PART 17

699 30 2
                                    


Preview...

Jodha memandang Mann yang telah tertidur di bahunya, lalu dia segera menarik tubuhnya ke atas bed dan menyelimutinya.

"Maafkan aku Mann.."

Lalu Jodha segera bangkit dari bednya dan mengganti bajunya dengan stelan gelap. Dia keluar dari kamar, dilihatnya ada beberapa penjaga yang sudah di siapkan di depan kamarnya oleh Mann.
Baru dia akan pergi, seorang penjaga berkata,

"Maaf my lady, Boss menyuruh anda tetap di dalam kamar.."

"Berani kau menyuruhku..! Akan ku adukan pada ayahku ! ", seru Jodha marah.

"Maaf my lady, Boss besarlah yang memerintahkan kami melarang anda pergi kemanapun...ini juga perintah dari Tuan Mann..", ucap sang penjaga.

Beberapa penjaga segera membuat barikade supaya Jodha tidak bisa pergi dari kamarnya.

Jodha tersentak kaget...tak menyangka ayahnya dan mann memberi perintah seperti itu.
Jodha tak punya pilihan...diapun kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia duduk di sofa panjang sambil termenung...
Oh Tuhan...bagaimana ini...apa yg harus aku lakukan.
Jodha begitu bingung...dia melirik ke tempat tidur dimana mann tertidur pulas.
Pikirannya melayang ke kekasihnya...
Oh Jalaaal...cepatlah kau datang...bawa aku pergi...batin jodha menjerit memanggil kekasihnya.
Jodha menangis tersedu-sedu..hingga diapun jatuh tertidur di sofa.

***

♧Pagi hari...

Mann mengerjapkan mata. Sinar matahari menembus di sela-sela korden jendela yang masih tertutup. Dia mencoba bangkit tapi matanya masih sangat berat. Rasa kantuknya masih sangat terasa. Mann meraba kesebelah kasurnya tapi dia tak mendapati sang istri.
Diapun segera bangkit meski dengan mata mengantuk. Tak ada tanda-tanda jodha. Seketika tubuhnya menegang.

"Jodha...Jodha..! ", panggilnya spontan.

Pria itu panik sehingga terjatuh dari bednya dan kepalanya membentur lantai. Untung lantainya dilapisi karpet tebal. Segera dia bangkit dan mencari ke sekeliling kamarnya yang sangat luas. Dan akhirnya dia menemukan sosok mungil yang sedang tertidur di sofa panjang. Mann mendekat dan bernafas lega melihat sosok itu adalah Jodha.
Di belainya lembut pipi gadis itu lalu di kecupnya perlahan bibirnya yang mungil kemerahan itu.
Rasa kantuknya beratnya kembali datang. Akhirnya dia jatuh tertidur di sebelah Jodha dengan lengan melingkar diperut gadis itu.

○○○

Tak berapa lama Jodha terbangun. Dia memincingkan mata karena silau. Rupanya sinar matahari yang masuk ke sela jendela yang masih tertutup, mengena langsung ke wajahnya. Jodha berusaha meluruskan posisinya. Seperti biasanya ia tertidur selalu dalam posisi miring, ketika dia hendak bergerak ia merasa berat. Alangkah terkejutnya ketika ada sebuah lengan kekar melingkar di perutnya. Diapun mendengar dengkuran halus di belakangnya. Jodha segera menoleh dan dilihatnya Mann !
Oh Tuhan...apa yang terjadi ? Kenapa pria ini sudah di sini ? Padahal aku sudah memberinya obat tidur.
Jodha bingung...lalu perlahan dia mengangkat tangan kekar itu dari perutnya. Dan dengan perlahan pula dia berusaha bangkit dari posisi tidur miringnya. Sangat susah mengingat dia tidur di sofa.
Jodha akhirnya bisa bangkit dan ketika dia hendak turun dari sofa sebuah tangan menariknya keras sehingga dia kembali jatuh ketempat semula.

"Mau kemana Jo.."
Ucap mann dengan mata terpejam. Lengannya kembali melingkar di perut Jodha.

"A..aku mau mandi ! "

"Kau mau kemana semalam Jo? "

Jodha terkejut...bagaimana dia bisa tahu ? Pikirnya.

"Tidak kemana-mana...kenapa kau bilang begitu ? "

LOVE  HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang