chapter 4

64 5 0
                                    

"Apa sudah dapat sesuatu"kataku ditelpon

"Sudah"jawab zayn singkat

"Apa?"tanyaku

"Jangan berbicara ditelpon orang lain bisa tau,kita bertemu di kafe biasanya"katanya sedikit berbisik

"Baiklah,aku tutup dulu"kataku sambil menekan tombol 'end call'

'Lihat saja malik aku akan membongkar semuanya,aku percaya padamu zayn'kataku dalam hati.setelah itu aku mengganti bajuku mengambil tasku dan berjalan menuju garasi untuk mengambil kunci motor yang terparkir didepan rumah saat hendak membuka pintu garasi ada sesorang memanggilku dari belakang

"Wallhya..,apa yang kau lakukan?"

"Ayah??!itu aku ma-mau mengambil kunnci"kataku terbata-bata

"Kunci motor?mau kemana??!"tanya ayah curiga

"Itu anu,mau kekafe bertemu zayn"jawabku

"Kenapa harus kekafe?biasanyakan dia kesini??lagipula kesana ngapain??"tanya ayah panjang lebar

"Ayah jangan seperti itu zaynkan sahabatku,lagipula aku akan segera pulang"kataku sambil berjalan masuk garasi&mengambil kunci,helm dan keluar.

"Sudah ya ayah,aku berangkat"kataku sabil berlari kecil keluar rumah.
***
Aku naik kemotorku memakai helmku dan mulai menyalakan mesin tiba-tiba
"Wallhya.."
Akupun menoleh keblakang 'Degg' jantungku serasa berhenti tiba-tiba ada malik dibelakangku.

"Kau mau kemana?perlu aku antarkan??"katanya
'Kenapa orang ini harus datang?keluar dari mulut singa masuk mulut buaya'gumamku pelan

"Tidak terimakasih.."kataku sambil menyalakan mesin&menekan gas.berjalan pergi meninggalkan rumah.

'Akhirnya sampai juga'kataku sedikit lega.
"Wallhya.."sapa zayn yang duduk disofa dekat kasir

Aku berjalan menuju zayn,duduk dan meletakkan tasku diatas meja.
"Huftt.. untung saja."kataku lega

"Ada apa??"tanya zayn
"Ayah&malik"jawabku singkat,aku tau walaupun tak menceritakan semuanya zayn pasti sudah paham.

"Oohh"katanya
"Mbak-mbak"panggil zayn pada salah satu pelayan

"Ada perlu apa mas?"jawab pelayan itu sopan

"Mau lihat buku menu,mau pesen"kata zayn
Pelayan itupun menunjukkan buku menu pada zayn.

"Mau pesen yang mana mas?"tanya pelayan itu

"Aku pesen brown ice aja mbak"kata zayn pada pelayan itu

"Pacarnya mau pesen apa?"tanya pelayan itu pada zayn.'APA aku dibilang pacar zayn?imposible'kataku dalam hati.

"Maaf mbak dia bukan pacar saya"jawab zayn

"Ohh,bukan pacarnya ya?maaf habis serasi,jadi mbaknya mau pesan apa?"kata pelayan itu

"Aku sama aja sepertimu zayn"kataku pada zayn.

"Baiklah,tunggu sebentar ya mas,mbak.."kata pelayan itu kemudian melangkah pergi

"Hahahhahaha..."saat pelayan itu pergi tiba-tiba zayn tertawa

"Ada apa?"tanyaku sambil menepuk punggung zayn

"Bayangkan saja,kita pacaran,serasi,Hahahahaha..."kata zayn sambil tertawa.'sebenarnya apa yang nggak mungkin,sihh?emang konyol sih tapi gak segitunya juga'gerutuku dalam hati

"Sudahlah zayn,jangan alay"kataku.
"Oke-oke,aku sudah punya sesuatu tentang malik"katanya sambil mengeluarkan sebuah tape rekaman

"Apa itu?tape rekaman??"tanyaku

Serumit CINTAWhere stories live. Discover now