2. Reixa Ardiva Rosland

1.2K 61 6
                                    


Heathrow Airport London, Inggris. 18 februari 2015

"Eh gila lo mau balik ke Indonesia? Gak nyari kerja disini aja honey?". Sahabat ku satu ini memang parah egreg nya. Tadi dia menyebutku gila sekarang honey najong banget dah.

"Gak lah bing gua mau kerja di Indonesia. Lagipula gua kangen. Kangen mamih, papih, Allena, lucy, dan juga 'dia'". Ehm entah mengapa jika aku menyebut kata 'dia' saja membuatku seperti tersengat lebah. Lumerrrr aku banggg

"Eh nama gua Bianca yah bukan kambing. Xaa by the way sering sering skype yaa bisa bisa gua kesepian nih gaada lo di sini." Hahaha lucu kali muka Bianca. Huhuhu aku juga jadi baper gini deh kalo si Bianca ngomong begitu.

"Gausah baper. Keciri banget dari muka lo xaa. Promise yaaa jangan ditutup tupin kalo lo punya masalah". Aah sahabatku yang satu ini memang mengerti diriku.

"I promise baby. Don't worry!". Kuberikan senyum terindah ku untuk sahabat durhaka ku ini. hahaha devil kali kau Reixa.

"Yaudah take care yaa Ixaa kusayaanggg. Kasih tau kalo udah nyampe Indonesia". Dia memeluku. Entah mengapa jika aku bersahabat dengan Bianca, dia selalu membuatku nyaman. Yaa aku juga punya sahabat juga sih di Indonesia namanya Lucy, tetapi aku tidak pernah merasa senyaman ini sebelumnya dengan Lucy. BIANCA KAMBING KUHH IS THE BEST POKOKNYAA. Xixixixixi:v

"Makasih ca buat 4 tahun ini. yaudah gua cuz duluan yaa." Aku tersenyum lagi dan pergi meninggalkan Bianca sambil melambaikan tanganku.

~

Kabut putih selalu menghalangi penglihatanku sepanjang perjalanan ini. Sama seperti kamu yang selalu menghalangi hatiku dengan bubuk bubuk semen cinta yang terlihat seperti tembok pembantas, sehingga aku terperangkap pada tembok itu. Karena itulah kamu. Arby aku gila. Aku tahu kita bersahabat sejak TK. Bahkan aku nyaman dengan mu. Lalu egoiskah diriku jika memintamu menjadi miliku untuk selamanya? Aku takut Arby kehilangan kamu. Lihat aku byy. Apakah masih ada ruang dihatimu untuku? Kau membuatkan ku pembatas itu agar aku hanya mencintaimu. Lalu bagaimana dengan dirimu? Aku sudah lelah bertanya tanya seperti ini. dan kini sudah waktunya pertanyaan itu terjawab dengan sendirinya. Kannn galau mulu lo xaaaaa

Kuinjakan kaki ditanah air tercinta, egila bahasa lo.

"TERIMAKASIHH TUHANN AKHIRNYA AKU KEMBALI KE RUMAH TERCINTAAAA. SALAM LUAR BIASA UNTUK SOBAT DI TANAH AIR". Ku teriakan semua kegalauan yang melanda banda di hatiku. Norak sih wk, tapi ini lah aku. Masih sama kayak dulu. Aku type cewek yang heboh, gila dan selalu ceria. Yaaa walaupun mereka gak perah tau berapa banyak macem topeng yang setiap harinya aku pakai.

"Mang taksiiiii" aku masuk dengan persaan happy sangat bungg. Hahaha aku kembali sebenarnya juga, ingin memberikan kejutan untuk keluarga tercintahh.

"Mau kemana neng?"

"Kehati mamang aja gimana boleh gak? *kedip kedip"

"Yah si eneng mah malah nge gembel"

"Simamang juga malah nge lawak"

"HAHAHAHA" kami tertawa lepas bersama.

"Neng serius kalo begini terus kita gaakan jalan jalan"

"Yaa lagian siapa juga yang mau jalan jalan mang, mending jogging aja yuk? Gimana?"

"Sepedahan aja yuk neng?"

