Pertemuan pertama

1.7K 55 2
                                    


Aisyah POV

Entah ,nampaknya ada sesuatu yang aneh dalam diriku.Setelahnya,diriku selalu menunggu kedatangan sapa dari hasan,meskipun komunikasi terbatas melalui ponsel.

Bagiku,ini menyenangkan.Ya,kurasa demikian.Hingga bagaimana kemudian,dengan bangga menganggap hasan adalah pacarku ( Mimpi kali..mana mau hasan sama kamu).Aih,betapa konyolnya diriku.Padahal,hal itu sungguh jauh dari aktivitas pacaran layaknya teman temanku yang lain.
Tidak ada saling pandang,bergandengan,atau semacamnya.Karena yang kutahu foto dia "lumayan" itu saja.Hingga suatu ketika,di 3 bulan kemudian komunikasi kami lewat ponsel,akhirnya vio merencanakan agar hasan berjumpa denganku.

Hasan POV

"Ketemu sama aisyah? Gak ah"kata ku pada vio saat dia mengatakan bahwa dia telah mengatur pertemuanku dengan aisyah.

"Ayolah hasan,aisyah itu cewek yang baik,cantik dan juga pintar,lagian dia itu sahabatku.Ayolah,bertemulah dengan dia sekali saja,jika kamu tidak menyukainya aku tidak akan memaksamu lagi."

"Oke,baiklah."kata hasan
"Terimakasih hasan,kau memang sepupu yang baik.Tak salah aku mengenalkan sahabatku yang baik pada orang yang baik sepertimu juga"kata vio sambil tersenyum

"Lalu bagaimana rencananya?"kata hasan

"Besok,aku akan mengajak aisyah kewarnet dekat sekolah,lalu aku akan berpura pura pergi membeli pulsa,lalu kau,datanglah dan temani dia mengobrol."kata vio menjelaskan rencananya.
"Oke,baiklah.Aku mengerti"

Keesokan harinya

Aisyah POV

Hari ini hari sabtu.Sepulang sekolah,vio mengajakku ke warnet di dekat sekolah.Tiba tiba ia beralasan mau beli pulsa terlebih dahulu dan vio menyuruhku untuk menunggu di bangku depan warnet.Aku hanya mengangguk setuju.

Selang beberapa menit setelah kepergian vio,tiba tiba ada seorang pengendara motor matic berhenti dihadapanku.Kupikir dia adalah pelanggan warnet itu,namun nyatanya tidak.
Usai dia membuka helmnya,kemudian ia berjalan menghampiriku dan "buk" dia duduk disebelahku.
"Siapa orang ini"tanyaku dalam hati.
Orangnya memiliki badan yang sedikit berisi,dengan celana jeans,kaos hitam yang sangat rapi,rambutnya tertata rapi,dengan sandal merk new era.
"Sendirian?sudah lama disini?"tanyanya kemudian
Aku mengerutkan dahi."sok kenal"pikirku kala itu.

"Aku hasan" balasnya menutup pertanyaan yang berkelibat dalam otakku.Dag...dig...dug.
Jantungku berdetak tak karuan.Rasanya ingin pingsan.

Kaget,inilah satu satunya yang kemudian kurasa.Bagaimana bisa aku tak mengenali Hasan?
Ya,setidaknya mungkin dari gaya penampilannya yang rapi.Itu yang membuatnya khas.

"Apa kabar?"tanya hasan
"Baik"jawabku singkat
Kami lebih banyak diam.Hanya sedikit sekali yang kami bicarakan.
Mungkin tak sampai 10 menit,dan kemudian dia pergi.
Begitu motor matic hasan hilang dari pandangan ku,vio kemudian datang,

"Bagaimana hasan?"tanyanya

"Ah,kau ini menjebakku"kataku kesal

"Tapi senangkan akhirnya bisa berjumpa dengan hasan?"seru vio menggoda

"Biasa saja"jawabku bohong.

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang