[6]

2.1K 129 10
                                    

Rossy Pov

Gue gak tau sekarang ada dimana. Yang jelas ini ruangan warnanya di dominasi warna putih. Kayaknya ini udah pasti rumah sakit. Batin gue.

Gue mencoba mendudukan badan. Tapi tangan sebelah kiri gue terasa berat. Dan disitu ada seseorang yang lagi duduk dikursi roda, dan kepalanya di tumpuin ke tangan gue.

Dia bergerak, mungkin ngerasa kalo gue udah bangun. Terus dia ngangkat kepalanya. Ternyata dia...

"Udah bangun?" gile suaranya serek - serek gimana gituuu

"Eh? Udah." gue coba ngelihat keseluruh ruangan, "Renald kemana?" tanya gue waktu gak ngeliat Renald disini.

"Kayaknya dia lagi nyari sarapan," ucapnya dengan nada sebal?

"Oh."

Tok...tok...tok

"Masuk!" kata gue sambil sedikit teriak.

Orang yang mengetuk pintu itu langsung ngebuka pintu. Dan ternyata dia orang yang lagi gue cari. Renald.

Renald dateng dengan satu kantong plastik gede ditangannya. Kayaknya makanan.

"Udah bangun?" tanya Renald ke gue, dengan nada lembut dan senyum tipis. Uh gantengnya kembaran gue...

"Udah." gue ngejawab dengan singkat disertai senyum singkat.

"Lo belum pulang juga?" tanya Renald sedikit sinis.

"Belum," dia memutarkan kursi rodanya kearah Renald. Tapi Farel malah senyum.

"Oh,"

Kayaknya ada yang enggak beres.

"Ya udah kalo gitu, kita sarapan dulu aja, itu makanan kan?" gue mencoba mencairkan suasana yang kurang enak ini. Gue nunjung kantong plastik yang di tangan Renald.

Renald cuman mengangguk. Dan dia ngasih tuh kantong plastik ke gue. Isinya bubur ayam. Tapi bukan bubur ayam yang hambar buat orang sakit. Gue mah ogah.

"Lo udah sarapan,?" tanya gue ke Farel yang dari tadi diem.

"Belum. Ya udah gue mau balik aja ya," ucapnya dan ingin menggerakan kursi rodanya.

"Nanti, sarapan aja dulu." ucap gue setengah memaksa.

"Gak keberatan?" tanya nya.

"Enggak," Dan terdengar dengusan Renald yang sangat pelan hampir tak terdengar.

Gue langsung ngelihat ke Renald dan naikin sebelah alis gue. Kenapa?

Renald cuman ngendikin bahu. Kayaknya ada yang enggak beres. Bukannya mereka berdua sahabatan?. Entahlah.

Author Pov

Akhirnya mereka bertiga makan diruangan itu dengan suasana yang hening. Tak ada yang berusaha mencairkan suasana yang telah mereka buat sendiri.

Setelah selesai sarapan, sang dokter datang untuk memeriksa keadaan Rossy. Rossy akan keluar dari RS besok, karena kondisinya sudah mulai membaik.

Sekarang hanya ada Rossy dan Renald di ruangan itu. Farel sudah pulang ke rumahnya setelah dokter memeriksa Rossy tadi.

Tok...tok...tok

"Siapa ya, kak?"  tanya Rossy saat ada yang mengetuk pintu.

"Bentar, gue buka dulu," ucap Renald dan segera beranjak dari kursi yang dia duduki.

Renald segera berjalan ke arah pintu dan membuka pintu itu. Renald mematung melihat siapa yang datang.

"Ma-suk, Ma, Pa," Renald terkejut dan mempersilahkan masuk.

Cool Girl?Donde viven las historias. Descúbrelo ahora