ENAM BELAS

74.7K 3.7K 47
                                    

(Alena Pov.)

Hari ini adalah hari dimana malam nanti prom night sekolah di adakan.

"Eh Len ke salon yuk? Gue mau wajah gue perfect malam nanti." Ucap Rasya antusias.

Gue tersenyum geli sambil merangkulnya.

"Elah, tinggal manggil mbaknya kesini aja susah amat lo." Ucap gue menatapnya geli.

Rasya mengangguk berbinar lalu gue menelfon seseorang.

***

Gue melihat pantulan seorang wanita Memakai gaun panjang berwarna hitam dan atasan nya berwarna putih elegant, sepatu hak hitam, kalung, gelang, rambut diurai kesamping dan dihiasi sedikit permata kecil, make up natural tapi sungguh terlihat cantik.

Dan wanita itu adalah diri gue.  Gue tersenyum tipis lalu berlalu dari kamar gue. Saat gue sudah didepan Rasya dan Arham, mereka terbengong melihat gue.

"Ya Allah apa engkau mengirimkan bidadari untuk ku?" Gumam Arham ngaco.

"Gimana? Jelek gak?" Tanya gue.

Rasya dan Arham menggeleng keras.

"Lo kayak bidadari sumpah!" Ucap Rasya antusias.

Gue tersenyum tipis kearahnya.

Rasya memakai gaun merah panjang, sepatu hak merah, rambut yang dia sanggul dan hiasan kecil jadi terlihat mewah, kalung, gelang, dan make up yang sempurna.

"Cantik." Batin gue.

Gue lalu beralih menatap Arham.

Wait. Pasti kalian pikir mengapa ada Arham di acara ini kan dia udah kuliah? Kan ini pesta topeng dan Arham akan membantu kami membuka penyamaran sekalian dia juga adalah pembawa acara.

Sekarang Arham memakai kemeja putih yang dilapiskan dengan jas hitam, celana panjang hitam, sepatu pentofel hitam, dan rambut yang dia tata. Perfect.

"Kalian perfect banget malam ini." Ucap gue tersenyum.

Kedua sahabat gue ikut tersenyum lalu kami menaiki mobil alphard putih yang dikemudikan supir.

***

Lalu kami turun dari mobil menuju taman belakang sekolah yang sering gue tempati bersama Rasya.

Belakang sekolah yang sebelumnya sepi dan banyak daun kering dihias menjadi sebuah tempat indah dan terdapat sebuah panggung di sisi kiri taman ini.

Gue, Arham, dan Rasya memakai topeng kami masing-masing.

Saat kami berjalan semua orang menatap kami kagum.

"Oke guys, kita mulai pembukaan acara nya, pertama kita akan mengadakan sebuah lomba balon bersama pasangan, etss jangan salah ya kalian gak boleh sama pasangan kalian masing-masing kalian harus cari yang lain yang ada di dekat kalian, ingat ya balon nya gak boleh sampai jatuh." Ucap Arham memulai acara.

Lalu seseorang menarik gue menuju pertengahan taman, lalu kami diberikan sebuah balon berwarna biru dan ditempelkan di dahi masing-masing.

[1] My Nerd is CEOOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz