Dia

12.4K 605 1
                                    

Sebuah mobil hitam audy berhenti di sebuah hotel mewah berbintang lima. Ia lalu keluar dan mengamati setiap papan bunga yang berderetan di pekarangan hotel. Semua papan bunga tersebut sama-sama bertuliskan Happy wedding hanya nama pengirimnya saja yang berfariasi. Ia kemudian berhenti di salah satu papan bunga yang berhias bunga-bunga mawar merah dan putih dan bertuliskan

Selamat Atas Pernikahannya.
Deon dan Hanna.

Dari Widya Sri Rahayu.

Ia menatap sendu papan bunga tersebut dan kembali berjalan memasuki balroom hotel dimana menjadi tempat pesta pernikahan lelaki yang ia sayangi dari dulu.
Ia lalu memasuki ruangan yang telah ramai dikunjungi oleh para tamu undangan. Widya lalu mengantri untuk mengambil jamuan yang tersedia. Dari sekian jamuan ia memilih untuk memakan nasi soto kesukaannya. Setelah mendapatkan makanan tersebut. Kemudian ia menoleh ke sebuah meja kosong dan duduk diasana. Lalu menyantap makanan didepan matanya.

Satu suap.. Dua suap.. Tiga suap.. Empat suap..

Woooy!!

Widya tersedak dengan makanan yang masih ada di dalam mulutnya. Kemudian mengambil air mineral dan meminumnya. Kemudian menepuk-nepuk dadanya.

"Haha, maap maap, habis lu serius amat makan soto nya, enak ya neng?" ucap wanita yang duduk di sebelahnya. Wanita tersebut merupakan sahabat Widya dari masa SMA dulu.

"Gile lu, kalau mati keselek gue lu mau tanggung jawab?"

"Yaelah gitu aja marah, santai dong".

"Haha, lu sendiri kesini? laki ama anak lu mane Di?"

"Iya, gue datang sendiri, puas lu. Laki gue ada tugas diluar, trus anak gue, dititipin ama nyokap".

"Yaelah, kok dititipin sih? Aku kan kangen sama Farel yang unyu abis". Ucap Widya sambil memperlihatkan mata yang di buat merajuk.

"Makanya cepetan kawin, masih betah amat lu ngejomblo, heran gue, kenapa laki-laki gak ada yang mau dekatin elu dari dulu ya?"

"Yah, gak tau gue, mungkin belum takdir gue nikah cepet-cepet. Kayaknya Tuhan mau ngasih jodoh yang terbaik buat gue, makanya lama". Ucap Widya sambil menyantap kembali sotonya.

"Ngomong-ngomong, lu gak sakit apa datang kesini trus ngelihat orang yang lu suka bersanding berduaan di pelaminan?" ujar Diana sambil menghadap ke arah Deon dan Hanna yang sedang besalaman dengan tamu undangan.

"Yah, namanya gak jodoh, jadi gue iklasin aja deh". Ucap Widya masih fokus memakan sotonya.

"Makan aja lu". Ucap Diana sambil meminum air mineralnya.

"Lu kenapa gak ta'aruf aja sih?" ucap Diana lagi.

"Lu kan tahu, berapa kalu ta'aruf gue gagal".

"Iya sih ya, tapi coba lagi deh, siapa tahu berhasil".

"Gak ah, males.. Ntar kalau jodoh datang sendiri kok".

"Lu kira jodoh itu datang sendiri. Pake usaha dong, baru tu jodoh dateng, trus di tambah doa".

"Iye deh, buk ustadzah tercintong".

Aku Ingin Nikah!Where stories live. Discover now