Padahal mereka tidak perlu memperdalam ilmu matematika ini. Ilmu ini hanya dipelajari pada satu semester dan tidak akan menemukan lanjutannya di semester berikutnya. Bahkan matematika ini bukanlah inti dari jurusan mereka. Mereka hanya mempelajarinya untuk sekedar memenuhi syarat mata kuliah yang harus ditempuh.

Dosen bernama Cho Kyuhyun ini masih sangat muda. Usianya baru menginjak 27 tahun, namun ia sudah menyandang gelar master dan menjadi dosen termuda di Universitas Kyunghee ini. Salah satu Universitas ternama di Seoul.

Tidak berhenti sampai di situ. Kelebihan lain yang di miliki pria itu adalah ia memiliki wajah yang sangat tampan dengan bentuk tubuh yang proporsional, yang dapat membuat siapapun perempuan yang melihatnya akan terpesona. Bahkan bukan hanya mahasiswi saja yang kepincut dengannya. Para staff kampus dan dosen-dosen wanita-pun kepincut dengan pria bernama Cho Kyuhyun ini.

Dan lagi, pria itu di juluki "The voice of heaven". Dia memang bukan seorang penyanyi. Namun jika sekali saja mendengarkan suaranya ketika sedang menyanyikan sebuah lagu, maka akan dipastikan siapapun yang mendengar suara nyanyiannya seketika akan luluh lantah.

Kyuhyun hanya pernah sekali bernyanyi di acara ulang tahun kampus mereka. Semua perempuan yang mendengar suara Kyuhyun pada saat itu, seketika semakin mencintai dan menggilainya. Muda, tampan, pintar, dan mempunyai suara emas. Siapa yang tidak akan kepincut dengan pria seperti dia?!

Hara termasuk salah satu dari sekian juta perempuan yang benar-benar kepincut dalam pesona seorang Cho Kyuhyun.

"Hara.." Pria yang duduk disebelah Hara berbisik dan menyikut lengan gadis itu.

Mendapat sikutan dari seseorang membuat Hara terjatuh dari lamunannya. Dia menatap sebal kearah Gongchan. Pria yang sejak tadi mengusiknya "Kau ini kenapa huh?! Jangan mengganggu ku!"

Gongchan memutar kepala Hara yang menatap sebal kearahnya. Pria itu memutar kepala Hara kearah Kyuhyun. "Seonsaengnim memanggil nama mu hingga tiga kali." Bisik Gongchan sambil melepaskan kedua tangan-nya dari kepala Hara.

Entah harus bersikap bagaimana, yang jelas saat ini Hara tengah salah tingkah. Kyuhyun tengah menatapnya. Tapi pria itu menatapnya dengan tatapan kesal.

"Choi Hara, kau tidak dengar aku memanggil nama mu hingga 3 kali huh?! Jika kau ingin melamun, silahkan pergi ketempat lain. Jangan dikelas ku!" Omel Kyuhyun pada Hara.

Seketika Hara menundukkan kepalanya "Maaf seonsaengnim." Katanya sambil tetap menundukkan kepala. Ia tidak berani menatap kearah Kyuhyun.

"Ini. Cepat maju dan ambil kertas hasil ujian mu kemarin!"

Mendengar itu Hara langsung bangun dari tempat duduknya dan berjalan kearah meja Kyuhyun. Semua mata didalam ruangan itu mengikuti pergerakan Hara yang perlahan berjalan menuruni anak tangga, untuk mengambil lembaran hasil ujiannya.

= = = M A G I C = = =

"Kau harusnya tadi memberi tahu ku lebih awal jika tuan Cho memanggil nama ku!" Hara meletakan gelas juice yang telah dia minum keatas meja di depannya dengan sedikit hentakan.

"Bukankah tadi kau terus menatap dosen itu? Harusnya kau sadar jika dari tadi dia juga melihat kearah mu. Jadi bukan salah ku jika tadi dia memarahi mu." Gongchan membela dirinya.

"Ish kau ini! Sudahlah lebih baik aku pulang." Hara berdiri dari kursinya dan mengambil tas selempang yang dia letakan di kursi kosong sebelahnya.

"Yaaa mengapa kau buru-buru. Eunhyuk hyung kan belum menghubungi mu."

"Aku mau menunggu didepan saja. Sebentar lagi juga dia datang. Bye, sampai jumpa besok." Hara melambaikannya tangan pada Gongchan, kemudian berjalan meninggalkan pria itu yang masih duduk didalam kantin kampus mereka.

= = = M A G I C = = =

Malam harinya Hara tengah menonton tv diruang tengah bersama kedua Oppa-nya. Siwon dan Eunhyuk. Siwon adalah oppa pertamanya, dan Eunhyuk setelahnya. Sedangkan kedua orang tua mereka sudah tidak ada.

Hara berasal dari keluarga terpandang. Keluarganya memiliki perusahaan bisnis yang sangat terkenal di Korea. Dan pagi tadi yang mengantar Hara ke kampus, yang membuatnya tidak mendapatkan bangku di barisan depan adalah Eunhyuk. Kakak keduanya ini bertugas mengantar jemput Hara. Dibandingkan dengan Siwon, Eunhyuk jauh lebih banyak memiliki waktu senggang. Pekerjaannya tidak sebanyak dan tidak sesibuk Siwon. Jadi dia-lah yang selalu mengantar jemput Hara.

Saat ini mereka bertiga tenggelam dalam diam saat bersama-sama menonton tv. Hara memecah keheningan diantara mereka.

"Oppa aku bosan. Bisakah kau mengganti saluran tv nya? Aku tidak suka menonton berita. Membosankan!" Hara mendonggak-kan kepalanya keatas menatap Siwon. Saat ini dia tengah tiduran disofa dengan paha Siwon sebagai bantalnya.

Eunhyuk yang duduk di sofa lain yang ada tepat didepan Hara dan Siwon, menolehkan pandangannya kearah Hara "Kau pasti mau menonton film kartun. Berhentilah menonton acara anak-anak seperti itu Hara. Kau sudah dewasa. Melihat berita penting untuk mengetahui perkembangan dunia."

Hara memijit-mijit keningnya mendengar perkataan Eunhyuk. "Aigoo oppa. Aku tidak peduli bagaimana dengan perkembangan dunia. Dunia saja tidak pernah ingin tahu bagimana dengan perkembangan ku."

"Tentu saja dunia tidak ingin tahu tentang mu. Dunia tidak mengenal mu."

Siwon hanya tersenyum mendengar perdebatan kecil kedua adiknya itu. Ia mengelus kepala Hara yang tengah berbaring dalam pangkuannya, "Ini, tontonlah apapun yang kau suka." Siwon menyodorkan remote tv pada Hara.

"Aaaa gomawo oppa." Hara mengambil remote yang diberikan Siwon lalu mulai memilih chanel yang akan ia tonton. Eunhyuk hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan adiknya yang masih kekanak-kanakan.

Tangannya berhenti menekan tombol remote. Pilihannya jatuh pada salah satu chanel yang saat ini tengah menayangkan film kartun yang sedang mendunia.

"Yeay frozen." Hara memberikan remote tv-nya pada Siwon saat telah menjatuhkan pilihan.

Siwon dan Eunhyuk hanya bisa diam mengikuti pilihan tontonan yang di pilih Hara. Belum lima belas menit berlalu, mereka bertiga tertawa bersama. Ketiganya larut dalam film yang mereka tonton. Sampai akhirnya suara bel pintu menghentikan keseruan mereka.

"Biar aku saja." Eunhyuk bangun dari tempat duduknya dan menawarkan diri untuk melihat siapa yang datang. Hara dan Siwon hanya mengangguk mendangar kata-kata Eunhyuk.

Tak berapa lama kemudian, suara Eunhyuk kembali terdengar "Ayoo silahkan duduk dulu. Siwon hyung dan Hara ada di ruang tengah." Siwon dengan refleks menolehkan kepalanya kearah belakang tempat asal suara Eunhyuk, dan Hara juga bangun dari posisi tidurnya untuk melihat tamu yang datang.

Mata Hara membulat ketika melihat seorang tamu yang sedang berjalan kearahnya "Oppaaaaaaa.." Hara melompat turun dari sofa dan langsung berlari mendekati tamu yang datang.

Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung memeluk pria yang menjadi tamu mereka. Pria itu dengan sigap juga memeluk Hara dengan erat.

"Kau merindukan ku?"

"Sangat merindukan mu." Hara melepaskan pelukannya pada pria itu.

"Kau sudah datang rupanya." Entah sejak kapan Siwon sudah berada disamping mereka. Pria itu berpelukan dengan Siwon. Hara dan Eunhyuk hanya tersenyum melihatnya.

"Duduklah, akan ku buatkan coklat hangat untuk mu hyung." Eunhyuk menepuk-nepuk pundak pria itu.

Saat Eunhyuk pergi membuat minuman, Hara merangkul lengan pria itu dan membawanya duduk di sofa. Siwon mengikuti mereka dari belakang.

"Hara, jangan terlalu menempel seperti itu. Leeteuk hyung baru sampai, biarkan dia merileks-kan dirinya dulu." Siwon duduk dihadapan Hara dan pria bernama Leeteuk itu.

"Gwenchana Siwon-sshi. Aku juga sangat merindukannya." Leeteuk mengelus rambut Hara yang kini bersandar pada bahunya.

Leeteuk adalah sepupu jauh mereka, namun dari kecil Hara sudah sangat dekat dengan Leeteuk. Lebih tepatnya pria itu adalah cinta pertama Hara.

MAGIC [ E N D ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz