"KU-KURANG AJAR! AKAN KUHANCURKAN WAJAH SOMBONGMU ITU!! RASAKAN INI!!!" werewolf itu mulai menyerang dengan cakarnya ke arah wajah pria itu.
CROOTTT
Darah muncrat kesana kemari, sang Werewolf tertusuk oleh pedang milik pria itu. Entah sejak kapan pedang itu berada di tangannya, hanya saja ia bisa mengeluarkan pedang dengan sekali jentikkan jarinya. Pria itu mulai menyeringai.
Kedua Werewolf bersiap menyerang, tapi dengan kecepatan kilat pria itu menebas kedua tubuh Werewolf hingga tercabik-cabik. Alhasil Ketiga Werewolf kalah telak melawan satu pria.
"Ah darah menjijikkan ini mengotori pedangku," ucap pria itu kesal, pedang itu kemudian hilang dengan sendirinya.
"Malang sekali nasibmu gadis kecil." pria berjubah itu berjongkok di samping Aile untuk memperjelas penglihatannya. Saat pria itu membenarkan kepala Aile ia tiba-tiba terkejut.
"Bagaimana bisa wajahnya mirip dengan Ashlyn." pria itu terdiam sejenak menatap mayat yang menggenaskan itu. Ia pun langsung membawa pergi gadis kecil yang malang itu.
***
Di tanah lapang yang luas, seorang gadis kecil tertidur di pangkuan pria yang tampan. Mereka berdua berada di bawah pohon besar yang rindang, di sekelilingnya pun bunga-bunga tumbuh bermekaran. Menambah indah pemandangan.
"Aaaaaa!!" gadis kecil itu terbangun dari pangkuan pria itu, Aile melihat ke kanan dan ke kiri seperti waspada. Gadis kecil itu melirik tubuhnya yang tengah telanjang dan hanya di selimuti jubah hitam. Dadanya utuh tanpa luka, hanya saja ada tanda bintang di tengah dadanya. Matanya melirik ke arah pria yang berada di dekatnya.
"Ukuzola, akukho impisi," ucap pria itu tersenyum manis yang bisa membuat para wanita meleleh saat melihatnya.
* Ukuzola, akukho impisi : Tenanglah, serigalanya sudah tidak ada.
"Tuan berbicara apa? Aile tidak mengerti. Apa tuan yang menolong Aile?" tanya gadis polos itu, pria itu mengernyitkan alis tidak mengerti apa yang diucapkan gadis kecil itu.
"Gadis kecil ini bicara apa? Bukankah dunia ini menggunakan bahasa Zulu, lalu si kecil ini dibesarkan dimana?" tanya pria itu dalam hati.
"Tu-tuan kenapa diam?" gadis itu memiringkan kepalanya, pria itu berpikir sejenak. Lalu ia terlihat mendapatkan ide, pria itu dengan ajaib mengeluarkan 2 buah yang berwarna biru dari telapak tangannya tanpa sepengetahuan Aile.
Pria itu langsung menyodorkan buah itu pada Aile, tanpa bertanya gadis itu langsung melahapnya sampai habis. Pria itu juga memakannya tapi hanya segigit.
"Uwaaahh, enakk! Buah apa itu tuan? Aile tidak pernah melihat buah itu dijual di pasar." kata Aile, pria itu kini mengerti apa yang diucapkan gadis kecil itu.
"Itu buah seribu bahasa, kau bisa mengerti dan menggunakan bahasa kami secara otomatis. Kau juga bisa mengerti bahasa binatang." kata Pria itu.
"Benarkah itu hebat! Tapi tuan belum menjawab pertanyaan Aile, apa tuan yang menolongku?" tanya Aile, pria itu mengangguk. Gadis kecil itu tersenyum lega.
YOU ARE READING
Another Dimension
FantasyBagaimana jika kau bisa menemukan dunia lain seperti bumi tapi makhluk yang tinggal disana adalah sebagian makhluk fantasy? Casthy Ailen seorang gadis SMA yang tidak sengaja menemukan dimensi untuk masuk ke dunia tersebut di gudang kakeknya. Di duni...
Part 3 - A memory Lost
Start from the beginning
