Part 11

150 26 14
                                        

Holla!!
Kembali lagi nih, maaf di gantungin kali ini author gak bakalan ngegangungin kalian lama-lama lagi *eaaa

Happy reading! :*
___________________________

Setelah Ringgo5 selesai meeting, mereka pun mencari tempat untuk bisa nongkrong sejenak. Ya kebiasaan mereka setelah meeting memang begitu, untuk lebih kompak dan saling berbagi cerita.

"Oiya ge, emang lo kenapa Kemaren minta bantuan Kebot?" Tanya nabil membuka pembicaraan. Entah kenapa nabil ingin bertanya langsung kepada gege.

"Siapa yang minta bantuan Kebot? Orang gue jalan sama pacar gue." Jawab gege heran akan pertanyaan nabil. Kebot yang jadi bahan pembicaraan pun datang dengan membawa pesanan mereka di temani rhein.

"Jadi Kemaren lo bohongin gue Bot?:/" belum juga bokong Kebot menyentuh tempat duduknya, nabil langsung mencerca pertanyaan pada Kebot.

"Hehe ;) gue fikir lo ada masalah yang harus diselesaikan dengan fea ja-"
"What? Fea? Lo udah tau fea sebenarnya donk bil?" Omongan Kebot langsung di potong manusia kribo ini -,- nabil yang mendengar rhein jadi sadar akan kejadian di kantin, teman-teman nya kerap kali membela fea karena memang mereka tau fea sebenarnya bagaimana.

"Berisik lo!" Balas Kebot sambil narik rambut rhein.
"Gue nanya nabil Bot bukan lo-,-" jawab rhein sambil benerin rambutnya yang di tarik Kebot.

"Kok lo bisa ketemu fea?" Tanya gege.
"Iya bil, kok bisa?" Tambah obet.

"Tuh pelakunya!" Tunjuk nabil ke arah Kebot, sementara Kebot hanya bisa ketawa. "Kata Kebot, dia lagi di apart teman nya kebetulan satu apart sama gue, yaudah gue samperin. Eh tau nya sii cewek ne-- maksud gue fea -,-" jelas nabil.

"Lah lo satu apart sama fea bil? Pantes aja fea sering main skateboard di taman dekat apart lo." Jelas icad, gak mau ketinggalan. "Fea cantik ya ;)" sambil ngelirik nabil. Lirikan icad seakan mengejek nabil mengingat nabil yang sering nge judge fea.

"Iya fea cantik gile, kalau gue gak sayang pacar gue, udah gue pacarin tuh anak." Pengakuan gege yang buat yang lain nge gelengin kepala.

"Iya sih fea cantik, tapi hati gue udah jatuh ke yang lain nih." Ungkap rhein dan sontak membuat yang lain terkejut.

"Sama siapa?" Tanya icad dan gege kompak.

"Kepo!! :p" jawab rhein yang berhasil buat icad dan gege mendengus kesal.

"Biasa aja tuh." Balas nabil dengan enggan mendengar pembahasan teman-teman nya tentang fea.

"Pada gak mau sama fea nih? Fix ya giliran gue buat deketin fea." Tiba-tiba saja ucapan obet seketika membuat nabil melotot ke arah obet.

"Lo kenapa bil lihat obet gitu banget." Lagi-lagi Kebot membuat nabil kesal, bisa-bisanya Kebot memperhatikan nabil -,-

"Lo suka fea?" Tanya icad telak!
"Ya gak lah!" Sergah nabil cepat. Walaupun ada keraguan dalam kalimat itu.
"Terus lo suka obet gitu?" Pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut rhein, membuat yang lain tertawa.
"Bego lo! Gak lah. Gue masih setia ;)" jawab nabil bangga.
"Setia sih boleh aje, tapi kalau ada kejelasan aje." Sindir Kebot. Sontak nabil langsung natap tajam ke arah Kebot. Sementara yang lain hanya mengangguk setuju.

