepertinya akan turun hujan.

"Mendung tak berarti hujan.." tiba tiba keluar kata2 itu dari mulut sahabatnya yang membuat michelle merasa aneh.
"Kamu kenapa sih?yaampun iky kamu makin ngaco tau gak. Yaudah yuk cepet." michelle menarik tangan iky kembali dan Rizky mengikuti michelle dibelakangnya.

*********

"Sayang. Liat deh aku belanja banyak banget." Selly memperlihatkan semua barang belanjaannya kepada dimas.
"Selly! Kamu ajak aku kesini cuma buat nunjukin barang2 kamu yang gak penting itu?! Kamu bener2 ngabis ngabisin waktu aku tau gak!!!" Dimas memarahi Gadisnya itu.
"Kamu kenapa sih dim?aneh banget" selidik Selly.
"Kamu yang kenapa! Kapan sih kamu bisa berubah gitu.."
"Maksud kamu apasih dim?kamu kesambet ya?oh atau jangan2 kamu udah mulai tertarik lagi sama si culun itu?!"
"Namanya Michelle!"
Zap! Selly semakin yakin kalau kekasihnya itu sudah pindah hati.

"Tuh kan bener. Kamu pasti udah mulai suka kan sm dia?! Baby, kamu gak pernah kaya gini sama aku. Kamu jahat. Kamu biasanya tuh selalu nemenin aku belanja, tapi sekarang?kamu bahkan gak perduli lagi sama aku kan?!" Selly mulai memperlihatkan ke-lebayannya kepada kekasihnya itu.

"Stop selly!!! Aku udah muak sama kamu! Sekarang terserah kamu, kamu mau ngapain kek! Kamu mau jungkir balik kek! Kamu mau ngapain aja bebas terserah kamu. Denger baik2 ya! Mulai hari ini, jam ini,menit ini,detik ini, kita putus!!" dimas langsung pergi dari hadapan selly begitu saja.

"Dimasss!! Tunggu!" Selly mulai histeris ia menangis dan tak menyangka, kekasihnya akan mengakhiri hubungan ini dengan begitu mudah.

********

"Chell" panggil Rizky kepada sahabatnya itu.
"Hem?" jawabnya sambil sibuk mengerjakan soal2 fisika.
"Aku boleh gak ngomong sesuatu sama kamu?"
"Ngomong aja"
"Liat aku dong chel" pinta Rizky.
"Bentar bentar aku lagi tanggung nih. Nanti aja ngomongnya ky abis selesai belajar."
"Chell?" panggil iky sekali lagi kepada sahabatnya itu.
"Apaan ky?"
"Liat aku bentar"
Michelle pun menurut. Ia menatap mata rizky dalam dalam. Teduh sekali, matanya sayu dan indah membuat michelle tak bisa berhenti untuk memandangi sahabatnya itu.
Rizky pun memperhatikan setiap inci wajah michelle. Sempurna! Semuanya sempurna, gak ada satupun kekurangan dari michelle. Ia benar2 jatuh cinta, jatuh cinta pada sahabatnya itu.

"Kamu ko liatin aku kaya gitu?" tanya michelle salah tingkah.
"Aku..."
"Ya?"
"Akuu... Sebenernya" ucap Rizky terbata-bata.
"Kamu kenapa?"
"Aku suka sama kamu." ucapnya cepat dan pelan sehingga michelle tak dapat mendengar.
"Apaan?kalo ngomong jangan cepet2 dong!!!"
"Aku..."

..........

Hai makasih ya udah baca. Jgn jd pembaca gelap dong😩hargain yg ngetik capek, tinggal vote aja apa susahnya! Makasih sebelumnya.🙏

SunshineOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz