Part 3 - A memory Lost

Comenzar desde el principio
                                        

Aile berlari menuju gudang sejenis gubuk tua, pintu itu tidak terkunci hingga gadis imut itu bisa masuk. Aile melihat kesekitar mencari tempat sembunyi, tapi tidak ada yang cocok. Gadis kecil itu tersenyum gembira saat melihat pintu kecil berada di ujung sana, cepat-cepat ia berlari menuju pintu itu.

Tapi langkahnya terhenti saat pintu kecil itu terbuka dengan sendirinya, padahal tidak ada angin saat itu. Cahaya terang keluar dari pintu itu, Aile tetap berada di posisinya.

9

10

Aile tersentak mendengar Lory telah menghitung sampai sepuluh, tanpa pikir panjang ia berlari memasuki pintu itu dengan merangkak cepat. Pintu itu pun tertutup dengan sendirinya, Aile masih merangkak cepat takut ketahuan Lory. Hingga ia keluar dari lorongan itu dengan wajah mencium rumput.

"Uhuk uhuk! Uweekkk!" Aile cepat-cepat membersihkan wajah dan mulutnya. Gadis imut itu terdiam saat mengetahui dirinya berada di tengah hutan. Hari begitu gelap, tapi begitu indah dengan adanya kunang-kunang beterbangan.

"Wahhh.. Kunang-kunang!" mata Aile berbinang-binang menatap kagum pada binatang kecil yang bercahaya itu. Ia menari-nari layaknya seorang putri, pikirannya terfokus pada keindahan di depannya. Tanpa sadar ia mengikuti kunang-kunang dan semakin menjauh dari pintu dimensi. Gadis itu tidak berpikir mengapa ia berada di hutan? Atau mengapa hari sudah gelap? Ia terlalu asyik.

"Mmm...aku jadi lupa dengan Lory, apa saat ini ia masih mencariku? hehehe." gadis imut itu terkekeh pelan, Kunang-kunang yang berada di sekitarnya mulai berterbangan ke atas. Aile hanya melambaikan tangannya, seakan mengatakan 'dadah kunang-kunang'.

"Sebaiknya aku kembali, tapi sepertinya aku tersesat." Aile menatap pohon-pohon besar di sekitarnya, suasana terlihat menyeramkan ditambah ia hanya seorang diri.

Wushhh

Angin menerpa wajahnya, Suara serigala mulai bermunculan. Aile terdiam dengan seribu kata. Matanya terlonjak kaget melihat semak-semak yang bergerak, gadis kecil itu mulai melangkah mundur.

"Wah ada santapan yang menunggu kita." Keluarlah tiga Werewolf yang lapar dari semak-semak.

"M-ma-mamaaa!!!"

Aile berteriak dan langsung berlari. Tapi percuma saja, Werewolf itu dengan cepat merobohkan tubuh mungil Aile. Werewolf yang lapar langsung menyobek dada Aile hingga organ dalamnya terlihat.

Tap

Tap

Tap

"Pemandangan apa ini? Kalian menghalangi jalanku." sebuah suara pria keluar di balik bayangan pohon, ketiga Werewolf itu menampakkan giginya yang tajam ke arah orang tersebut karena kesal.

"BERANI SEKALI KAU MENGGANGGU KAMI!" ucap salah satu Werewolf.

"Heh? Seharusnya aku yang mengatakan berani sekali kalian menatapku seperti itu." pria tampan berjubah hitam keluar dari bayangan pohon. Mata pria itu berwarna merah menyala membuat siapa saja terpaku pada matanya. Ada getaran ketakutan yang dirasakan Werewolf, tapi mereka tidak mau terlihat lemah. Dari pada itu, apa salah nya 3 lawan 1.

Another DimensionDonde viven las historias. Descúbrelo ahora