'Everybody let's go
ginjanggameun beotgo
Turn the music up nal ttara haebwa
Let's dance'

Dering ponsel Kyuhyun menghentikan aktifitasnya. Tangannya terjulur mengambil ponsel yang ia letakkan di nakas. Dengan gerakan malas, Kyuhyun mendudukkan dirinya di pinggir ranjang. Ia memutar bola matanya malas ketika melihat nama yang muncul di layar touchsreen itu - Letnan Lee -

"Hmm?"

"Hyungnim, anda berada di mana? Keluarga anda sangat cemas," ucap seseorang di seberang.

"Aku punya kehidupanku sendiri bersama istriku. Katakan pada mereka kalau aku bahagia bersama Yeonhye," jawab Kyuhyun enteng.

"Hyungnim, jebalyo! Yeonhye noona sudah tak ada,"

"Ck! Tak ada kau bilang?" Kyuhyun menoleh kebelakang dan mendapati yeoja itu tetap dalam posisinya tertidur.

"Tentu saja dia tak ada disana. Dia disini, di hadapanku bersamaku,"

"Hyungnim, tapi dia men...."

Tut...tut...tut...

Kyuhyun memutuskan sambungan sepihak. Dengan cepat ia mematahkan sim card dan membuang handphonenya kesembarang arah. Namja itu kembali merebahkan dirinya di samping sang istri. Memiringkan tubuhnya agar bisa leluasa memandang setiap inch tubuh Yeonhye. Dia mendaratkan ciumannya pada pipi Yeonhye sekilas.

"Chagi, ikan itu makin kurang ajar. Dia harus belajar menyusun kata-kata. Jelas saja kau tak ada di sana, kau kan disini bersamaku," ucap Kyuhyun dengan suara paraunya. Namja itu menahan tangis?

Kyuhyun bangkit dari posisinya. Berjalan menuju lemari dinding yang telah terisi beberapa baju miliknya dan Yeonhye tentu saja. Mengambil sesuatu yang ada di selipan baju. Obat. Dari fisiknya terlihat jelas bahwa itu adalah obat. Tapi tak ada label yang menerangkan apa nama obat itu dan kegunaannya. Kyuhyun mengambil air yang ada di nakas. Meneguknya bersama dengan dua butir obat. Ia tersenyum miris sambil meletakkan gelas air itu kembali.

"Chagi, kau tidur pulas sekali," ungkap Kyuhyun sambil merebahkan tubuhnya kembali di samping tubuh Yeonhye. Namja itu menarik pinggul Yeonhye agar tak ada ruang di antara mereka.

"Bisakah kau tak membuatku terpesona padamu satu menit saja? Aku terlalu mencintai semua yang ada pada dirimu," lirihnya parau. Kyuhyun mengangkat wajahnya menatap langit-langit untuk menahan sesuatu yang mendesak keluar dari pelupuk matanya.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Yeonhye. Matanya terpejam ketika bibir tebalnya bertemu dengan bibir dingin Yeonhye. Ia menarik tengkuk Yeonhye dan memiringkan wajahnya untuk memperdalam ciuman mereka. Yeonhye tak membalas, dan juga tak berontak. Sepulas itukah ia tidur hingga tak dapat merasakan bibir favoritnya tengah menciumnya penuh cinta. Ciuman selama dua menit itu berakhir saat Kyuhyun mulai kehabisan nafas. Ia menarik wajahnya sedikit menjauh dari wajah Yeonhye. Menatap teduh yeoja yang tidur dengan damai.

"Hoam... aku juga mengantuk chagi," akuh Kyuhyun ketika merasakan matanya mulai terasa berat. Kyuhyun kembali mengecup bibir Yeonhye lembut. Membiarkan posisi mereka tetap berpelukan, dengan tangan Kyuhyun menggenggam erat tangan Yeonhye. Betapa kekuatan cinta mereka begitu besar. Rasanya dunia tak akan mampu jika harus memisahkan mereka.

"Yeonie, jaljja" perlahan mata Kyuhyun mulai terpejam.

.
.
.

Mansion kecil ber-cat putih susu dengan biru safir di beberapa sudutnya itu terlihat sedikit gaduh karena sebuah mobil polisi dan mobil bermerk Hyundai memasuki beranda mansion itu.Dua orang berjas keluar dari mobil pribadi dan dua orang berseragam Letnan keluar dari mobil polisi mereka. Mereka memiliki nametag di masing-masing baju mereka. Baju formal dan tugas, tentu saja. Cho Jungsoo dan Tan Hangeng - namja berjas -dengan Lee Donghae dan Lee Hyukjae - polisi -

Sad Wedding (Cho Kyuhyun) - Oneshoot✔️Where stories live. Discover now