Part 2 - Necklace 2

734 246 132
                                    

   Sepulang sekolah, Aile terlihat sedang menunggu seseorang di depan gerbang sekolah. Ia bermaksud menunggu Lory untuk menyuruhnya mengantarkan dirinya ke rumah dengan alasan tidak tahu jalan untuk pulang. Tapi, ia belum menemukan teman barunya itu.

Dari tadi, Aile diperhatikan banyak siswa-siswi di sekolah sana terlebih para pria. Bagaimana tidak, Aile adalah gadis cantik dengan body sempurna dan memiliki kharismanya sendiri. Saat perkenalan di kelas tadi pun, ia sudah memikat banyak pria.

"Hi Aile, kau sedang apa?" sapa Lory sambil menghampirinya.

"Aku menunggumu dari tadi."

"Benarkah, memangnya ada apa?" tanya Lory.

"Aku lupa jalan pulang, jadi bisakah kita pulang bersama?" Aile memelas dengan imut.

"Ah, tentu saja." Lory tersenyum manis.

"Karena kamu tau jalannya, jadi kamu yang bonceng ya?"

"Baiklah."

Aile tersenyum kemenangan, Lory pun memboceng Aile. Dalam perjalanan Lory menceritakan tempat-tempat yang asyik untuk di kunjungi. Aile hanya menanggapinya dengan kata 'oh' atau 'wow', ia sendiri asyik memperhatikan pohon-pohon yang rindang di samping jalan.

Sesampainya di depan rumah Aile, Lory menghentikan sepedanya. Ia sedikit membulatkan matanya melihat rumah kuno itu, kini matanya mengarah ke arah lain seakan menjauhi pandangan dari sana. Aile yang merasa aneh, langsung turun dari sepeda dan menatap Lory dengan bingung.

"Ada apa?" tanya Aile.

"Ah, aku jadi teringat sesuatu." Lory terlihat sedang berpikir.

"Mikirnya di dalam rumah aja ya, ayo masuk!" ajak Aile.

"Ti-tidak! aku sudah ingat. Kamu ikut ke rumahku ya? Dekat kok dari sini."

"Huh?"

"Pokoknya kamu duduk aja di belakang, ini penting."

"Ba-baiklah." kata Aile ragu-ragu.

Lory kembali mengayuh sepeda, tak perlu 10 menit, rumah Lory sudah terlihat. Gadis manis itu meletakkan sepeda Aile di halaman rumahnya dan mengajak Aile masuk ke dalam rumahnya, meski Aile terlihat kebingungan.

Di dalam kamar, Lory mempersilahkan Aile untuk duduk di kasurnya. Kamar Lory terlihat feminim, ada boneka hello kitty di samping bantalnya, tempat tidurnya berwarna pink dengan ukiran indah, dan tirai jendela dibiarkan terbuka agar cahaya masuk ke dalam ruangan. Tapi Aile bingung melihat Lory mencari sesuatu di rak buku dengan tergesa-gesa.

"Ah ketemu!" Lory dengan wajah senang menghampiri Aile yang sedari tadi menunggu dengan setia di tempat tidurnya.

"Apa yang ingin kau perlihatkan?" tanya Aile dengan bingung.

"Aku ingin memastikan gadis kecil yang berfoto denganku di samping rumahmu itu."

Aile mengernyitkan alis tidak mengerti, ia pun mengambil album itu dan memperhatikannya dengan seksama. Foto itu bergambar Lory sejak kecil yang berumur 6 tahun bersama gadis imut memakai dress pendek berwarna putih. Ia terkejut saat mengetahui gadis imut itu sangat mirip dengannya.

"Dia mirip denganku?"

"Dia tidak mirip, tapi gadis kecil itu memang dirimu. Aku merindukanmu teman kecil." Lory langsung memeluk Aile dengan senang.

"Tu-tunggu aku tidak pernah kesini sebelumnya, kemarin adalah hari pertamaku menginjakkan kaki di tempat ini." jelas Aile.

"Jadi kau benar-benar lupa?"

Another DimensionWhere stories live. Discover now