ALI PRILLY BEHIND THE STAGE 10

2.2K 140 5
                                    

Listen to me yes!?

Reading author note, ok? ;)

Maaf ya, emang tadinya author males lanjutin :D tapi karena tangan author udh gatel, greget and atc, jadi author nextin aja deh. Tapi inget ya, kesempatan hanya datang sekali.

Dan kesempatan itu cuma kali ini loh readers :'D tapi gpplah, tapi abis ini aku janji bakal ga ingkar janji (y)

Oke deh. ENJOY READING, PLEASE! ;)
.
.

#PRILLY

Sekarang gue lagi ditaman belakang, bareng cowok yang mempunyai mata tajam, bulu mata lentik, bibir merah alami, dan hidung mancung nya. Iya, ini gue lagi muja muja dia. Kenapa? Gue ngomong secara fakta, dan tolong jangan teralu baper untuk pujaan dariku.

Oh ayolah, sekarang malah terjadi keheningan diantara gue dan ali. Padahal tadi dia yang menarikku ke sini sampai sampai gritte dan yang lainnya tersenyum geli melihat ku, eghh ini gara gara cowo stupid!. Gue terus menerus mendengus kesal karena dia sama sekali tidak membuka mulutnya.

Dia sedikit terkejut saat gue menghentakkan kaki gue ke tanah dengan kencang dan keras. Dia menoleh padaku dengan tatapan bingung. Gak tau apa maksud dia bawa gue kesini, tapi yang jelas ini sungguh sungguh membosankan!! Really!! Coba kalian bayangkan, kamu langsung ditarik saat hendak meminum dan hampir saja tersedak, dan teman teman kalian hanya bersorak cie dan tersenyum geli, dan cowok tersebut biasa saja seakan tidak terjadi apapun. Bagaimana perasaan kalian? Kesel? Marah? Iya, itu gue!

" sorry, kesel ya?."
Ali membuka mulutnya. Tapi balasan prilly hanya deheman kesal dan melipat tangannya didada.

" sorry deh. Tadi gue lagi cari bahan omongan yang pas, takut gue salah ucap dan bikin lo kesel lagi kaya waktu itu. Baru juga kita baikan. Sekali lagi sor--"

Gue langsung memutuskan ucapannya dan langsung menyambar ucapannya.
" udahlah. Ga usah ungkit-ungkit lagi. Lagian juga itu kan salah lo! Lo cowok kan? Yang narik tangan gue duluan siapa? Lo kan? Harusnya lo yang buka suara dulu lah, buat apa coba lo narik gue kesini dan hasilnya malah jadi keheningan!! Bikin gabut gue aja!." Gue langsung berdiri bangkit untuk menuju kamar namun sebuah tangan menahan ku sehingga membuat ku menoleh dan menatap mata hitam lekat itu dengan tatapan kesal.

" apa?!." Ucap prilly kesal. Karena terus dipaksa oleh ali akhirnya prilly kembali duduk dan menepis lengan ali. Prilly mengalihkan pandangannya keseluruh taman, sampai ada sebuah tangan meraih rahang dagu prilly dan membuat prilly menoleh pada tatapan itu.

Prilly terkesiap saat ali menyunggingkan senyuman manis padanya. Sejujurnya, prilly sedikit blushing akan sikap ali. Namun, karena dia ingat bahwa ia sedang kesal padanya, akhirnya ia mengangkat kepala dari tangan ali dan memalingkan wajahnya. Prilly menjadi sedikit malu. Dan ali jadi sedikit kikuk akan sikapnya barusan.

" emm.. lo.. gak marah kan?." Tanya ali hatihati. Prilly menoleh lagi padanya dan menaikkan ali sebelahnya.

" marah? Buat apa? Biasa aja kali. Pacar juga bukan." Ucap prilly langsung mengalihkan pandangannya.

Ali tersenyum miring dan menatap prilly seperti mangsa yang siap diterkam. Prilly merasa sedikit risih karena sedari tadi seperti ada yang terus memperhatikannya, prilly pun kembali menoleh dan mendapati ali dengan tersenyum miringnya. Prilly sangat terkesiap akan sikap ali. Prilly merasa dirinya bagaikan sebuah mangsa yang akan diterkam habis habisan.

Prilly memejamkan matanya erat dan berdoa dalam hati agar manusia stupid ini dapat menghilang begitu saja saat matanya terbuka. Namun nihil, sosok tersebut masih ada dan malah mendekatkan wajahnya pada prilly. Prilly yang semakin takutpun memalingkan wajahnya ke depan dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya sambil memejamkan mata rapat-rapat.

Ali Prilly Behind The StageWhere stories live. Discover now