3

109 16 5
                                    

Dan disinilah kami, tidur diatas rumput menatap ke langit menunggu hingga waktu menunjukkan pukul 11.11 malam.

11.10 pm.

"Its 11.10, Li! Hitung mundur yuk!"

10

9

8

7

6

5

4

3

2

11.11 pm.

"Its 11.11! Close your eyes and make a wish, Li!" Calum terenyum kearahku.

Author POV

"Its 11.11! Close your eyes and make a wish, Li!" Calum tersenyum lebar kearah sahabatnya itu.

Mereka berdua menutup mata dan membuat permohonan masing - masing.

Gue ga minta macem - macem kok. Semoga gue bisa sama dia terus sampai kapanpun, Callista berharap.

Gue cuma minta, apapun yang ia minta dikabulkan. Karena gue sayang dia, Calum berharap.

Setelah mereka berharap, mereka membuka kedua mata mereka dan tersenyum satu sama lain.

"Harapan lo apa, Li?" Tanya Calum penasaran.
"Gaboleh tau dong, rahasia. Biar gue sama Tuhan aja yang tau." Callista memeletkan lidahnya kearah Calum.
"Semoga dikabulin, ya." Callista hanya mengangguk dan tersenyum mendengar perkataan sahabatnya itu.

---

"CALUM BEGO! BANGUN CEPETAN INI UDAH TELAT!" Callista berteriak untuk membangunkan Calum dari tidurnya.
Callista telah mencoba membangunkan Calum dari pukul 7.05 dan sekarang sudah pukul 7.30 sementara sekolah mereka masuk pukul 8.00.

Callista menarik selimut yang menutupi tubuh besar Calum itu. "Hm, iya 5 menit lagi." Calum menggumam lalu menarik selimutnya kembali.
"No. Wake up or I will leave you alone." Callista berancang - ancang untuk segera pergi. Dan benar saja, saat itu juga Calum terbangun dan memeluk Callista sangat erat. Hingga Callista kesusahan untuk bernafas.

"No. Don't leave me alone. I don't want to be alone. Just don't, please." Callista tersenyum mendengarnya.
Callista memutar badannya agar dapat melihat wajah Calum.
"Eh? I don't mean it. Maksud gue tuh, gue bakal ninggalin lo sendiri disini terus pergi sekolah sendiri kalo lo gamau bangun juga." Calum menghembuskan nafas lega.

"I thought you want to leave me alone." Callista menggeleng cepat. "No, I won't."
Setelah itu, Calum menarik Callista kedalam pelukannya.

---

Callista tersenyum saat mendapati Arzaylea, sahabatnya sedang berkumpul bersama ketiga sahabat mereka lainnya.
(A/n: maapin namanya lol)

"Hi!" Sapa lelaki berambut keriting itu sambil melambaikan tangannya. Callista dan Calum langsung menempati kursi kosong yang tersisa disana.

"Tumben jam segini baru nyampe, Cal." Luke, lelaki berambut blonde ini menatap kearah Callista.
"Iya, si setan bangunnya lama najis." Callista melirik kearah Calum sinis. Mereka berenam tertawa.
"Lo tidur berdua?!" Michael, lelaki berambut merah ini memberikan ekspresi kaget untuk pertanyaannya barusan. Membuat Callista tersedak.

"Hell, no" bantah Callista cepat.
"Tapi percaya sama gue, dia pasti mau tidur berdua sama gue." Calum melirik kearah Callista lalu tertawa.
"Arz, nanti pulang sekolah jalan yuk! Gue udah lama gak shopping." Arzaylea yang mendengar namanya disebut spontan menoleh lalu mengangguk. "Okay."

---

"Yang ini bagus ga?" Ditangan Callista kini ada dua buah dress untuk ia beli.
Mereka -Callista dan Arzaylea- sedang berada di pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa perlengkapan mereka. Dan Callista memilih untuk membeli dress untuk ia gunakan saat prom night nanti.