"HAHAHA. Udahlah mang cape daku mamu bobo kece. Anterin ke Apple Recident Regency, blok P9 no. 10"

"Siapa suruh neng duluan nyeletuk. Hahaha yaudah, neng tidur aja. Kesian saya sama eneng abis perjalanan jauh. Nanti kalau sudah sampai saya bangunkan"

"kroook"

"elahh malah ngorok pula"

~

"Neng udah nyampe nihh"

"Eh iya mang? *ngelap iler."

"Hahahaha neng ko lucu sih udah besar masih ileran"

"Yee sirik aja lo mang gapernah ileran"

"Hahaha. Baru bangun aja udah ngelawak eneng mah"

"Yaudah makasih ya mang" aku keluar dari taksi itu setelah membayar nya. Yaiyalah lo kira gua mau kabur kek macem naik angkot pas SMP. Turun, ngasih 1000 terus kabur dah HAHAHAHA. Banyak moment unyu yang gila nya selangit selama gua masih idup. Huh masa iya lo mau gue mati? Gue kan pemeran utama, kan gaasik kalo gua mati Hahahaha. Ebuettt dahh. Tuhann ilangkan pikiran egreg ku sekali sajaaaaa.

Aku menginjakan kaki di depan kandang. Rumah maksudnya. Seburuk – buruknya rumah kita, tetap saja kita nyaman dengannya. Karena sesuatu yang special pasti akan selalu melekat, terkenang dan tak dapat dilupakan. Begitupun keluarga. Mereka adalah titisan Tuhan yang diciptakan sangat mulia. Mereka bisa memberikan kita sebuah senyuman, tangisan, kebahagian, dan segala suka duka lainnya. Walaupun kita terkadang suka kesal dengan mereka, tetapi kita tidak akan pernah bisa untuk membencinya.

Busetdah gua lagi alim nih sesaat ceritanya? Hohoho Thank's God! Satu lagi permasalahannya disini. Gimana caranya biar ngasih kejutan untuk keluarga gua?

Aha!

"Maaf mba, mba ini siapa ya? Ada keperluan dengan tuan dan nyonya besar?". Egila nih satpam kaga kenal sama gua apa ya? GUAA TUAN LO MAS.

"Ehm, gini lho mas, jadi saya pencuri. Saya mau nyuri lewat depan boleh? Lewat belakang udah ga ellite sih mas, abisnya nanti dikejar kejar sama orang banyak. Cape deh saya, mending sopan kek begini. Dimana lagi anda bisa bertemu dengan pencuri berkelas seperti saya?". Ngomong apaan sih lo xa?

"OOOOHHHH JADIII ANDA PENCURII. APA HARUS SAYA PANGGIL POLISI SEKARANG??" Mamiihhhhh akuu salahh ngomonggggg wuaaaaaaaaaa.

Gapapalah biar kejutan. Hihihiw

"Kalo anda tidak mau rumah ini saya curi. Lebih baik hadapkan saya kepada majikan mu. Saya tidak akan membuat hal onar atau selebihnya." Yakalii gua gotong gotong rumah eet dah

"serius anda tidak macam macam terhadap tuan dan nyonya besar?"

"anda lupa saya pencuri berkelas?".

"baiklah."

WUUUHUUU MAMIHH, PAPIHHH, ALLENAA I'M COMEBACKKK!

Akhirnya bisa bikin kejutan juga, walaupun kesannya criminal sih, hahaha yaa beginilah gua. Muncul ide tidak terduga disaat yang mendesak. Akhirnya,,,,,,,

"Ehm Pak Rosland, jadi begini....." setelah Pak Edi menceritakan detail nya mungkin Papih sedikit marah dengan itu dan apalagi Mamih yang hebohnya gak ketulungan. Dia sudah siap siaga dengan panci kebangsaannya, siap mau mukul anaknya sendiri. Mamih kejam emang.

1 detik..... 2 detik..... 3 detik.....

Aku melepas masker abu abu ku dan kacamata hitamku. And....

"TADAAAA MAMIHH, PAPIHHH, ALLENA, DIVAA PULANGGG!".


BIG RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang