Taylor Swift - Wildest Dream
°°°
Author pov
"Kev, stop, geli tau!"
"Biarin wlee..."
Velyn menatap lurus keluar jalanan, begitupun Devin, ia terlalu fokus menyetir. hanya ada suara dari Kevin dan Syifa, dan itu sangat membuat Velyn malas mendengarnya.
"Ngantuk Vel? mending tidur aja." tanya Devin yang melirik Velyn sekilas
Velyn menggeleng dengan cepat, "Engga kok."
Keduanya tersenyum kecil satu sama lain. Kevin yang sedang bercanda bersama Syifa melihat obrolan singkat Velyn dan Devin, wajahnya mendadak datar.
"Ke rest area sebentar, gua mau ke toilet." ucap Kevin dengan dingin.
Syifa yang mendengar perubahan nada bicara dari Kevin hanya tersenyum tipis.
Devin memberhentikan mobilnya di rest area terdekat.
Saat Velyn mau keluar dari mobil Devin, tangannya ditahan oleh lelaki itu, "Mau kemana?"
"Mau ke toilet bentar." jawab Velyn
Kevin berdeham saat melihat tangan Devin yang menggenggam tangan Velyn, buru-buru Devin melepaskannya.
Velyn turun dari mobil disusul Kevin di belakangnya. Kevin mempercepat jalannya mendahului Velyn, lelaki itu melipat kedua tangannya di dada sembari menghalangin jalan untuk Velyn.
Velyn belum mau menatap lelaki di depannya itu, ia berjalan ke sebelah kanan, tetapi Kevin menghalanginya. Ia jalan kesebelah kiri, lagi-lagi Kevin menghalanginya.
"Minggir-- atau gue gampar pake pisau milik bokap gue?" tanya Velyn dengan tatapan mautnya.
Kevin tersenyum miring, "Berhenti deketin Devin, atau mau gua cipok dedet sampe basah?"
Velyn menatap geram kearah Kevin yang sedang tersenyum miring, menurutnya, seyuman hantu jepang yang mulutnya dijahit, dengan senyum miring milik Kevin, senyuman miring Kevin lah yang paling menakutkan.
"Nih, cium aja bibir gue, lo gak bakalan pernah bisa!" ketus Velyn, ia berjalan cepat kearah toilet yang tidak terlalu jauh dari tempatnya ia berdiri.
Kevin membalikkan badannya dan mengejar Velyn yang sudah berada di depannya.
"Secara tidak langsung, lu nantangin gua Vel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Boy!
Teen Fiction"Kapan hidup gue tenang? udah lama gak ngerasain hidup tenang kaya dulu." -Velyn Afsheen Agatha "Entah kenapa hidup gua jadi lebih berwarna saat bertemu dengan dia. Gak hambar lagi, sekarang udah ada rasanya. Rasanya, asem-asem sepet." - Kevin Athal...