§ Chapter 3: BENTO

11 2 0
                                    

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.


Keesokan Harinya...

Pukul 08.30 pagi (waktu Jepang)...

"Yuko..! Apa kau sudah siap? Bahkan sarapanmu belum tersentuh sedikit pun. Cepat turun dan habiskan sarapanmu..! Papa akan berangkat duluan. Giwa akan mengantarmu ke sekolah" Ayah Yuko memanggil Yuko yang masih ada di kamarnya. Ia mengambil tas kantornya dan segera pergi ke kantor. Giwa adalah sopir pribadi Yuko yang akan mengantarnya ke sekolah dan menjemputnya saat pulang.

Yuko menuruni tangga dan menuju ke meja makan. Ia menarik kursi dan duduk di sana. Kali ini sarapannya hanya roti keju dan susu. Makanan dan minuman itu dapat mengganjal rasa laparnya untuk beberapa jam ke depan. Setelah selesai, ia segera bersiap ke sekolah. Memakai mantel bulunya berwarna ungu, syal putih, serta sepatu boot cokelat selutut.

"Oh Nona, kau tampak cantik sekali dengan seragam musim dingin barumu" Rima memberikan pujian kepada Yuko. "Oh ya jangan lupa, ini bekalmu. Aku yang membuatnya sendiri dengan sepenuh hati"

"Hmm.. Baiklah, aku pergi" Yuko berjalan keluar dan segera masuk ke mobil yang telah siap di depan rumahnya. Tak lupa iya mengelus kucingnya yang masih tertidur untuk beberapa kali.

"Sampai jumpa.. Dah.." Rima melambaikan tangannya. Nona, kau ini sangat dingin. Bagaimana bisa kau menjadi gadis sedingin itu.., pikirnya.

-SMA Seinin, kelas III-B-

"Perkenalkan, Minohara Yuko. Mohon bantuannya" Yuko membungkukan badannya tanda memberi hormat.

"Semua beri hormat!" Sang guru, Ibu Tashikawa memerintahkan semua siswa berdiri. Semua siswa pun membungkukan badannya dan segera duduk kembali.

Seseorang yang duduk di dekat jendela mengatakan, "Eh? Kau kan? bukankah kau yang di bandara kemarin?" Seorang laki-laki mengatakan bahwa ia pernah melihat Yuko di suatu tempat. Yuko ingat, dia pernah memberikan syalnya padanya. Dan sekarang dia satu kelas dengannya. 'Sepertinya hari ini tidak akan mudah', pikir Yuko. 'Eh tunggu, dia masih memakai syalku?' Yuko menjaga emosinya. Ia tak ingin wajahnya menjadi merah di hadapan teman-teman barunya.

"Oh, kau mengenalnya, Yamaiko?" Tanya Ibu Tashikawa. Yamaiko hanya diam. "Kalau begitu, Minohara, kau duduk di belakangnya saja"

"Ba. Ba..Baik" Yuko berjalan pelan menuju ke bangkunya. Namun ia berjalan lebih cepat saat melewati bangku Yamaiko. Yuko duduk di belakangnya. Bangku paling belakang, dekat jendela. Tak apalah, walau harus duduk di belakangnya dan mendapat bangku paling belakang, setidaknya di masih bisa melihat pemandangan dari jendela.

Jam Istirahat Pertama........

Yamaiko tidak mengajak Yuko berbicara sedikit pun sampai jam istirahat. Dia hanya memberikan lembar tugas ke belakang, namun matanya pun tak melihat ke arah Yuko. 'Huft.. syukurlah, dia bukan tipe pengganggu seperti lainnya. Eh, tapi......'

Part of My HeartΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα