Bagian 5

2K 123 0
                                    

Aku tegesa gesa menekan tombol lift berkalikali karena waktu menujukan pukul 9 pagi, padahal aku ada janji di kantor ku..
Aku berlarian dan bergegas menuju kantor Galery ku

..."Dera!!" sri memanggil ku dia langsung menghampiri ku dengan berlari

"Der, tamu yang hari ini mau ketemu di batalin, dia ada keperluan mendadak katanya" ahhh desahku dalam hati
"Shit..!!! Lihat nih muka gue?! Belum sempet make-up demi ketemu tamu itu..." aku marah marah kepada Sri sambil berjalan masuk kedalam kantor ku

Perjalanku berhenti sejenak karena melihat sosok lelaki yang tak asing lagi bagi ku
"Yu.... Ust. Yusuf?" aku menghampiri yusuf
Yusuf tersenyum dan terbangun dari duduk nya
"Maaf ga sempet kabarin mau kesini, kebetulan ada disini jadi mampir mau sekalian lihat baju pesanan umi" jelas nya
Aku tersenyum karena memang tidak bisa di bohongi dia Ust. Yang sangat ramah dan ganteng melebihi Aska!!

Yusuf tidak sendiri datang ke Galery ku dia bersama Aisyah keponakan nya yang sangat cantik

"Mbak dera, kapan mau ke Tasik lagi?" tanya aisyah sambil berbisik, aku pun agak sedikit membungkuk karena Aisyah tidak begitu tinggi dari ku
Aku menatap Aisyah dan tersenyum kaget

"Umi selalu mananyakan tentang mbak Dera kepada Aisyah" jelasnya lagi
"Oh ya..? Hmm kapan yah?" jawabku sambil menatap jahil
"Sekarang yuk ikut kita?" sambil memohon kepada ku,
"Aishh kamu nih mbak banyak kerjaan disini, kan kamu tau siapa yang mesen?" jawab ku mencoba menjelaskan
Wajah Aisyah mulai murung dan melepaskan tangan ku

"Galery kamu rapih sekali ya" tanya Yusuf
What kamuuuuu?
"Ehmm... Iya soal nya tempat ini berantakan sekali" jawabku

"Mbak dera mau ikut makan siang bareng kita ngga?" ajak Aisyah kepadaku, aku bingung harus menjawab apa..
Pandangan ku yang tertuju paa Aisyah tiba tiba menatap Yusuf tapi Yusuf tidak berani menatap ku dia langsung mengalihkan mata nya ke sekitar kantorku

"Hmm.. Gimana yah? Gausah deh mbak disini aja" jawab ku
"Ayo mbak ikut saja dengan kita" aisyah kembali memohon dan memegang erat tangan ku
"Hmm... Aduh.. Yaudah iya mbak ikut"

***
Makan yang di pesan oleh Yusuf telah datang, kedua tangan Yusuf dan Aisyah diangkat untuk berdo'a sebelum makan. Akupun mengikuti keduanya berdoa

"Mbak, ko pucet? Lagi sakit yah?" tanya Aisyah kepada ku
"Eh engga ko sehat aja, ini faktor ga pake makeup hehehe" jawab ku, terlihat Yusuf tidak berani menatapku dia selalu melihat Aisyah yang ada dihadapan nya..

"Oh dikira sakit" aku tersenyum dan sedikit menggoda Aisyah
"Oh iya, Ustad.. Kenapa manggil aku ukhti? Kan ustad tau kalau nama saya Dera?" tanya ku kepada Yusuf, tapi seperti biasa Yusuf hanya menoleh sedetik. Tapi dia tersenyum dan Aisyah tertawa mendengar pertanyaan ku

"Ukhti itu artinya wanita mbak" jawab Aisyah sambil tertawa
"Mungkin Om Yusuf ingin lebih sopan saja" jelas nya kembali
Aku tersenyum malu dengan jawaban Aisyah

"Saya, masih berada disini sampai lusa.. Insya allah saya akan menemui Mbak Dera kembali" jelas Yusuf kepadaku
Kali ini dia lebih lama menatapku

Aku mengangguk dan mengucapkan terimakasih kepada Yusuf dan juga Aisyah

***
Aska kemana ya? Gumam ku dalam hati, lalu aku langsung melihat handphone ku
TIDAK!!!!! 20 panggilan tak terjawab dari Aska dan 50 pesan dari Aska ..

Aku mencoba menelfon Aska
"Assalamualaikum....."

"Walalikumsalam.. My der kamu darimana?"
terdengar suara kepanikan dari sebrang telfon
"Maaf aska, tadi ada tamu lalu aku makan siang diluar bersama tamu nya.."
Jelasku
"Yaudah, nanti aku kabarin lagi yah aku lagi mau rapat, bye my deraa.. Assalamualaikum"

"Walaikum salam"

Tubuhku mulai ku senderkan ke kursi, sambil menonton tv.
Sambil menonton aku asik chatting bersama sri yang masih berada di kantor, sri tau keadaan ku kali ini yang kurang vit karena aku terlalu khawatir jika pemesanan yang banyak sekali gagal..

Aska dia menelfon ku kembali
"Lihat kejendela dan turunkan pandangan mu kebawah"
Aku terdiam dan seolah olah aku terhipnotis dengan perintah Aska lewat sambungan telfon

Langkah kaki ku mulai mendekati jendela apartemen ku dan ku buka gorden nya secara perlahan, matahari yang silau tak menghalangiku untuk mengarahkan pandangan mata ku kebawah

'Hai dera.. I love you'
Tuuuut....
Tuuuuut...
Aska mematikan telfon dan aku terkejut melihat apa yang dikerjakan oleh Aska..

Bunga mawar yang berbentuk LOVE terlihat jelas dari mata ku, seorang lelaki melambaikan tangan nya dan memegang banyak balon gas lalu dia terbangkan balon balon itu

Ku melihat balon balon gas itu mulai mendekati ku terlihat tulisan di buntut tali balon gas

I
L
O
V
E
Y
O
U

Bola mataku terus melihat balon itu semakin menjauh dan tak disangka airmata ku menetes

Saat ku melihat kebawah tak nampak lelaki yang tadi berada disana
Aku mulai berlari menuju pintu dan aku melihat Aska sudah berada di depan pintu ku membawa boneka Teddy Bear yang sangat besar..

"Nih buat kamu.. Karena kamu gamau aku peluk, setidak nya kamu bisa peluk boneka ini" Aska menyerahkan boneka itu kehadapan ku..
Isak tangis ku mulai tak terbendung lagi melihat tingkah Aska yang selalu membuat hal hal tak terduga.. Aku tersenyum dan mengusap air mataku

"Makasih banyak ya aska.. Kamu tuh!! Seneng ya liat aku nangis?" aska tertawa melihat tingkah ku seperti anak ABG yang lebay

"Tapi maaf ya, aku ga bisa lama lama, aku harus pergi lagi.. Aku cuman kangen sama kamu"
Aku mengangguk
"Bye my deraa.."
"Hati hati ya... "


Alhamdulillah
Huaaaaaaa bagaimana kelanjutannya?
Pantengin terus yaaaaaa❤
Jangan lupa bintang bhuehehe

Meng-Halal KanWhere stories live. Discover now