Sebentar lagi mereka akan ujian dan akan segera lulus.

Callista POV

"Bagusan yang itu, Cal menurut gue." Arzay menunjuk sebuah mini dress tanpa lengan berwarna putih dengan garis - garis biru tua sehingga lebih terlihat seperti warna hitam. (A/n : ngerti gasih?ngertiin aja udah ya.ksip.)

"Yang ini ya? oke deh, yang ini aja." Akhirnya aku memutuskan membeli dress tersebut. Setelah membayar, kami pergi ke sebuah kafe untuk makan siang.

"Kira - kira, Calum bakal ngajak siapa ya buat pasangan prom night- nya nanti?" Aku bertanya kepada Arzay. Ya, Arzay mengetahui perasaanku kepada Calum. Ia satu - satunya orang yang kupercaya untuk masalah ini.

"I don't know. Mungkin lo? Siapa tau kan?" Arzay mengangkat bahunya, terlihat acuh mengenai apa yang sedang kita bicarakan saat ini.

Jujur, aku merasa ada yang berbeda dengan Arzay akhir - akhir ini. Ia jarang berkumpul dengan kami dan terlihat seperti menyembunyikan sesuatu dariku.

"Are you okay, Arz?" Tanyaku hati - hati. Arzay tersenyum "Of course I am." Aku mengangguk mendengar jawabannya, selalu seperti itu.

---

Aku tidak bisa tidur. Aku sudah berusaha untuk tertidur namun tetap saja tidak bisa. Dipikiranku saat ini hanya siapa yang akan Calum ajak untuk menjadi pasangan prom night nya nanti. Apa mungkin aku? Oh hey, mengapa kau terlalu berharap? Tapi kurasa tidak. Calum dikelilingi oleh wanita - wanita yang cantik. Calum mungkin akan memilih salah satu dari mereka. Atau mungkin, Arzay?
Hey! Apa yang kupikirkan? Tentu Arzay akan menolaknya! Arzay mengetahui tentang perasaanku padanya.

Aku mengambil gitarku lalu berjalan kearah balkon dan duduk dikursi yang ada disana.
Memainkan gitarku perlahan lalu mulai bernyanyi lagu favoritku.
All About You dari McFly. Lagu ini adalah lagu favorit kami - aku dan Calum-
Aku memejamkan mataku dan mulai menyanyikannya. Dan berharap ia berada disini, menyanyi bersamaku.

It's all about you
It's all about you baby (it's all about)
It's all about you (it's about you)
It's all about you

Yesterday you asked me something I thought you knew
So I told you with a smile
It's all about you

Then you whispered in my ear and you told me too
Said you make my life worthwhile
It's all about you

And I would answer all your wishes
If you ask me to
But if you deny me one of your kisses
Don't know what I'd do

So hold me close and say three words like you used to do
Dancing on the kitchen tiles
It's all about you, yeah-

Nyanyianku terhenti karena mendengar suara yang tak asing lagi ditelingaku. Aku menoleh dan menemukan Calum berjalan sambil tersnyum kearahku.
Calum mengangguk tanda agar aku melanjutkan nyanyianku. Aku tersenyum dan melanjutkan nyanyianku bersama Calum.

-And I would answer all your wishes
If you ask me to
But if you deny me one of your kisses
Don't know what i'd do

So, hold me close and say three words like you used to do
Dancing on the kitchen tiles
Yes you make my life worthwhile
So I told you with a smile

It's all about you
It's all about you (it's about you)
It's all about you baby (it's all about)
It's all about you (it's about you)
It's all about you baby (it's all about)

It's all about you (it's about you)
It's all about you baby! (it's all about)
It's all about you (it's about you)
It's all about you
It's all about you

Kami tersenyum satu sama lain lalu Calum menarikku kepelukannya.

---

[REPUBLISH]

11:11 » c.h ✔️Where stories live. Discover now