Bagian 1

6.9K 192 4
                                    

"Askaa.." nama yang belakangan ini terngiang dalam otak ku, mengapa bisa dia melamar ku bahkan sejak pertama bertemu aku tidak pernah bertegur sapa lagi dengan nya! "Dera.. aku bersyukur kepada Tuhan, Dia menciptakan mu dan bertemu dengan ku, apakah ini jodoh?"
Aku tidak pernah membalas pesan singkat yang dia kirim kepada ku.. waktu menujukan pukul 5 sore, aku segera menuju caffe untuk menemui Sri sahabatku

***

Disebrang apartemen ku terlihat kerumunan masa yang seperti nya terjadi sesuatu di caffe, 'Sri...!!!' Dalam fikiran ku
Aku bergegas lari menyebrangi jalan yang tidak begitu ramai oleh kendaraan. "Yusuf.. minta foto dong yusuff.. yusuf lihat sini.. yusuf tanda tangan dibaju ku.. masya allah yusuf ganteng sekaliii" aku terkejut saat mendengar nama Yusuf.. dan ramai sekali remaja yang berkerumun disana "permisi maaf... saya mau masuk" aku berusaha menerobos kerumunan itu namun sangat sulit sekali kulewati
"gausah modus mau masuk deh mba kita tau ko mba mau foto sama Yusuf kan?" Tanya seseorang kepada ku "engga ko saya mau ketemu sama temen saya si Sri ada di dalem, ngapain saya modus?!" Jawab kuuu.
Aku terus berusaha menerobos kerumunan itu sampai akhir nya aku bisa masuk ke caffe itu.
Aku mencari Sri, mataku mulai melirik ke kanan kiri atas bawah samping menyeng.. tapi "Yusuff... beneran itu yusufff.." teriak ku sambil mencoba menghampiri Yusuf, tapi seseorang menarik ku dengan sangat kencang lalu menahan aku untuk tidak menghampiri Yusuf
"Jangannn....." aku melirik "sri?! Sri lo liat itu Yusuf kita foto yu? Ya ampun sumpah deh ganteng banget tu orang! Gemes gue liat nyaaaa!!! Ayo sri ayoooo" aku menarik sri sambil memohon mohon "yaudah kalau mau nyamperin dia jangan lebay nanti dia ilfeel sama lo" aku langsung mengangguk dan langsung menghampiri Yusuf
"Hai yusuff.. mau foto" sapa ku malu "boleh sama siapa?" Tanya nya balik.. hati ini berdegup kencang sangat kencang, aku langsung meminta bantuan kepada Sri untuk memotokan aku dengan Yusuf "siap ya.. satu... duaa...." aba aba dari Sri "maaf jangan terlalu dekat bukan muhrim" tegas yusuf yang langsung menjauh dari ku, aku menundukan kepala ku dan meminta maaf, akhir nya kita berfoto dengan jarak 20 jengkal.. tapi ngga apa apa lah
"Makasih ya yusuf maaf mengganggu, yu der" ajak Sri. Dia langsung menarik tangan ku , padahal aku masih sangat terhipnotis oleh paras wajah nya yang tampan

***

"Heh lo gila apa foto sama Ustad ko jarak nya deketan" omel Sri kepadaku namun aku tidak menjawab celotehan Sri kerena aku masih terbayang wajah Yusuf.. Yusuf adalah Ustadz yang berumur 26 tahun. Masih muda bukan? Aku sangat berharap bisa mengenal dia lebih dekat tapi apa boleh daya? Foto aja ada jarak nya?!! Hm hmm
"Woy deraaa!!! Lo kenaoa sih? Kebiasaan deh" Sri membangun kan ku dalam hayalan yang tak pasti dan aku tertawa kecil
"Oh iya gimana aska? Lo belum jawab?" Tanya Sri "ah bingung. Gue kan ga kenal dia se utuh nya sri?" Jelas ku "yaa walaupun niat dia udah bagus untuk ngelamar gue tapi kan gue perlu perkenalan lebih lanjut" jelasku kembali "kan lo bisa ta'aruf"
"Ta'aruf? Gue gamau memasuki tahap Ta'aruf sebelum tau kalau Aska itu siapa, kehidupan nya gimana, terus kerja nya apa.. ah masih banyak lagi deh" jelas kuu kembali "iya juga sih, katanya mau nunjukin desain?" Aku langsung memberikan beberapa Desain baju muslim ku kepada Sri. "Yaudah ini gue bawa dulu ke rumah.. besok kita ketemu jam berapa?" Tanya sri "lo ke apartemen gue aja, supaya langsung berangkat"

****

'Masukin medsos ah supaya gaul' dalam hati ku menggerutu ingin mengupload foto ku bersama Yusuf lalu aku Tag ke akun milik Yusuf, luar biasa.. beribu ribu Like masuk dalam media sosial pribadi ku
"Assalamualaikum" seseorang mengirim pesan dengan nama kosong. Aku ragu untuk membalas pesan jika semisterius ini tapi menjawab salam itu wajib "walaikumsalam" sent.
Aku menunggu jawaban dari kosong tapi setelah sekian menit tidak ada jawaban. Mungkin 5 menit lagi tapi tidak ada juga
"Derafesion bisa memesan baju tapi desain nya dari kita ngga?" Jawaban dari kosong . Aku langsung segera membalas "ya bisa, gambar juga bisa dikirim lewat email yang sudah ada di akun pribadi ini" jawab ku sent
"Bisa datang ke PonPes Al-Azam di daerah Tasikmalaya, karena akan ada beberapa yang harus dibicarakan mengenai seragam ini. Kalau bisa contact Line Dera nya" haaahh aku merasa aneh dengan pelanggan ku yang satu ini biasa nya kalau desain dari konsumen di kirim lewat email saja cukup. Kok ini minta ketemu? "Line saya FatimahDera" sent. Tidak ada balasan lagi dari kosong . Aku bergegas ingin menghubungi Sri karena sangat janggal sekali konsumen ku yang satu ini
'Yusuf Al Maliq menjadi teman Line anda' dalam hati ku bingung, gemetar, senang, bimbang yang ku rasa
"Assalamua'alaikum ukhti, maaf saya yang memesan seragam untuk saya beserta keluarga, apakah bisa datang ke ponpes? " masya allah semakin resah hati ini, apakah ini yusuf si ustadz muda?
"Walaikum salam, ini yusuf mana maaf? Yusuf yang tadi di coffe depan apartemen? Nama saya DERA bukan Ukhti" jawab ku segera
"Ya betul .. kapan bisa datang ke ponpes?" Jawab nya langsung
"Ya ampun Yusuf jadi konsumen gueeeee aaaahhhhkkkkkk mimpi apa gueeeeee???!!! Yusuffff oh yusuffffffffff" teriak ku saking bahagia
"Besok pagi sekali saya akan ke Tasik" jawab kuu

***

"Jam berapa ini? Untung gue bangun" sambil mengantuk sri membuka pintu

Alhamdulillah
Vote kalian membuat ku semangat untuk terus berkarya:)))
Thank youu

Meng-Halal KanWhere stories live. Discover now