4 (Hidden)

179 22 7
                                    

Terimakasih sudah membacanya. Cerita ini berlanjut berkat dukungan kalian. Keep vote pls ^_^ and leave feedback xx

***

Hazza.

Oh nama lelaki misterius itu Hazza. Lucu saja untuk sebuah nama. Setelah kejadian di Bar kemarin, El memberitahu Carlos untuk mengantarnya pulang. El tak pernah lepas memikirkan bagaimana lelaki misterius bernama Hazza itu bisa tahu namanya. Sementara kecurigaannya merasakan jika Hazza adalah orang yang sama didalam mimpinya. El benar-benar yakin akan hal itu mesikpun terdengar sangat gila dan tidak logik. Wajah, mata dengan tatapan yang dimiliki sosok Hazza sangat jelas terekam dalam memori El dan dalam penglihatannya. Namun, semua itu hanyalah opini belaka karena tidak ada bukti yang cukup kuat, bisa saja semua itu hanya kebetulan, yah. Kebetulan kemiripan antara lelaki yang ada dalam mimpi El dengan Hazza.

 Kebetulan kemiripan antara lelaki yang ada dalam mimpi El dengan Hazza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini El akan mengikuti tes kedua di universitasnya. Jam beker yang terletak di nakas samping tempat tidurnya berdering keras menunjukkan waktu tepat pukul lima tiga puluh. Sebenarnya sudah sedari tadi ia terbangun hanya saja dirinya sedikit mengulur waktu untuk memikirkan Hazza, 'Er.. tentang kemisteriusan Hazza,' koreksinya.

'C'mon Eli. Get up! Biarkan matahari membakar semangatmu hari ini.'

El berusaha bangun dari kasurnya dan melangkahkan kakinya yang terasa berat menuju kamar mandi. Beberapa saat setelahnya, ponselnya berdering dan El segera mengambilnya dan menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"Ya mum."

"Hai sayang. Bagaimana kabarmu?"

"Better. Hari ini aku mengikuti tes kedua." El membuka lemari pakaian dan menatap beberapa pakaiannya.

"Goodluck sayang. Mum juga sudah mendapatkan pekerjaan di Majalah Golden."

"Benarkah?" El tersenyum bahagia mendengar kabar dari ibunya. Ibunya sudah lama sekali menanti posisi itu. Dan sekarang semuanya tercapai.

"Wah! Aku senang mendengarnya mum."

"Mum akan mengirimkan uang tambahan untuk sewa apartemen lagi."

"Er.. no- mum tidak usah memberikanku uang tambahan. Sesuai rencana aku hanya menetap di apartemen selama seminggu. Lagipula rumah kita yang dulu bisa direnovasi."

"Tapi El-"

"Mum. Tidak usah, hari ini aku akan kesana. Ok, bye. Love you." Seketika sambungan terputus.

***


"Sudah selesai?" Tanya Carlos saat El yang sedang berjalan kearahnya.

Carlos menjemputnya dari kampus hari ini, ia juga akan membantunya pindah ke rumah orang tuanya. El memang sudah melakukan packaging sebelum berangkat hari ini dan ia menyimpannya didalam mobil Carlos. El mengangguk dramatis kemudian memasuki mobil Carlos dengan sedikit kasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Next Of Twilight Saga : AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang