Memilih

4.7K 226 18
                                    

Peserta yang memantapkan hatinya untuk melanjutkan tahap 1 melangkahkan kakinya menuju gerbang kanan.

Sama seperti tokoh utama cerita ini. Gadis berambut indigo yang panjangnya sebahu. Mengenakan jaket kuning muda dengan hoodie serta celana panjang sebetis serta tas ransel. Cukup sederhana mengingat sebenarnya dia adalah putri orang nomor satu di konoha.

Semua peserta yang melewati gerbang kanan dipasangkan gelang berwarna putih untuk perempuan dan hitam untuk laki-laki.

"Jadi.. hanya ini yang lolos Tahap awal ujian chunin?" Tanya Sai melihat ke lapangan tempat para genin berkumpul.

"Bentuk barisan!" Teriak Lee.

Sontak semua genin membentuk barisan per tim seperti awal mereka di dalam stadion.

"Selamat! Kalian yang berada disini adalah yang lulus tahap awal ujian chunin." Ucap Sai sambil mengembangkan senyumnya yang entah asli atau palsu.

"Seseorang yang mengaku dirinya shinobi tapi tidak berani memilih bahaya hanya karna tidak tau yang akan dihadapinya tidak pantas menjadi shinobi." Ucap Sai berdiri di podium. Seharusnya sang ketua yang bernama Uciha Sasuke yang berdiri disini. Tapi karna orangnya sudah pergi entah kemana. Sai sebagai wakil ketua panitia lah yang menggantikan tuan irit bicara.

"Yosh!" Teriak semua peserta.

"Tapi kalian jangan bangga dulu. Shinobi tidak hanya dinilai dari nyalinya. Kalian harus membuktikan dengan kemampuan, kedisiplinan, dan keberhasilan menjalankan misi." Ucap Sai santai.

Peserta kembali diam.

"Ketua tim maju. Ambil satu gulungan berwarna putih." Perintah Sai.

Semua ketua tim maju mengambil gulungan putih yang telah disiapkan panitia ujian. Inuzuka Kakaryu maju mewakili tim 13.

"Itu adalah gulungan yang harus kalian antar ke suna. Jangan membukanya."

"Gelang yang kalian gunakan adalah jam yang menunjukan sisa waktu misi kalian. Ada tombol kecil berwarna merah dibawah layar. Jika kalian membutuhkan bantuan dari kami kalian bisa memecahkan layarnya lalu menekannya. Bisa kami pastikan kami akan datang segera. Tapi kalian akan dianggap gagal." Jelas Sai.

Semua mata langsung melirik kearah gelang yang tersemat dipergelangan tangan mereka.

"Oh.. sepertinya kalian sudah menghabiskan 2 jam misi kalian." Ucap Sai seperti mengerti jalan pikir semua genin dihadapannya.

"Kalian boleh langsung pergi menjalani misi sekarang atau lanjut mendengarkan apa yang akan aku bicarakan." Lagi-lagi pilihan.

Barisan langsung berhamburan. Ada yang secepat kilat berlari menuju keluar gerbang desa untuk menjalankan misi dan ada yang masih menunggu di lapangan hingga Sai berhenti berbicara. Bukan suara Sai yang mereka tunggu, tapi informasi dari orang pucat di tengah podium ini.

"Kita dengarkan sampai selesai." Ucap Midori. Keturunan klan Aburame adalah tipe shinobi yang tidak bertindak gegabah. Dan sifat itu diwariskan pada penerusnya yang satu tim dengan Himawari ini. Hima dan Kary setuju.

"Jadi.. kalian memilih membuang waktu kalian untuk mendengarkan ku ya?" Tanya Sai melihat lapangan yang di depannya semakin sedikit genin yang tersisa.

"Haig" jawab mereka serentak.

"Untuk melakukan misi keluar desa kalian harus menyiapkan perbekalan yang berbeda ketika menjalani misi dalam desa. Bagi kalian yang merasa membutuhkan barang-barang tambahan untuk menjalani misi, kami telah menyediakannya. Kalian boleh mengambilnya sesuka hati kalian." Ujar Sai sambil menunjuk beberapa pos yang telah disiapkan.

UZUMAKI HIMAWARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang