Part 12 - Penyesalan

1.2K 37 0
                                    

"Nata De Coco!"

Aku menjauhi Noel karena aku cukup takut untuk bermasalah lagi dengan Lani.

"Nata! Ih gue dicuekkin, lu tadi dar-lo nangis?"

Sial, Noel menyadari bahwa aku habis menangis, tau gitu mending aku bolos pelajaran di toilet aja.

"jawab gue Nata! Lo nangis?"

"IYA KENAPA?" ucapku menaikkan suaraku dua oktaf

"lo-lo nangis? Kenapa? Siapa yang bikin lo nangis biar gue hajar"

Sebenarnya ingin sekali aku tersenyum saat ini, tapi aku tidak mau perasaanku makin tumbuh besar

"gak usah sok peduli sama gue! Lo gak berhak tau siapa yang bikin nangis" aku berjalan melewatinya namun langkahku terhenti saat Noel berkata

"gue berhak"

Lucu sekali, siapa dia? Bahkan dia saja tidak tau apa yang dia katakan.
Disini hanya aku yang menyukainya, dan dia tidak tau perihal itu.

Aku membalikkan tubuhku dan berjalan ke arahnya, aku memandang mata coklat tajam miliknya

"berhak lo bilang? Lo siapa gue? Gue cuman temen lo doang kan? Gue cuman cewek yang lo butuhin dikala lo bosen, dan butuh mainan, iya kan?! Gue cuman cewek yang gampang terbang cuman karna omongan manis lo dan dengan gampangnya lo jatohin gue begitu aja"

Aku menarik nafasku dalam-dalam setelah berkata seperti itu kepada Noel, entahlah aku terlalu lebay belakangan ini

"gue tau kok posisi gue di kehidupan lo gimana, gue cuman sampah di kehidupan lo yang penuh dengan fans lo, yang dimana fans lo bakalan buang gue sebagai sampah, karena mereka gak akan membiarkan adanya sampah seperti gue dikehidupan lo"
"sorry Noel, jangan ganggu gue, gue gak pantes buat dikehidupan lo"

"mulai detik ini, gue mohon sama lo jangan pernah deketin gue, ganggu gue, atau mungkin berkomunikasi dengan gue, anggap aja kita gak pernah saling kenal, permisi"

Setelah berkata seperti itu aku pergi ke rooftop dan menangis sekencang mungkin disana, kutuangkan seluruh emosiku disana.

-------
Aku menyesal Noel, sungguh.
Aku menyesal berkata seperti itu padamu, aku tidak ada maksud sebenarnya, namun aku takut pada Lani saat itu jadi aku menurut apa yang dikatakan Lani.

Aku minta maaf Noel, jika aku bisa mengulang waktu, akan ku tarik seluruh perkataanku yang sudah menyakitimu.

Noel, maafkan aku.

CHANCEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora