Chapter 9

2.3K 189 8
                                    

Author PoV

"Heh, keuusan emain ekat, kaln ahkan meanjutn peguran ke mna?" Ucap Kai sambil mengunyah.

Sehun dan Nara tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Kai.

"Habiskan dulu makanan di mulutmu, baru bicara." Ucap Nara.

Kai menyelesaikan acara mengunyahnya lalu mulai bicara.
"Kelulusan semakin dekat, kalian akan melanjutkan perguruan kemana?"

"Aku akan satu perguruan dengan Chanyeol...." Ucap Nara dengan girang.

"Kau Hun?" Tanya Kai.

Sehun tampak berpikir sejenak. "Aku akan mengikuti Nara saja. Bagaimana dengan mu?" Tanya Sehun.

"Yahh, aku belum memikirkannya." Kai melanjutkan makannya. "Oh ya, bagaimana dengan acara makan malam di rumah Sehun?" Tanya Kai pada Nara.

"Menyenangkan. Eommanya Sehun menyambutku dengan baik." Ucap Nara sambil tersenyum ceria.

"Bagaimana dengan Hyera? Kudengar, dia juga hadir di acara makan malam keluarga Oh." Ucapan Kai membuat ekspresi ceria Nara hilang seketika.

Tidak ada satupun yang menjawab ucapan Kai. Sehun dan Nara memilih diam dan melanjutkan makan mereka. No comment.

***

Pelajaran Kimia dimulai, Im Songsaenim mulai memasuki kelas.

"Baiklah keluarkan buku kalian." Ucap Im songsaenim sambil meletakkan bukunya di meja. Nara mengambil tasnya, ketika ia melihat isi tasnya, ia baru ingat kalau buku Kimianya ada di loker. Nara pun mengangkat tangannya untuk meminta ijin untuk pergi ke loker.

Nara PoV

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah dengan perlahan. Sebenarnya, aku malas mengikuti pelajaran Kimia. Kimia bukanlah keahlianku. Aku berjalan dengan santai menuju loker ku, ketika baru memasuki area loker, aku melihat Hyera sedang berdiri didepan lokernya. Lokerku dengan Hyera memang agak berdekatan, mungkin hanya berbeda lima atau empat loker.

Huh aku sungguh malas melihat wajahnya. Sejak kejadian kemarin, aku benar-benar tidak menyukainya, tapi aku berusaha untuk tidak membencinya. Kita tidak boleh membenci seseorang bukan?

Akhirnya aku memilih untuk menghiraukannya dan berjalan menuju lokerku dan berpura-pura tidak melihatnya. Aku mengambil buku Kimia ku dengan cepat.

Ketika aku menutup pintu lokerku, tiba-tiba Hyera sudah berdiri disampingku. Aku berusaha menutupi wajah kaget ku.

"Aku sedang malas berdebat." Aku membalikkan badan hendak meninggalka  Hyera, tapi Hyera menahanku.

"Tunggu." Aku pun berbalik ke arahnya.

"Waeyo?"

"Aku hanya ingin meminta maaf atas semua perbuatan ku padamu. Aku tahu aku salah. Aku tahu aku gila soal mencium Sehun. Itu semua kulakukan karena aku mencintai Sehun. Sangat." Mata Hyera mulai berkaca-kaca."Setelah mendengar semua perkataan Sehun kemarin, aku sadar, kalau Sehun memang benar-benar mencintaimu. Aku sungguh minta maaf."

Tenggorokanku tercekat, aku tak mampu berkata apa-apa. Disatu sisi aku memang tidak menyukainya tapi aku tahu rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Memang sakit. Aku akhirnya memberikan senyuman ku padanya.

"Gwencanha, semua sudah berlalu." Aku mengelus pundaknya yang bergetar karena menangis.

"Gomawo Nara-ah." Hyera menghambur memelukku. Aku membalas pelukannya dengan sepenuh hati.

Hyera melepaskan pelukannya, lalu tersenyum "Kita bisa menjadi teman." Lalu dia pergi meninggalkanku.

***

You Make Me Die [Oh Sehun fanfiction] [EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang