"Morning!!" Ucap fea sambil membuka matanya perlahan dan mengamati seisi ruangan di sekitar nya. Ya memang benar ini bukan kamar fea. Fea melirik ke samping gak ada orang lalu nabil tidur dimna? Dan kenapa fea tidur di kamar nabil? Pertanyaan-pertanyaan itu memutar di otak fea. Fea beranjak dari tempat tidur itu tapi tiba-tiba.
"Ouch!!!" Rintih fea ketika sadar kaki nya yg keseleo. seketika itu pula pintu kamar terbuka dan muncul nabil dengan shirtless di sana.
"Lo gak apa-apa kan?" Tanya nabil panik. Yang di tanya hanya bisa bengong.
"Woiii!! Gue ngomong sama lo!" Teriak nabil terkontrol.
"Ehh, iya gue Gapapa, soal nya gue lupa kalau kaki gue masih sakit." Jawab fea. "Oiya gue ma-"
"Gue mau sarapan, kalau lo mau ikut biar gue bantu." Potong nabil ketika fea mau bertanya.
"Gue mau pulang bil :(" jawab fea seakan mau menangis, jelas saja dia tidak pernah menginap di rumah cowok apa lgi sampai tidur di kasur cowok -,-
Melihat raut muka fea nabil jadi tidak tega. "Iya! Setelah sarapan gue anter lo ke apart lo. Deal ;)" ucap nabil.
"Yeeeay! Makasih nabil :D" ucap fea semangat. Nabil langsung membantu fea berdiri dan berjalan. Tadi nya nabil ingin memapah fea langsung tapi fea langsung menolak dengan alasan tidak mau memanjakan penyakit nya. Nabil pun setuju tapi tetap dalam pengawasannya di belakang fea.
Begitu sampai di meja makan fea kaget karna nabil menyuguhkan pancake pisang dan itu adalah favorite nya fea. Mata fea berbinar saat melihat pancake tersebut, tidak menyangka jika nabil bisa memasak juga. "Gak nyangka kalau lo bisa masak juga." Puji fea sambil memakan pancake nya.
"Emang bukan gue yang masak :p" jawab nabil enteng.
"Hah? Jadi..?" Kaget fea sambil menatap ke arah nabil. Fea bingung, kalau bukan nabil yang masak terus siapa?
"Stop menatap gue begitu .-. Tadi fanya kesin-"
"Loh fanya tadi ke sini? Kok gue gak di bangunin? Sekarang fanya mana?" Potong fea dan langsung memberi nabil banyak pertanyaan. Nabil yang mendengar fea hanya bisa menggeleng.
"Makanya kalau orang ngomong jangan di potong. Dasar tidak sopan!" Ucap nabil memperingatkan fea sambil mendorong kening fea dengan jari telunjuknya dengan kesal. Fea yang menerima perlakuan nabil cuma bisa mendengus kesal, fea tau kesalahannya tapi nabil tidak perlu memperlakukannya begitu .-.
"Jadi kemarin malam fanya gak jadi jemput lo, terus pagi2 dia datang kesini bawain pancake ini katanya kesukaan lo. Sekarang fanya di kampus! Emang lo gak lihat sekarang udah jam 10, huh? -,-" jelas nabil panjang lebar.
"Terus kenapa fanya gak bangunin gue? -,-" tanya fea lagi.
"Karna lo kebo! Hahaha" jawab nabil sambil tertawa mengejek. Yang di tertawa kan cuma manyun gak jelas melihat cowok di depannya tertawa puas. Tapi hati nya bahagia melihat nabil tertawa sungguh fea baru kali ini melihat nabil tertawa puas seperti ini.
"Stop it!" Ucap fea pura-pura kesal terhadap nabil.
"Abisnya muka lo lucu sih, ya bukan itu alasannya! Fanya hanya tidak mau membangunkan tuan putri yang terlelap pulas gak tega katanya." Jawab nabil dengan kata sindiran ke fea. "Sudah berhentilah berbicara dan habiskan sarapan lo! Itu juga kalau lo mau cepat-cepat balik ke apart lo! :p" peringatan nabil ke fea, sebelum fea melontarkan pertnyaan-pertanyaan lagi dan membuat pancake ini lama habis.
****
"Thanks nabil :)" ucap fea dengan tulus ketika sampai di apart nya.
"Enak aja lo! Lo harus bayar lah udah gue tolongin juga." Ucap nabil dingin. Seketika itu pula fea hanya bisa melongo mendengar apa yang barusan nabil katakan.
"Setelah lo udah bisa jalan temani gue kemana pun yang gue mau." Penjelasan yang terlontar nabil seakan membuat fea tidak percaya dengan orang yang di hadapan nya sekarang.
Fea hanya mengangguk tanda dia setuju, dengan begitu nabil tersenyum kepada fea dan meninggalkan fea di apart nya.
----
"Feaaaaa!!" Teriak fanya yang baru saja datang. "Lo gak apa apa kan? Mana yang sakit? Parah gak?" Khawatirnya.
"Gue udah baikan kok, dan lo! Kenapa gak jemput gue semalam? Gue gak enak sama nabil fanyaaa!" Cerocos fea sambil menjitak kepala fanya karena kesal dengan temannya itu.
"Tapi lo senang kan dekat-dekat dengan doi, harus nya lo terima kasih donk ke gue -,-" balas fanya tidak mau kalah menjitak teman nya tersebut.
Apa yang di katakan fanya memang benar, Nabil's real! Tapi perasaan tidak enak hatinya selalu saja datang ketika fea mengingat kejadian kemarin.
"FEAAA!!" Teriak fanya. Fea yang melamun langsung tersadar akan Fikiran nya.
"Apa sih fanya? Gak usah teriak bisa kali!" Jawab fea kesal.
"Gue udah manggil lo 3x fea. Lo mikirin apa sih? Nabil huh?" Tanya fanya.
"Gak! Udah ahh gue mau tidur dulu ngantuk! Lo yang masak ya nyaaa :)" fea melarikan pembicaraan nya karna dia memang enggan membahas nabil mengingat kelakuan teman nya yang satu ini sangat minus jadi lebih baik dia tidur fikir nya.
***
Tidak terasa jam menunjukkan pukul 5 sore dan itu artinya fea tidur 2 jam lebih. Fea langsung beranjak dari tempat tidur nya dengan perlahan dan mulai berjalan ke kamar mandi. Kaki nya semakin membaik walaupun masih sedikit pincang jika berjalan. Besok atau lusa kaki nya mungkin sudah membaik.
'Untung saja ada nabil kalau gak gue gak tau kaki gue sekarang gimana' batin fea.
Begitu fea keluar dari kamar, betapa kaget nya fea melihat rhein dan fanya sedang berpelukan sambil menonton film deadpool seperti sepasang kekasih.
"Ekhemmm!"
To be continue...
___________________________
Hi Iam back!
I hope you guys like this part :)
Dont forget to vote and coment thanks :*
JE LEEST
Forever•n.p (R5)
Kort verhaalNabil: cowok populer yang cuek yang masih menanti gadis nya kembali ke sisi nya.. Fea: cewek nerd yang diam-diam mengagumi nabil dan menyimpan perasaan pada nabil.. Akankah nabil dan gadis nya kembali? Akankah fea bisa menyatakan perasaan nya? COM...