"Udah ahh gue mau balik apart dulu." Nabil yang merasa seperti terpojok kan segera pamit pulang.

"Mau ketemu fea ya?" Goda rhein dan langsung di balas nabil dengan mengepalkan tangannya ke arah rhein.
Begitu nabil pulang, yang lain juga ingin bubar. Tapi tertahan akan Kebot. Mereka membahas sesuatu hal yang sangat serius.

Begitu nabil sampai di apart nya. Nabil langsung mencoba menghubungi kekasih yang didatanginya. Tapi nihil, bahkan Skype pun tidak aktif sama sekali, e-mail dan bahkan pesan-pesan dari nabil tidak juga mendapat respon.

"Aaaaaaaaaargh!!" Teriak nabil frustasi. Nabil teringat perkataan Kebot sedari tadi dan itu memang sangat benar. Sampai akhirnya nabil pun ketiduran bersama dengan pemikiran-pemikiran nya.

***
Tidak terasa sudah sore dan bahkan masih sangat cerah dari biasanya, membuat fea ingin bermain dengan skateboard kesayangannya itu di taman. Tidak fikir panjang fea segera bersiap-siap dan pergi. Begitu pintu lift terbuka fea terkejut ketika mendapati nabil di dalam lift dengan beberapa orang di sana. Tidak mau berlama-lama dengan kekagetan nya fea langsung masuk.

"Hai :)" sapa fea kikuk. Nabil yang sedang dalam keadaan yang kacau hanya melirik fea sebentar lalu memalingkan nya kembali. Bahkan tidak ada senyuman yang muncul di bibir nabil. Fea yang mengerti keadaan nabil langsung membuang nafasnya pelan-pelan.

Entah mengapa ruang lift ini semakin sempit. Sampai di lantai 13 fea melihat dua laki-laki bertubuh besar yang masuk ke lift dan berdiri di dekat fea. Fea bergidik ngeri ketika jaraknya dan laki-laki itu hanya beberapa sentimeter saja di tambah lagi ketika laki-laki itu menyeringai pada nya.

Entah dapat dorongan dari mana tiba-tiba fea terdorong ke arah nabil. Dan ternyata itu bukan sebuah dorongan tapi tarikan! Ya tarikan dari nabil, nabil menarik tangan fea untuk berdekatan dengan nya. Fea sangat kaget sampai-sampai menahan nafas nya.

"Bernafaslah! Gue bukan malaikat pencabut nyawa!" Bisik nabil tepat di telinga fea. Menyadari bisikan nabil, fea langsung menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan fea berusaha menetralkan detak jantung nya walaupun selalu gagal.

Di lantai 10 masuk kembali 2 orang dan fix itu membuat ruang lift semakin padat dan tidak memberi jarak sama sekali. Fea yang berusaha memberi jarak pada nabil saja sampai kewalahan. Nabil yang melihat aksi fea, seakan gemas dan entah setan apa yang merasuki nabil saat itu, nabil langsung merangkul pinggang fea. Sontak membuat fea terkejut dan melihat kaget ke arah nabil yang sudah tidak ada jarak lagi. Tatapan mereka bertemu lagi dan entah kenapa setiap mendapat tatapan dari fea membuat nabil jadi gugup.

"Jangan lihat gue gitu! Lo seakan mau membunuh gue." Bisik nabil lagi-lagi di telinga fea. Sontak fea langsung menutup mata nya dengan cepat walaupun fea kecewa jika harus menutup matanya. Karna dengan begitu fea tidak bisa menikmati pemandangan di hadapannya. Sementara nabil tanpa fea sadari diam-diam memperhatikan wajah fea dan senyum yang sejak tadi hilang seakan terukir kembali di bibir nabil. Akhirnya pintu lift pun terbuka, dengan cepat fea melangkahkan kaki nya keluar.

"Fea!!"

To be continue..
___________________________

Thanks for reading guys :)
Dont forget to vomment ya ;)

With love x

Forever•n.p (R5)Where stories live. Discover now