Past Memory

392 10 2
                                    

Tiin...Tiin..Tiin suara bising bel mobil menyerukan pagi di kota Jakarta. Aku yang ikut terkena kemacetan ini,mendecakkan lidah kesal.

"Pak... tidak bisa lebih cepat ya..?" Tanya ku pada sopir taksi

"Maaf,tapi ini terlalu macet, kehidupan di Jakarta memang seperti ini"

Aku menghembuskan nafas panjang, dan menutup mata ku sejenak. Memikirkan bagaimana cara menghindari kemacetan ini.

"Baiklah, aku akan jalan kaki"gumam ku pelan.

Aku memasukkan tangan ku ke dalam tas, berniat untuk membayar taksi. Tapi, barang yang ku cari tak kunjung ku temukan. Lantas,aku mengeluarkan semua barang ku dari dalam tas. Aku mendecakkan lidah sebal, barang yang ku cari tak ku bawa.

"Pak...dompet saya ketinggalan"Pak sopir langsung menatapku sinis.

"Lalu, bagaimana cara anda membayar nya?"

Tanpa menjawab pertanyaan sopir, aku mengulurkan kartu nama ku yang berisi alamat rumah di Jakarta selatan.

"Tidak usah,anda tidak perlu membayar."jawab nya kecewa.

Aku tersenyum mendengar jawaban itu, aku mengemasi barang-barang ku dan beranjak keluar dari taksi.
"Terima Kasih banyak"

Aku berlari sekuat tenaga menuju RSU tempat ku melamar pekerjaan. Di tengah perjalanan, langkah ku terhenti karena ujung high heels ku tersangkut pada sebuah lubang kecil. Saat aku berusaha menariknya keluar, ujung high heels ku justru patah. Aku menatap jam tangan ku.aku hanya memiliki waktu 30 menit.
"Aaaaa...eotteohke... eotteohke (bagaimana ini)".aku mengeluh sebal.
Tiin...Tiin..Tiin..terdengar suara bel mobil dari belakang. Aku mendapati kak Keyla,salah satu tetangga ku.

"Bukankah hari ini kau akan melamar pekerjaan?" Tanya kak Keyla ramah.

"Yup, aku akan tes wawancara hari ini, tapi ujung high heels ku patah"jawabku sebal.

"Dimana mobil mu?"

"Terdapat kesalahan pada mesin nya.dan sekarang sedang diperbaiki di bengkel"

"Masuklah, aku akan mengantar mu"

"Bagaimana dengan high heels ku?"

"Ada toko sepatu di perempatan jalan"

"Masalah nya adalah...dompet ku ketinggalan"

"Aku akan membelikan nya"
Dengan sigap, aku memasuki mobil itu.

*

Flashback

11 tahun yang lalu
meolli deolgo deoraseo dasi sijakhaneun gose da wasseo
Oryutuseongijiman baewogamyeo ganghajil sun inneun na
Jeo taeyang cheoreom geo daehan hanaran geol aneun nal.

"Diamlah! Suara mu tak seindah Park Cho Rong" bentak Yovina pada ku.

"Aku bernyanyi karena aku menginginkan nya,bukan karena suara ku indah,lagi pula, aku ingin menghibur kalian"

"Oh my god Driva.. kepala ku tambah pusing mendengar nyanyian mu"Radika mencibir ku

"Kenapa aku tak terhibur, justru ingin muntah mendengar suara mu?" Giliran Hana yang mencibir.

"Yeudeura! Jebal keumanhae (Tolong hentikan teman-teman )"

"Uhh..she's begin again. Please dont speak wih korean language Dri..."ketika aku berbicara bahasa Korea, Yovina selalu menjawab dengan bahasa inggris.

OrigamiWhere stories live. Discover now